Beranda blog Halaman 2

Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba, Polres Jombang Tes Urine Dadakan

0

Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba, Polres Jombang Tes Urine Dadakan

Jombang, layang.co – Seksi Profesi dan Pengamanan (Sie Propam) Polres Jombang menggelar tes urine dadakan kepada sejumlah anggota secara acak. Tes urine tersebut diikuti oleh 150 anggota polisi.

Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi melalui Kasi Propam, Ipda Moh. Teguh, mengatakan tes urine dilakukan secara mendadak seusai pelaksanaan apel pagi, Selasa (15/10/2024). Sebanyak 150 personel dipilih secara acak untuk mengikuti tes urine.

Sampel tes urine diawasi langsung oleh Sie Propam. Pengujian sampel tes urine dilakukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dan Sidokkes Polres Jombang.

“Hal ini kami lakukan sebagai langkah mitigasi untuk mengantisipasi terhadap anggota agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.

Dijelaskan Ipda Teguh, kegiatan tersebut untuk memastikan personel Polres Jombang tidak ada yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Karena itu, tes urine dilakukan untuk mendeteksi adanya penyalahgunaan narkoba di tubuh Polri khususnya Polres Jombang.

“Hasil pemeriksaan urine dari 150 personel dinyatakan negatif (tidak terindikasi) menyalahgunakan narkoba,” ucapnya.

Menurut Ipda Teguh, tes urine akan terus digelar oleh Sie Propam untuk mencegah adanya penyalahgunaan narkoba. Kegiatan tersebut akan digelar secara mendadak.

“Pengecekan akan dilakukan secara acak dan mendadak. Bila nanti ada anggota yang hasil cek urinenya positif tentunya akan langsung ditindak sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya. (*dan) 

Dinas Ketaprik Ajak Masyarakat Jombang Gemar Makan Ikan, Upaya Menuju Zero Stunting

0
Gemarikan Berantas Stunting ini dihadiri 1091 undangan, yang berasal dari 591 balita stunting dari desa di Kecamatan Jombang dan 500 santri yang ada di Kabupaten Jombang. Mereka mendapatkan Goodie Bag berisi Ikan Lele berbumbu sebanyak 1kg dan minyak goreng premium 1liter.

Dinas Ketaprik Ajak Masyarakat Jombang Gemar Makan Ikan, Upaya Menuju Zero Stunting

Jombang, layang.co – Momentum Hari Jadi Pemkab Jombang ke 114, Dinas Ketaprik menyelenggarakan Gemarikan Berantas Stunting pada Senin (14/10/2024) pagi, di  alun-alun Jombang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari perhelatan akbar Jombang Fest 2024 dengan tema “Spirit Jombang Inspirasi Negeri”. Sebagai upaya menuju zero stunting yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Ketaprik) Kabupaten Jombang.

Gemarikan Berantas Stunting ini dihadiri 1091 undangan, yang berasal dari 591 balita stunting dari desa di Kecamatan Jombang dan 500 santri yang ada di Kabupaten Jombang. Mereka mendapatkan Goodie Bag berisi Ikan Lele berbumbu sebanyak 1kg dan minyak goreng premium 1liter.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Nur Kamalia, S.Km., M.Si., selaku penanggung jawab event Gemarikan Berantas Stunting menyampaikan kegiatan ini penting dilaksanakan karena sebagai bentuk memberantas stunting mulai dari balita dan juga mengenalkan Gerakan makan ikan bagi para santri di Pondok Pesantren.

“Tujuan kegiatan ini adalah mengenalkan akan pentingnya konsumsi ikan bagi para orang tua balita dan juga santri pondok pesantren,” kata Nur Kamalia.

Gemarikan Berantas Stunting telah dilaksanakan sejak 8 Agustus 2024. Manfaat gemar makan ikan khususnya balita stunting adalah sebagai protein hewani dari daging putih dan juga sebagai penambahan omega 3 dari asupan makanan balita dan anak sekolah termasuk santri di Pondok Pesantren.

Sebagai informasi, prevalensi stunting di Jombang saat ini mencapai 18% target tahun 2024 13%.  Ikan, baik untuk memberantas stunting karena mengandung protein dan juga omega 3 untuk pertumbuhan dan mencerdaskan otak.

Nur Kamalia berharap melalui Gemarikan Berantas Stunting, salah satunya mendukung  pertumbuhan dan status gizi balita sehingga berdampak terhadap penurunan stunting, sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Jombang bebas stunting.

Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M., menyampaikan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Jombang yang telah memfasilitasi kegiatan gerakan makan ikan untuk memberantas stunting.

“Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan konsumsi ikan dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Jombang,” harapnya.

Stunting merupakan permasalahan nasional yang terjadi karena kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan anak. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan fisik, kecerdasan, dan produktivitas anak di masa depan.  Anak stunting juga berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis saat dewasa.

“Salah satu penyebab utama tingginya angka stunting adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan bahaya stunting, yang menjadi tantangan besar bagi pemerintah untuk mengatasinya,” jelas Pj Bupati.

Kabupaten Jombang sebenarnya memiliki ketahanan pangan yang baik. Yang perlu menjadi perhatian utama adalah bagaimana meningkatkan pengetahuan serta pola asuh keluarga dalam memberikan asupan gizi yang tepat, khususnya dengan mendorong peningkatan konsumsi ikan, seperti yang kita galakkan pada hari ini.

Ikan, yang kaya akan asam lemak omega-3 dari ikan laut, dan omega-6 atau asam linoleat dari ikan air tawar, berperan penting dalam menciptakan asupan gizi yang optimal. Mengonsumsi ikan secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah penyakit kronis seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke, dan kanker.

Kami juga mendorong para pembudidaya perikanan dan kelompok pengolah serta pemasar hasil perikanan (poklasar) untuk terus berinovasi dalam meningkatkan hasil produksinya, sehingga produk perikanan bisa menjadi oleh-oleh khas Jombang yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, jelasnya. (*dan)

Jombang Fest 2024 Dimulai 14 – 23 Oktober, Ini Agenda dan Harapannya…

0
Hadir dalam pembukaan Jombang Fest 2024 Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M., didampingi Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Jombang Irnie Victorynie Teguh Narutomo, S.Pd., M. Pd., Ph.D., Director General Taipei Economic And Trade Office Surabaya Mr. Issac, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, SIK, M.H., dari DPR-RI Sadarestuwati SP, MMA., Kepala Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan RI- M. Arif Hidayat M.Eng.,MPP. Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Kementerian Sosial Republik Indonesia -di Surakarta Drs. M.K Agung Suhartoyo, M.Si., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Timur, Drs. Benny Sampirwanto., M.Si., Pjs Bupati Tuban Dr. Agung Subagyo S.STP., M.SiP. js Bupati Mojokerto, Dr. H. Ahmad Jazuli, S.H,. M.Si., Pjs Bupati Kediri Heru Wahono Santoso S.S., M.Si., Kepala Sub bidang pelayanan Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Jawa Timur Pahlevi Wintantra S.H., M.H.

Jombang Fest 2024 Dimulai 14 – 23 Oktober, Ini Agenda dan Harapannya…

Jombang, layang.co –  Jombang Fest 2024 resmi dibuka hari, Senin (14/10/2024) di alun-alun Jombang. Perhelatan akbar dalam rangka memperingati Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang ke-114 dan Hari Santri Nasional 2024, dan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, ini akan berlangsung hingga, Rabu (23/10/2024).

Acara ini bukan hanya menjadi ajang perayaan, akan tetapi merupakan kesempatan berharga bagi Kabupaten Jombang untuk meningkatkan perekonomian lokal, mempromosikan sektor pariwisata, serta mengenalkan kekayaan budaya dan kearifan lokal kepada masyarakat global. Yang pada akhirnya, dapat menjadi motor penggerak dalam upaya memajukan perekonomian daerah.

Sebagaimana kita ketahui bersama, Jombang dikenal dengan sebutan “Kota Santri”. Hal ini dikarenakan Kabupaten Jombang memang dikelilingi ratusan pondok pesantren, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Di antaranya Ponpes Tebuireng, Ponpes Denanyar, Ponpes Tambak Beras, dan Ponpes Darul Ulum (Rejoso).

“Event Jombang Fest secara perdana diadakan pada tahun 2024 ini diharapkan menjadi katalisator dalam mempromosikan Kabupaten Jombang dalam berbagai aspek, khususnya sebagai daerah yang kaya akan potensi,” kata Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.

Gelaran Jombang Fest tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari pagelaran budaya, festival produk unggulan, festival religi, hingga seminar internasional.

Pada hari pertama, acara diawali dengan Gerakan Makan Ikan untuk Berantas Stunting, Forum Digitalisasi Ekonomi dan Pemasaran Produk Pesantren, dan penampilan band lokal dan guest star, Band Letto.

Pada hari kedua (15 Oktober 2024), digelar Festival Kopi, Seminar Kebangsaan bertema “Jejak Bung Karno di Jombang”, Bimbingan Teknis Agropreneur Tembakau, Konferensi Internasional Pertama di Jombang, Nobar Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan Penampilan Band Aftershine.

Tanggal 16 Oktober 2024, dilaksanakan Workshop Potensi Investasi Jombang, bimbingan teknis pengembangan varietas unggul tembakau, serta parade fashion show yang akan diikuti oleh Forkopimda, Kepala OPD, DPRD, dan masyarakat umum.

Tanggal 21 Oktober 2024 akan dilaksanakan upacara Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang, Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, dan Hari Santri Nasional.

Rangkaian kegiatan akan terus berlanjut hingga penutupan pada tanggal 23 Oktober, diantaranya Lomba Olahraga Tradisional, Grand Final Guk Yuk Jombang, Jombang Carnival, Jombang Playon (Event Lari Jombang), Pertunjukan Wayang Kulit, serta Khotmil Qur’an serentak di masjid dan mushola se-Kabupaten Jombang.

Setiap kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan potensi ekonomi, budaya, dan sejarah Kabupaten Jombang tetapi juga dirancang untuk memberikan manfaat nyata dalam mempersiapkan daerah dan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045 melalui masyarakat yang lebih inovatif dan berdaya saing di masa depan.

“Keberhasilan Jombang dalam mencapai kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari sinergi dengan kabupaten tetangga dan seluruh pemangku kepentingan. Kami berharap Jombang Fest 2024 ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama antar wilayah, khususnya dalam hal pengembangan ekonomi, perdagangan, dan pariwisata, sehingga menciptakan dampak positif bagi kawasan yang lebih luas,” pinta Pj Bupati.

Pemkab Jombang mengundang para investor, pelaku usaha, dan mitra-mitra strategis untuk menanamkan modalnya dan berinvestasi pada potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Jombang, baik di sektor pertanian, pariwisata, maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Harapan kami, Jombang Fest dapat berkembang menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan, tidak hanya oleh masyarakat Jombang, tetapi juga oleh para pelaku usaha dan wisatawan dari berbagai daerah. Kegiatan ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Mari kita bersama-sama memeriahkan dan mensukseskan acara ini,” ajak Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.

Hadir pula kesempatan tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Jombang, Sekdakab Jombang Agus Purnomo S.H., M.Si didampingi Ketua Darma Wanita Persatuan Kabupaten Jombang Lilik Agus Purnomo, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Drs Mohammad Sodiq Triwidanto, M.Si., Asisten, Staf Ahli Bupati dan segenap Pejabat di Lingkup Pekab Jombang, Direktur BUMD Jombang, Pimpinan Vertical, Ketua Organisasi Keagamaan, Ketua Organisasi Masyarakat, Ketua Organisasi Wanita, dan Civitas Akademika. (*dan)

Polisi Amankan 17 Orang Sedang Asyik Negak Miras di Warung Angkringan

0
Tim Keamanan dari Polres Jombang saat melakukan patroli menyasar warung angkringan di kawasan Kota Jombang, Sabtu (12/10/2024).

Polisi Amankan 17 Orang Sedang Asyik Negak Miras di Warung Angkringan

Jombang, layang.co – Polisi meringkus 17 orang yang sedang asyik menegak minuman keras (miras) di warung angkringan di kota Jombang.

Mereka tertangkap saat ada patroli KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) oleh Polres untuk menjaga Kamtibmas di Jombang.

Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi melalui Wakapolres Kompol Hari Kurniawan mengatakan, patroli digelar pada Sabtu (12/10/2024) malam. Sasarannya meliputi penertiban kendaraan knalpot brong, kelengkapan surat, tidak memakai helm dan peredaran miras.

“Malam itu kita laksanakan patroli malam minggu antisipasi gangguan kamtibmas antisipasi curat curas curanmor, tawuran melibatkan gengster dan perguruan,” ujarnya, Minggu (13/10/2024).

Kompol Hari menyampaikan, patroli malam minggu itu menyasar sejumlah wilayah di Jombang. Mulai angkringan Jalan A yani, Jalan Buya Hamka, angkringan depan Stadion Merdeka, SPBU Jalan Gatot Subroto, angkringan Parimono, angkringan sepanjang Jalan Gus Dur, hingga tempat tongkrongan mudamudi yang diindikasi menjadi peredaran miras.

Dalam sweeping tersebut, polisi berhasil menjaring 12 orang yang tengah asyik minum miras dan disinyalir akan balap liar. Mereka terjaring di angkringan Jalan Gus Dur dan angkringan Parimono.

“Kita temukan 4 botol miras dan 17 orang yang kita amankan lalu kita bawa ke Polres Jombang untuk dilakukan pendataan dan kita lakukan pembinaan,” ucapnya.

Tidak hanya itu, polisi juga berhasil menjaring 20 kendaraan yang melanggar. Diantaranya, 5 kendaraan knalpot brong dan 15 pelanggaran helm dan surat kendaraan.

Disampaikan Kompol Hari, kegiatan patroli kedepan akan lebih masif. Sesuai arahan Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, petugas akan mengambil tindakan tegas guna memberikan efek jera.

“Kami mengharapkan kesadaran para orang tua agar memperhatikan putra putrinya untuk tidak keluyuran hingga dini hari karena sangat rawan. Sebab temuan petugas di lapangan didominasi anak-anak di bawah umur,” imbaunya.

Wakapolres Jombang menambahkan kegiatan patroli dilaksanakan tidak hanya jajaran Polres tapi seluruh polsek dipimpin langsung para Kapolsek yang terbagi menjadi 5 rayon, yakni Rayon Kota, Timur, Barat, Utara dan Selatan.

“Kegiatan tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga kabupaten Jombang. Apalagi menjelang pelaksanaan  Pilkada serentak agar berjalan aman dan  damai,” pungkasnya. (*dan)

Pimpinan dan Susunan Fraksi DPRD Jombang 2024 – 2029 Ditetapkan

0
Ketua Pengadilan Negeri Jombang Faisal Akbaruddin Taqwa melantik Pimpinan DPRD Kabupaten Jombang masa jabatan 2024 - 2029, Rabu (9/10/2024)

Pimpinan dan Susunan Fraksi DPRD Jombang 2024 – 2029 Ditetapkan

Jombang, layang. co – Pimpinan dan susunan Fraksi DPRD Kabupaten Jombang  masa jabatan 2024 –2029 sah dan resmi dilantik pada, Rabu (9/10)/2024.

Pelantikan berdasar Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/984/KPTS/011.2/2004, diselenggarakan di gedung dewan setempat, Jl KH Wahid Hasyim, No. 110, Jombang,  Jawa Timur.

Pimpinan yang dilantik yakni Ketua DPRD Hadi Atmaji dari F-PKB serta Wakil Ketua Donny Anggun dari F-PDIP, Wakil Ketua Octadella Bilhyta Permatasari dari F-Gerindra dan Wakil Ketua M Syarif Hidayatullah dari F-Demokrat.

Ke empat pimpinan yang dilantik adalah jajaran pimpinan baru mengucapkan sumpah jabatan dipimpin Ketua Pengadilan Negeri Jombang Faisal Akbaruddin Taqwa.

Pada sidang paripurna tersebut juga mengesahkan susunan fraksi-fraksi DPRD Jombang.

Pelantikan itu menandai awal baru DPRD Jombang dalam membawa aspirasi rakyat dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Sekaligus, sebagai babak baru untuk segenap anggota DPRD Jombang pada lima tahun ke depan mampu menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran secara optimal.

Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji mengatakan, usai dilakukan pelantikan ini tugas utama yakni pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD).

“Tadi (kemarin, Red) juga sudah menetapkan susunan fraksi-fraksi,” ujarnya usai prosesi pelantikan kemarin.

Dirinya mengungkapkan, jika AKD sudah terbentuk Kamis (10/10). Sehingga agenda berikutnya rapat banmus (badan musyawarah) untuk agenda kerja DPRD Jombang.

“Apabila hari ini fraksi-fraksi lengkap. Insya Allah nanti malam sudah terbentuk untuk AKD,” terangnya.

Hadi Atmaji menambahkan, usai pelantikan ini tentu DPRD Jombang akan kerja marathon, terkait dengan pembahasan R-APBD 2025.

“Ada 21 anggota DPRD baru ini harus diberi peluang untuk mempelajari APBD 2025,” katanya.

Sehingga, dalam pembahasan APBD nantinya akan dilakukan komisioning terlebih dahulu bersama eksekuitif.

”Kami juga agendakan untuk komisioning untuk memahami dan mempelajari program-program yang ada di APBD 2025,” pungkasnya. (dan)

Kado Hari Jadi Jombang, 14 dan 19 Oktober Dinsos Gratiskan Operasi Katarak di RSUD

0
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo didampingi Kadinsos Hari Purnomo menyerahkan bantuan peralatan sebagai modal kerja bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Jombang, Senin (7/10/2024) di rumah pelayanan sosial yang ada di Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang.

Kado Hari Jadi Jombang, 14 dan 19 Oktober Dinsos Gratiskan Operasi Katarak di RSUD

Jombang, layang.co – Dinas Sosial Kabupaten Jombang mengagendakan pada tanggal 14 dan 19 Oktober  2024 akan melaksanakan operasi katarak gratis di RSUD Jombang.

Sedikitnya 100 orang akan memperoleh layanan medis dimaksud. Mereka telah melakukan tahap screening di Poli Mata RSUD Jombang.

Hari Purnomo, Kepala Dinas Sosial Jombang  menyampaikan hal tersebut saat mendampingi Pj Bupati Jombang menyerahkan Bantuan Modal Usaha bagi penyandang disabilitas dan melaksanakan operasi katarak mata gratis kepada 100 orang, Senin (7/10/2024) di rumah pelayanan sosial yang ada di Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang.

Pj Bupati bersama Kadinsos Jombang dan rombongan tim Sentra Terpadu Prof DR. Soeharso, Surakarta meninjau calon pasien yang akan melakukan operasi katarak gratis.

“Rencana operasi katarak akan dilaksanakan pada 14 dan 19 Oktober,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinsos setempat juga menyerahkan bantuan modal berupa peralatan usaha bagi penyandang disabilitas.

Dinsos telah mengusulan 200 orang sebagai penerima bantuan, pada tahap pertama disalurkan kepada 19 orang.

“Bantuan yang diberikan diantaranya berupa mesin jahit, alat tambal ban dan service, peralatan pijat, alat cuci motor, alat bengkel motor/las, laundry dll,” ungkap Hari Purnomo.

Bantuan dan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Dinsos dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI, melalui Sentra Terpadu Prof DR. Soeharso, Surakarta memberikan bantuan modal usaha bagi penyandang disabilitas dan melaksanakan operasi katarak mata gratis kepada 100 orang.

Hari Purnomo juga melaporkan, dalam momentum Pembukaan Jombang Fest pada 14 Oktober 2024 mendatang, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin akan andil menyalurkan bantuan.

“Direncanakan Bapak Wakil Presiden juga akan menyerahkan bantuan secara  langsung kepada penyandang disabilitas pada pembukaan Jombang Fest 2024,” papar Kadinsos.

Sebelumnya, di tempat yang dama dalam rangka Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang ke-114 yang mengusung tema “Spirit Jombang Inspirasi Negeri”, Pj Bupati menyerahkan bantuan tersebut di rumah pelayanan sosial yang ada di Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang.

Pj Bupati Jombang Dr Drs Teguh Narutomo M.M., berharap, program kegiatan sosial operasi katarak gratis akan mampu mengembalikan kepercayaan diri para penderita katarak dan memungkinkan mereka untuk berpartisipasi lebih aktif dalam kehidupan sosial.

“Saya juga berharap bantuan modal usaha bagi penyandang disabilitas, tidak hanya membantu untuk mandiri secara ekonomi, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jombang. Insya Allah, semoga menjadi manfaat dan barokah,” harap Pj Bupati. (*dan)

Gangster Meresahkan Masyarakat di Jombang Diringkus Polisi 

0

Gangster Meresahkan Masyarakat di Jombang Diringkus Polisi 

Jombang, layang.co – Sat Reskrim Polres Jombang dan Polsek Mojoagung meringkus 7 anggota gangster Oknum Selatan Kota yang meresahkan masyarakat karena konvoi sambil menenteng senjata tajam (sajam). Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata gangster ini juga melakukan pengeroyokan 2 remaja.

Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi melalui Kasat Reskrim AKP Margono Suhendra mengatakan gangster Oknum Selatan Kota bergerak ke Kecamatan Mojoagung karena janjian tawuran dengan gangster lain. Karena gangster lawannya lebih dulu bubar, mereka lantas konvoi sambil menenteng sajam di Jalan Raya Desa Gambiran, Mojoagung pada Rabu (2/10) sekitar pukul 01.00 WIB.

Pihaknya pun menggelar penyelidikan karena aksi gangster asal Kecamatan Jombang itu viral dan meresahkan masyarakat. Tim dari Unit Resmob Satreskrim Polres Jombang berhasil meringkus 7 anggota gangster Oknum Selatan Kota pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 20.00 WIB.

“Ternyata gangster ini juga melakukan pengeroyokan di Tembelang, Jombang pada 21 September 2024,” terangnya saat Konpers di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Selasa (8/10/2024).

Ketujuh pelaku, lanjut AKP Margono, semuanya warga Jombang. Yaitu AN (15), GAR (17), DDP (14), MHF (16), IK (13), MK (15), FAS (16). Sedangkan F (15) hingga kini masih buron. Mereka berasal dari satu sekolah yang sama di Kota Jombang.

“Satu pelaku inisial IK usianya di bawah 14 tahun sehingga kami titipkan ke Dinsos Jombang. Yang 6 kami tahan di Rutan Polres Jombang,” jelasnya.

AKP Margono menjelaskan, gangster Oknum Selatan Kota mengeroyok MRN (16) dan ARF (16) di jalan depan RS Al Aziz, Tembelang, Jombang pada Sabtu (21/9) sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, kedua korban mengantar teman perempuannya pulang.

“Satu korban mengalami Luka lebam di wajah, satunya luka robek di wajah, keduanya masih pelajar. Kondisi korban sudah membaik, sudah kembali sekolah,” ungkapnya.
Ketika ditanya dari mana anggota gangster ini mendapatkan sajam, AKP Margono menyebut anggota membelinya dari market place, dan sebagian pinjam ke temannya. Mayoritas sajam yang mereka bawa adalah celurit.

Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal 2 Ayat (1) UU Darurat nomor 12 Tahun 1951, serta pasal 80 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak atau pasal 170 ayat (1) dan (2) ke-1e KUHP, dengan ancaman hukuman penjara lima tahun,” pungkas AKP Margono. (*dan)

Heri Purnomo, Bapak Lele di Desa Temuwulan tak Andalkan Ijasah Sarjana, Tiap Hari Panen 1.000 – 1,200 Kg, Memperkerjakan 45 Orang 

0
Heri Purnomo (46 tahun) warga Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sukses sebagau peternak ikan lele, dengan aset Rp 18 juta per hari.

Heri Purnomo, Bapak Lele di Desa Temuwulan tak Andalkan Ijasah Sarjana, Tiap Hari Panen 1.000 – 1,200 Kg, Memperkerjakan 45 Orang 

Jombang, layang.co – NAMA Heri Purnomo bagi warga Temuwulan dan sekitarnya di Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur adalah sama dengan menyebut Bapak Lele.

Betapa tidak, lelaki yang lahir 46 tahun lalu ini, menjadi pengusaha sukses budi daya ikan lele di desa tersebut.

Lebih sukses lagi selain mampu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga pribadinya, dia juga bisa menghidupi atau mempekerjakan 45 orang pekerja, dengan pendapatan Rp 4,5 juta per bulan, yang nota bene juga turut membantu mensejahterakan warga sekitar.

Untuk bisa mencapai keadaan sukses sebagai peternak ikan lele, bukan berbicara mudah. Prinsip belajar, bekerja, konsisten ia tanamkan dalam diri.

Perjuangan jungkir balik banting tulang, kerja keras berinisiatif berbagai usaha ia tempuh pasca lulus dari strata satu Fakultas Ekonomi Jurusan Managemen Universitas Islam Malang tahun 2000.

Memiliki motivasi jiwa wirausaha, terus membara. Ia pernah bermitra dengan pabrikan sepatu. Selama 9 tahun ia memperkerjakan orang menjahit sepatu di rumah, namun kolab seiring perubahan startegi persaingan usaha persepatuan, akiat belum mahirnya skill pekerja dan minimnya selisih jasa upah kerja.

Sebagai penanggungjawab keluarga, alternatif mencukupi kebutuhan ia tempuh sebagai lijo sayur mayur selama tiga tahun, mulai pukul 03 pagi belanja ke pasar kertosono, keliling menjajakan dagangan tapi pendapatan kurang mencukupi untuk keluarga.

Perubahan terjadi pada tahun 2011, ketika sang istri mengikuti test dan terpilih menjadi perangkat  Desa Temuwulan. Mulai saat itu, ia beralih menjadi petani dengan manggarap lahan miliknya secara konvensional, menanam padi polowijo, akan tetapi pendapatan stagnan. Sehingga menyiasati dengan budidaya komoditas hortikultura sayur mayur, menurutnya kurang prospek.

Tahun 2018, diskusi dan inisiatif mencari peluang usaha ia lakukan bersama tokoh warga setempat yang kondisinya sama-sama terpuruk. Memperhatikan peluang usaha yang ada yakni memanfaatkan limbah telur ayam dari pabrik peternakan yang ada di wilayah Perak.

Secara otodidak ia menghimpun bahan, mengolah limba telur menjadi pakan lele alternatif. Sendiri memasarkan keliling ke peternak lele di wilayah Kecamatan Perak. Mengingat 60 – 70 persen operasional pembiayaan budi daya ikan lele bertumpu pada bakan pakan.

Seiring dengan itu, analisa jiwa usaha yang dimiliki berinspirasi untuk mencoba usaha budi daya ikan lele. Memanfaatkan lahan sawah yang ia miliki, ia mulai dengan membuka 5 kolam. Keuntungan mengalir seirama dengan proses pembelajaran, konsisten usaha, menjalankan mekanisme budi daya yang efektif dan efisien ia sempurnakan terus.

Luas lahan miliknya sekitar 2.800 meter persegi, dipetak-petak ukuran 3×7 meter, hingga menjadi 150 kolam. Dari kolam itu setiap hari bisa memanen 1.000 – 1.200 kg, dengan harga fluktuatif 18.000/kg. Atau setara pendapatan Rp 18 juta kotor per hari.

“Alhamdulillah dari hasil usaha ini kesejahterakan bisa kami dapatkan. Begitu pula pada pekerja, saya tanamkan prinsip, ini kolam milikmu, jadikan usaha ini sebagai mata pencaharian sehari-hari,” tukasnya.

Heri Purnomo beranalisa, potensi budi daya ikan tawar di Kabupaten Jombang sangat besar. Karena ketersediaan lahan cukup luas, bahan pakan alternatif maupun potensi lahan sangat besar.

10 tahun lalu limbah telur diambil orang dari Pasuruan, tetapi 5-6 tahun belakangan limbah ini menjadi boming di Jombang, sebagai andalan pakan ternak lele alternatif.

Dari hasil usaha ini, tiap bulan keluarga Heri Purnomo bisa memberi gaji guru ngaji dan santunan anak yatim piatu senilai Rp 100 ribu/orang. Selain itu, tiap dua kali dalam setahun bisa membagi sembako bagi ribuan warga sekitar wilayah Kecamatan Perak.

“Saat terpuruk, teman, suadara tak melihat kita, anak minta jajan ketika itu, saya rasakan dan saya carikan sambil menangis. Alhamdulillah…. saat ini atas limpahan rezeki dari Alloh, kita bisa hidup seperti ini,” ungkap Heri bersyukur, saat berdialog dengan awak media di lahan usahanya, Selasa (8/10/2024).

Untuk itu, ia memberi kesempatan bagi pihak siapapun untuk bermitra usaha, terutama generasi muda yang memiliki niatan usaha wiraswasta, untuk bersama belajar merajut masa depan menjadi usahawan mandiri, membuat lapangan kerja dan memberi manfaat bagi orang lain.

“Pasarnya sangat luas, ikan lele produk kami,  dikirim ke Surabaya, Sidoarjo untuk konsumsi. Masa pemeliharaan ikan lele di kolam usia 2,5 hingga 3 bulan bisa dipanen,” jelas Heri.

Dia menjelaskan, kemitraan, bibit dari kita, teknis budi daya kami bina dan hasil  produksi kita ambil,” ucapnya, yang tidak bersedia menyebut aset yang dia miliki dari usaha ini.

Selain mempunyai ratusan kolam, Heri Purnomo juga memiliki kelompok ternak ikan lele binaan. Menurutnya, dengan mengolah limbah telur peternak bisa mengemat biaya produksi ikan lele. (dan)

FORKI Sukses Regenerasi Atlet di Jombang Open Karate Championship 2024, Ini Juaranya

0
Photo bersama Tim JKC (Jombang Karate Club) sebagai Juara Umum Open Karate Jombang Championships 2024, yang berhasil mengoleksi 18 medali emas, 9 medali perak, 12 medali perunggu.

FORKI Sukses Regenerasi Atlet di Jombang Open Karate Championship 2024, Ini Juaranya

Jombang, layang.co – Cabang Olahraga bela diri Karate (FORKI) Jombang sukses menggelar kejuaraan Open Karate Championships 2024 di GOR Merdeka, Sabtu – Minggu, 5 – 6 Oktober.

Tercatat sebanyak 1.023 atlet putra-putri Karate-ka dari 12 daerah Kota/Kabupaten di Jawa Timur melakukan laga pada tiga arena laga yang disiapkan administrator (admin) FORKI Nasional Jombang, yang dikoordinasi M Makhfudz atau yang akrab dipanggil Bank Ucupz ini.

Photo bersama Tim Dojo Satria Jombang (DSJ) Club Juara Umum Festival yang berhasil meraih 18 medali (emas 4, perak 5 dan perunggu 9).

Para atlet tersebut terdiri dari 47 kontingen, berasal dari 29 perguruan. Mereka mengikuti 1.278 kelas pertandingan, dibawah pengawasan 43 wasit/juri yang ditugaskan. Seorang atlet bisa mengikuti dua kelas/katergori yang berbeda, yaitu turnamen (open) maupun festival.

Open yakni laga kelas Kata maupun Kumite bagi atlet dengan skill terlatih dalam waktu tertentu Kategori usia Dini sampai dengan Senior, sedangkan festival diikuti oleh atlet pemula berlatih karate mulai dari usia sekolah TK, SD, SMP, SMA, Mahasiswa dan Umum. Setiap yang tampil juara memperoleh medali, trophy dan piagam prestasi.

Dari kanan: Penerima Trophy Juara I JKC, Juara II Dojo Hoshi (tengah), Juara III Unibraw X ABC.

Agenda rutin tahunan FORKI Jombang Karate Open Championship 2024 ini sesungguhnya merupakan implementasi dari Kejuaraan Karate Terbuka Piala Jenderal (Purna/almarhum) Widjoyo Soejono XVI, Piala Gubernur Jatim XIX, Piala Bupati Jombang XXI.

Kegiatan di buka Kepala Disporapar Jombang Bambang Noerwijanto mewakili Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo, hadir Ketua Umum KONI Kabupaten Jombang, Soemarsono, S.Pd, MM, Ketua FORKI Jombang Drs H Widjono Soeparno, M.Si, Ketua Harian FORKI Jombang Drs Kwat Prayitno, M.Si, dan Pengurus Forki Kabupaten Jombang.

Peraih Piala Best of the Best (BOB) Open Karate Jombang Championships, terdiri dari Kategori Kata Perorangan Putra-putri, BOB Kumite Pra Pemula-Pemula putra-putri, Kategori Kumite Kadet Perorangan Junior Putra-putri, Kumite Perorangan Senior Putra-putri.

Kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan, pengembangan atlet muda sebagai upaya pencarian atlet berbakat untuk disaring dan dipilih sebagai atlet andalan FORKI Jatim, guna melahirkan karate-karate-ka level nasional yang dapat mengharumkan nama bangsa di arena internasional.

“Event ini untuk membangkitkan dan memberi motivasi pembinaan di daerah menjadi lebih baik, sekaligus menjadi  salah satu parameter keberhasilan pembinaan di daerah, juga sebagai wahana silaturahmi antara pembina, pengurus dan atlet seluruh cabang,” papar Kwat Prayitno, usai menyaksikan kejuaraan berakhir pada Minggu sore di GOR Merdeka. (dan)

Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Sigap Pilkada Damai Jawa Timur 2024 Menuju Nganjuk

0
Antusias warga menyambut rombongan Pataka Jer Basuki Mawa Beya dari Kota Batu memasuki kawasan Kecamatan Ngoro menuju Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (01/10/2024).

Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Sigap Pilkada Damai Jawa Timur 2024 Menuju Nganjuk

Jombang, layang.co – Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Sigap Pilkada Damai Jawa Timur 2024 yang telah dimulai sejak 14 September 2024, akhirnya tiba di Kota Santri, Jombang, Selasa (01/10/2024).

Rombongan Kirab Pataka dari Kota Batu ini disambut oleh Camat Ngoro, Forkopimcam, Kepala Desa, dan tamu undangan lainnya dengan meriah. Dengan semangat Jer Basuki Mawa Beya, pasukan kirab Pataka melanjutkan perjalanan dari Kecamatan Ngoro menuju Pendopo Kabupaten Jombang.

Antusias warga sepanjang jalan yang dilalui menyambut rombongan Kirab Pataka. Tidak ketinggalan kemeriahan juga tampak di jalur menuju Pendopo, kirab disambut dengan penampilan Drumband, Barongsai, dan Tari Remo hingga masuk di area Pendopo Kabupaten Jombang.

Tiba di Pendopo, acara dilanjutkan dengan prosesi Upacara Serah Terima Pataka ”Jer Basuki Mawa Beya Sigap Pilkada Damai Jawa Timur 2024”. Hadir dalam serah terima ini Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M., Sekdakab Agus Purnomo S.H., M.Si., Forkopimda, para Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang.

Penyerahan bendera Pataka dari Satpol PP Kota Batu kepada Satpol PP Kabupaten Jombang berlangsung sakral. Upacara semakin khidmat tatkala Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo M.M membacakan Ripta Prasasti.

Kirab Pataka ini adalah kesempatan untuk merenungkan kembali nilai-nilai luhur serta mengobarkan semangat gotong royong dan persatuan demi membangun daerah. Hal ini sejalan dengan tema hari jadi Provinsi Jawa Timur tahun 2024 yakni, “Jatim Bersatu, Bersama Untuk Maju”.

Adapun Pataka Jer Basuki Mawa Beya adalah simbol semangat dan tekad luhur perjuangan rakyat Jawa Timur dalam meraih kemajuan dan kesejahteraan.

“Semangat ‘Jer Basuki Mawa Beya’ yang berarti “segala sesuatu yang berharga membutuhkan pengorbanan” hendaknya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk berkontribusi membangun Jawa Timur yang lebih baik.

Tentunya, hal ini membutuhkan kerja keras dan kerjasama yang solid, baik antar kabupaten/kota maupun antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

“Oleh sebab itu, sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin dengan berbagai instansi harus terus ditingkatkan,” jelas Pj Bupati Teguh Narutomo M.M.

Dalam bulan menuju Pilkada serentak ini, Pj Bupati Teguh Narutomo M.M., juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Perbedaan pilihan hendaknya tidak melunturkan rasa persaudaraan kita sebagai satu bangsa, satu tanah air, dan satu tujuan membangun Jawa Timur yang lebih maju.

“Komitmen kita membangun Jawa Timur tidak boleh berhenti sampai di sini. Do’a kami, semoga perjalanan kirab ini berjalan dengan lancar, aman dan sukses sampai ke Kabupaten Nganjuk,” tutup Pj Bupati Teguh Narutomo M.M.

Sebagai informasi, kirab Pataka ini merupakan wujud semangat dan komitmen dari Satuan Polisi Pamong Praja, Satuan Perlindungan Masyarakat serta Pemadam Kebakaran di Jawa Timur, yang menjadi garda terdepan menjaga dan melindungi masyarakat Jawa Timur dalam penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum dalam momen PILKADA, SIAP dan SIGAP.

Semangat tersebut ditularkan kepada seluruh warga Jatim dengan penyelenggaraan kirab Pataka selama 28 hari dan menempuh jarak 2001 km.

Selama kirab, pasukan mengibarkan sembilan Pataka atau panji-panji kebanggaan. Sembilan bendera kebanggaan tersebut antara lain Bendera Merah Putih, Pataka Jer Basuki Mawa Beya Provinsi Jawa Timur, Pataka Lambang Kabupaten Jombang, Pataka Logo Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, Pataka Praja Wibawa Satuan Polisi Pamong Praja, Pataka Satuan Pelindung Masyarakat, Pataka Yudha Brama Jaya Pemadam Kebakaran, Pataka Lambang KPU, dan Pataka lambang Bawaslu. (*dan)