Beranda blog Halaman 2

Sebanyak 118 PNS Pemkab Jombang Bakal Pensiun

0
Total 118 PNS lingkup Pemkab Jombang akan memasuki masa purna. Hadir dalam momentum ini Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo, M.M, Sekdakab Jombang, Agus Purnomo, S.H., M.Si, Asisten Administrasi Umum Sekdakab Jombang, perwakilan kepala BKN Kanreg Jatim, Kepala BKPSDM Kabupaten Jombang, dan perwakilan Branch Manager PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Surabaya.

Sebanyak 118 PNS Pemkab Jombang Bakal Pensiun

Jombang, layang.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menyerahkan SK Purna Tugas PNS lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang per April sampai dengan Juni 2025 di Hotel Yusro pada Selasa (4/04/2025).

Total 118 PNS lingkup Pemkab Jombang akan memasuki masa purna, dengan rincian TMT April sejumlah 41 orang ,TMT Mei sejumlah 34 orang, dan TMT Juni sejumlah 43 orang.

Hadir dalam momentum ini Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo, M.M, Sekdakab Jombang, Agus Purnomo, S.H., M.Si, Asisten Administrasi Umum Sekdakab Jombang, perwakilan kepala BKN Kanreg Jatim, Kepala BKPSDM Kabupaten Jombang, dan perwakilan Branch Manager PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Surabaya.

Acara dibuka dengan pemaparan materi dari PT. Taspen Persero. Perwakilan PT Taspen Persero menjelaskan materi terkait hak dan kewajiban PNS yang akan purna tugas. Para PNS yang akan memasuki masa purna tugas juga diarahkan untuk menginstal aplikasi Andal dari PT Taspen Persero.

Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo mengapresiasi pengabdian para PNS yang memasuki masa Purna Tugas. “Dengan pengabdian yang panjang sebagai abdi negara hingga mencapai usia pensiun, Bapak Ibu telah menunjukkan dedikasi tinggi dan memegang teguh sumpah jabatan yang diikrarkan sejak awal pengangkatan sebagai PNS. Hal ini menjadi bukti komitmen dalam menjalankan tugas demi kepentingan masyarakat dan negara,” jelasnya.

Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dan adaptif, Pj Bupati Jombang menyampaikan perlu proses regenerasi yang memungkinkan para pegawai senior yang telah mencapai batas usia pensiun untuk menyerahkan estafet kepemimpinan kepada generasi penerus.

“Karena setiap generasi memiliki masanya, dan setiap masa akan melahirkan generasi baru yang siap melanjutkan pengabdian,” tuturnya.

Orang nomor satu di Jombang ini menyampaikan, keberhasilan pembangunan Jombang tak lepas dari jasa para PNS yang mengabdi puluhan tahun.

“Oleh karena itu, meskipun telah memasuki masa purna bakti, kami berharap Bapak Ibu tetap berkontribusi di tengah masyarakat. Pengalaman dan wawasan yang telah diperoleh selama bertugas tetap dapat digunakan untuk mendukung pembangunan daerah dalam berbagai bentuk, meskipun tidak lagi sebagai birokrat,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan masa pensiun bukanlah akhir dari aktivitas dan kreativitas. Pensiun hanya berarti berakhirnya status ASN. Sebagai individu yang tetap menjadi bagian dari masyarakat, para ASN yang akan memasuki masa purna tugas masih memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara.

Terakhir, Pj Bupati Jombang mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas jasa para PNS yang akan purna tugas ini. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja, loyalitas, serta dedikasi bapak ibu dalam mengabdi, mencurahkan tenaga    serta    pikiran demi terwujudnya pembangunan Kabupaten Jombang yang lebih baik,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, para PNS yang akan memasuki masa purna tugas dihimbau untuk aktif mencari informasi terkait hak dan kewajiban sebagai pensiunan. PNS yang akan memasuki masa purna tugas diharapkan waspada adanya informasi hoax juga tindakan yang mencurigakan dari oknum yang mengatasnamakan PT. Taspen Persero. (*dan)

Bentuk Pengawasan, Kapolres Jombang Tarik 12 Senpi dan Test Urine Personil Secara Berkala

0

Bentuk Pengawasan, Kapolres Jombang Tarik 12 Senpi dan Test Urine Personil Secara Berkala

Jombang, layang.co – Personel Polres Jombang mendadak diperiksa senjata api (Senpi) dan dilakukan tes urine. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kasus penyalahgunaan senpi dan narkoba.

Pemeriksaan digelar di lapangan Apel Mapolres setempat, Selasa (4/2/2025). Kegiatan ini dipimpin Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan dengan didampingi Wakapolres Jombang, Kabaglog, Kasiwas dan Kasipropam.

Pemeriksaan diawali dengan mengecek senpi yang dipegang anggota. Dalam pemeriksaan ini, petugas Sipropam mengecek surat-surat senpi untuk memastikan kesesuaian kepemilikan senpi.

“Selain memeriksa kondisi fisik senjata, pihaknya juga mengecek administrasi penggunaan senpi para anggota. Hal itu agar kepemilikan senjata ini jelas dan terinventarisir dengan baik,” katanya AKBP Ardi, Selasa (04/02/2025).

Menurut Kapolres Jombang, dari 98 anggota yang di pinjam pakaikan senjata api, ada 12 unit Senpi yang ditarik karena pemegang senpi pindah tugas ke fungsi pembinaan. Sedangkan Senjata api hanya dipinjam pakaikan kepada personel yang bertugas di fungsi operasional.

“Sipropam melakukan penarikan terhadap 12 unit senpi yang dipinjam pakaikan kepada personil karena yang bersangkutan pindah tugas di fungsi pembinaan,” jelasnya

Kapolres Jombang menegaskan, pemeriksaan ini sekaligus mengantisipasi penyalahgunaan senpi oleh anggota. Setiap anggota Polres Jombang yang membawa senpi diharapkan bisa menggunakannya secara profesional dan sesuai SOP (standar operasional prosedur).

Ia juga berpesan bagi yang memegang senpi agar selalu waspada dan tidak ceroboh. Baik dalam membawa maupun menggunakan senjata api. “Gunakan senpi sebaik mungkin dan pedomani SOP yang berlaku. Jangan dipergunakan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan kesatuan. Pemeriksaan ini sifatnya pengawasan dan pengendalian,” ucap AKBP Ardi.

Selain pemeriksaan senjata, Kapolres juga melaksanakan tes urine sebagai bagian dari mitigasi risiko. Hal ini untuk memastikan tidak ada anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Menurutnya, personel Polri harus bersih. Baik dari sisi integritas maupun fisik, agar dapat menjalankan tugas dengan maksimal dan menjadi contoh di tengah masyarakat.

“Dari 21 personil Polres Jombang dan Polsek jajaran yang tersprint tes urine dinyatakan Negatif mengandung amfetamin dan metafethamin,” tegas AKBP Ardi.(*/dan)

24 Anggota Polres Jombang Peroleh Penghargaan Berprestasi  

0
Acara pemberian penghargaan ini berlangsung di lapangan Apel Polres Jombang yang dihadiri Wakapolres Jombang, Pejabat utama, serta personil Polres dan Polsek jajaran, Selasa (4/2/2025).

24 Anggota Polres Jombang Peroleh Penghargaan Berprestasi   

Jombang, layang.co – Dalam rangka meningkatkan semangat, dedikasi, dan profesionalisme di lingkungan Polres Jombang, Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR, memberikan penghargaan kepada anggota yang telah menunjukkan prestasi dalam menjalankan tugas, Selasa (04/02/2025).

Dalam sambutannya, Kapolres Jombang menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada 24 anggota yang telah menunjukkan kinerja optimal mulai dari pengungkapan kasus Pembunuhan di Kabuh, peran aktif dalam pembuatan berita positif polisi serta sinergitas menjalin kemitraan dengan awak media online, cetak dan televisi dan Pelayanan prima kepada masyarakat..

“Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi seluruh anggota Polres Jombang untuk terus berprestasi, bekerja dengan hati, serta mengedepankan integritas dan profesionalisme dalam setiap tugas yang diemban,” ujar AKBP Ardi.

Lebih lanjut, Kapolres menambahkan, “Saya bangga dengan dedikasi dan kerja keras rekan-rekan semua. Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa disiplin, kerja keras, dan loyalitas akan selalu membuahkan hasil. Jadikan pencapaian ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri, karena tantangan ke depan akan semakin kompleks.” Lanjutnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa penghargaan ini diharapkan menjadi contoh positif bagi anggota lainnya, bahwa kerja keras, dedikasi, dan loyalitas tidak akan pernah luput dari perhatian pimpinan. Ia berpesan agar seluruh anggota terus meningkatkan kinerja, menjaga soliditas, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya sebagai pedoman dalam bertugas.

“Saya harap seluruh anggota Polres Jombang menjadikan momen ini sebagai inspirasi untuk terus berkontribusi positif, tidak hanya dalam tugas operasional tetapi juga dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kita adalah pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Mari buktikan bahwa Polri selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dengan ikhlas,” pungkas Kapores dalam siaran pers yang diterima media ini. (dan)

Pemkab Jombang Rakor Mitigasi Banjir, Upaya Tanam Padi Setahun Tiga Kali dan Kelola Penambang Pasir di Rolak 70

0
Hadir dalam Rakor: Ir. Baju Trihaksoro, M.M, dari Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur; Gatot Subroto, SE., M.PSDM dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur; Ekik Muldiyanto ST, M.E dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas; Shony Heriyono dari Perum Jasa Tirta I; Rinaldi Rizal dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mojokerto; Yo'im dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mojokerto, Drs. Purwanto, M.KP.Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Jombang; Syaiful Anwar, S.T., Μ.Ε.Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Jombang dan para Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Jombang.

Pemkab Jombang Rakor Mitigasi Banjir, Upaya Tanam Padi Setahun Tiga Kali dan Kelola Penambang Pasir di Rolak 70

Jombang, layang.co – Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar Rapat Koordinasi Mitigasi Banjir pada hari Senin, 3 Februari 2025, di ruang Soeroadiningrat, Kantor Sekretariat Pemkab Jombang.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati Jombang Dr Drs Teguh Narutomo M.M ini membahas tiga isu utama yang menjadi perhatian pemerintah daerah dan pusat, yaitu:
Program IP. 300: Program ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi dengan target tanam tiga kali dalam setahun, atau Indeks Pertanaman (IP) 300.

Tujuannya adalah untuk mencapai swasembada beras pada tahun 2025 atau awal 2026. Kabupaten Jombang, sebagai salah satu daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur, memiliki potensi besar untuk mendukung program ini. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah ketersediaan air yang cukup di musim kemarau.

Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak, terutama BBWS Brantas, Dinas PU SDA Provinsi Jatim, dan Dinas PUPR, sangat penting untuk memastikan jaringan irigasi berfungsi optimal.

Pengelolaan Rolak 70: Rolak 70 merupakan kantong pasir yang terletak di perbatasan Kabupaten Jombang dan Kediri. Saat ini, aktivitas penambangan pasir ilegal di wilayah tersebut menjadi masalah serius yang merusak lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem sungai.

Rapat koordinasi ini membahas upaya pengelolaan Rolak 70 yang lebih baik, termasuk pencegahan penambangan pasir ilegal dan pengembangan potensi Rolak 70 sebagai destinasi pariwisata (ekowisata).

Mitigasi Banjir: Kabupaten Jombang merupakan wilayah dataran rendah yang sering dilanda banjir, terutama saat musim hujan. Rapat koordinasi ini membahas langkah-langkah mitigasi banjir yang komprehensif, meliputi pembangunan dan pemeliharaan sistem drainase yang baik, normalisasi sungai, serta pembangunan kolam retensi.

Sinergi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, BBWS Brantas, Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, dan organisasi masyarakat, sangat diperlukan untuk keberhasilan mitigasi banjir.

Pj Bupati Jombang, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh undangan yang hadir dan menekankan pentingnya kerja sama antar daerah dan instansi dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Melalui Rapat Koordinasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program IP. 300, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, dan mitigasi bencana banjir yang efektif.

“Kami berharap rapat koordinasi ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan kesepakatan yang konstruktif serta implementatif untuk kemajuan Kabupaten Jombang,” katanya.

Melansir Informasi yang disampaikan Humas Dinas Kominfo Pemkab Jombang, rakor menyepakati beberapa hal, diantaranya:
1. Permasalahan Rolak 70
a. Penambangan pasir atau galian C di Rolak 70 sudah habis masa ijinnya, maka BBWS berkenan mengeluarkan rekomendasi untuk penutupan penambangan pasir atau galian C yang diketahui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, selanjutnya Pemerintah Kabupaten Jombang bersama Pemerintah Kabupaten Kediri akan bekerjasama melakukan pengamanan lingkungan sekitar Rolak 70.

b. Pemerintah Kabupaten Jombang dan Kabupaten Kediri akan membuat nota kerjasama antar daerah untuk pengelolaan ekowisata di area Rolak 70 dengan persetujuan dari BBWS Brantas dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

2. Permasalahan Mitigasi Bencana

a. Membuat kajian analisis akademis terhadap wilayah masing-masing daerah terdampak bencana dari mulai hulu sampai hilir daerah aliran sungai secara komprehensif sebagai dasar pengambilan kebijakan lebih lanjut (semua daerah terdampak).

b.  Membuat kerjasama antar daerah terdampak yaitu Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto dalam hal penanganan bencana banjir. Diketahui oleh Provinsi Jawa Timur, BBWS Brantas dan Perum Jasa Tirta I.

c, Bentuk kerja sama ataupun norma kerjasama antar daerah dengan mengatur pembagian kewenangan dan kerjasama implementasi kewenangan serta alokasi anggaran dalam mengimplementasikannya

3. Ketahanan Pangan IP 300

a. Pemetaan masalah lahan produksi pangan dengan segala aspek dampak bencana yang terjadi serta potensi solusi yang ditawarkan.

b. Menyusun nota kerjasama antar pihak terkait untuk mengimplementasikan percepatan program IP 300. (*/dan)

Polisi Masih Selediki Pembuang Bayi Laki-laki di Jatipelem, Diwek, Jombang

0
Polisi mencium bayi laki-laki yang ditelantarkan di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Polisi Masih Selediki Pembuang Bayi Laki-laki di Jatipelem, Diwek, Jombang

Jombang, layang.co – Polisi bergerak cepat menyelamatkan bayi yang yang ditemukan warga di sebuah warung kosong di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Polisi langsung membawa sang bayi ke poliklinik desa.

Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR melalui Kasihumas AKP Kasnasin mengungkapkan bahwa anggota Polsek Diwek saat itu langsung mendatangi TKP setelah menerima laporan penemuan bayi di Desa Jatipelem.

“Setelah dicek, bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi sehat,” kata AKP Kasnasin kepada wartawan, Minggu (2/2/2025).

Menurutnya, Bayi tersebut ditemukan warga yang mendengar tangisan suara bayi Minggu (2/1/2025). Bayi itu ditaruh di dalam bak mandi beserta selimut dan tas berisi pakaian, serta peralatan bayi.

“Bayinya kemudian dibawa ke klinik desa untuk penanganan lebih lanjut. Diperkirakan bayi berusia 4 bulan,” tandas AKP Kasnasin.

Penanganan cepat dengan membawa bayi ke petugas medis untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Selain itu, langkah kemanusiaan dengan memberikan pertolongan kepada sesama makhluk Tuhan.

Lebih lanjut AKP Kasnasin menegaskan polisi sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna memeriksa saksi saksi di lokasi kejadian. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa tas dan susu formula yang ditinggalkan bersama sang bayi. “Untuk bayi sekarang berada di bidan desa,” katanya.

Kepolisian masih terus mendalami kasus itu untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab atas tindakan penelantaran bayi malang tersebut.

“Kami masih melakukan pendalaman dengan mencari tahu siapa orang tua bayi yang tega menelantarkan bayi tersebut. Mudah-mudahan dapat segera terungkap,” pungkasnya. (*dan)

Kapolres Jombang Pimpin Sertijab Tiga Kapolsek

0
Tiga pejabat Kapolsek foto bersama istri usai mengikuir sertijab yakni AKP Achmad Darul Hudha dari kapolsek Jogoroto menjadi Kapolsek Wonosalam, IPTU Rido Bargowo dari Kapolsek Wonosalam menjadi Kapolsek Gudo dan AKP M. Djulan dari Kapolsek Gudo menjadi Kapolsek Jogoroto.

Kapolres Jombang Pimpin Sertijab Tiga Kapolsek

Jombang, layang.co  – Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR, memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) tiga Kapolsek jajaran Polres Jombang, Senin (03/02/2025) bertempat di ruang Jombang Comand Center (JCC) Mapolres Jombang.

Tiga Kapolsek dimaksud yakni, AKP Achmad Darul Hudha dari Kapolsek Jogoroto menjadi Kapolsek Wonosalam, IPTU Rido Bargowo dari Kapolsek Wonosalam menjadi Kapolsek Gudo dan AKP M. Djulan dari Kapolsek Gudo menjadi Kapolsek Jogoroto.

Upacara sertijab diikuti Wakapolres Jombang, Kompol Christian Bagus Yulianto, S.H., S.I.K., M.Si, Pejabat Utama, Kapolsek jajaran serta Pengurus Bhayangkari Cabang  Polres Jombang.

Pengambilan sumpah/janji oleh Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, yang didampingi oleh rohaniawan, dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Sumpah dan Pakta Integritas oleh Perwira yang menerima jabatan baru.

Pergantian jabatan atau mutasi dilingkungan Polri sebagai salah satu upaya pembinaan karier agar produktifitas kinerja meningkat.  Hal ini merupakan bagian dari tuntutan dan kebutuhan organisasi. mari kita manfaatkan mutasi ini secara optimal, bekerja dengan baik dan berkualitas.

“Saya berharap saudara segera menyesuaikan diri ditempat tugas yang baru, kenali dan pahami situasi wilayah Jombang ini, juga terimakasih kepada ibu Bhayangkari yang selalu setia ikhlas mendampingi suaminya dalam bertugas,” pesan AKBP Ardi.

Masih kata Kapolres, rotasi jabatan ini sebagai refresh (penyegaran) dan merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi. Pergantian jabatan atau mutasi dilingkungan Polri merupakan sesuatu yang sudah biasa dan rutin dilaksanakan, hal ini merupakan bagian dari dinamika kehidupan organisasi dan sebagai wujud pembinaan karier yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan tugas yang dihadapi.

“Berbekal pengalaman yang saudara miliki, saya yakin dan percaya saudara akan mampu mengemban tugas ini dengan sebaik-baiknya. Keberhasilan dan program kerja yang telah dirintis oleh pejabat yang lama hendaknya dilanjutkan demi kesinambungan dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat pada Polri,” kata AKBP Ardi.

Tugas Polri saat ini menuntut kita mampu menyesuaikan dengan perubahan situasi dan harapan masyarakat yang sangat besar akan kesiapan anggota Polres Jombang dalam menghadapi tugas yang menjadi agenda nasional; seperti program ketahanan pangan dan agenda Kabupaten Jombang yang paling dekat adalah pengamanan pelantikan Bupati Jombang.

“Saya menghimbau dan mengajak kepada seluruh anggota Polres Jombang, marilah kita selalu berupaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kita, agar pelaksanaan tugas kedepan bisa dilaksanakan secara profesional dan optimal. Tanamkan dalam diri kita niat pengabdian kepada bangsa ini dengan tulus dan iklhas, agar pelaksanaan tugas yang kita laksanakan bukan merupakan suatu beban, namun merupakan suatu kewajiban moral dan panggilan nurani untuk mengabdi dan dapat bernilai amalan ibadah menuju Polisi BAIK (Berorientasi pelayanan, Amanah, Inovatif dan Komunikatif),“ imbau Kapolres. (*dan)

Panen Melimpah Warga Wonosalam “Andum Apokat”

0
Photo kiri: Ribuan masyarakat, Minggu (02/02/2025) berkerumun di tengah lapangan Desa Sambirejo sembari berebut/memperoleh bagian “Andum Apokat” secara gratis dari panita, Photo kanan: Pj Bupati Jombang bersama istri berkesempatan mencicipi buah alpukat bertekstur lembut, manis, daging tebal hasil bumi Desa Sambirejo. Dalam acara tersebut Pj Bupati Teguh di juga menyerahkan bibit alpukat kepada kelompok tani. Harapannya, bibit ini dapat menambah ragam varietas alpukat di Wonosalam.

Panen Melimpah Warga Wonosalam “Andum Apokat”

Jombang, latang.co – Kemeriahan dan rasa syukur tercurah di lapangan olahraga Desa Sambirejo, Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Minggu, 2 Februari 2025.

Di tengah lapangan terdapat gunungan buah alpukat dirangkai tinggi sekitar 10 meter, berupa tumpeng.

Disekitar tumpeng ribuan pengunjung dari berbagai daerah tumpah ruah mengitari untuk mendapatkan buah alpukat itu dibagikan oleh panitia secara gratis kepada seluruh pengunjung.

“Andum Apokat”, sebuah tradisi unik yang menjadi perayaan hasil panen alpukat di wilayah desa setempat.

Acara ini dibuka oleh Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M, didampingi Ny. Irnie Victorynie Teguh Narutomo, S.Pd., M.Pd., P.Hd., dan dihadiri Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Jombang, Camat Wonosalam dan Forkopimcam, Kepala Desa Sambirejo, serta tokoh masyarakat dan petani setempat.

Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini sebagai wujud syukur atas limpahan rezeki hasil panen alpukat. Bersamaan dengan itu Pj Bupati mengajak masyarakat berdoa bersama atas bencana yang belakangan menimpa Kabupaten Jombang.

“Andum Apokat ini adalah kegiatan yang sangat positif, sebagai bentuk rasa syukur dan sedekah dari para petani dan masyarakat Wonosalam atas hasil panen yang melimpah,” ucapnya.

Sebanyak 2025 buah alpukat segar dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang hadir. Selain itu, juga dimeriahkan dengan kirab hasil bumi yang diikuti oleh 13 RT di desa Sambirejo, menampilkan kekayaan dan keragaman hasil pertanian Wonosalam.

Sebagai informasi, tidak kurang dari 12 tumpeng berisi kekayaan alam Wonosalam dikirab dalam event Andum Apokat ini. Tumpeng tersebut berisikan alpukat dan hasil bumi khas Wonosalam seperti salak, rambutan, pisang, dan lain sebagainya.

Untuk menarik perhatian pengunjung, peserta kirab menyusun tumpeng dalam beraneka bentuk seperti naga, kapal, sosok petani dan lain sebagainya.

Wonosalam memang dikenal sebagai penghasil durian, namun potensi pertanian lainnya juga tak kalah melimpah, seperti alpukat, kopi, cengkeh, salak, nangka, dan rambutan.

Data tahun 2024 mencatat populasi pohon alpukat di Kabupaten Jombang mencapai 49.279 pohon, dengan 87% di antaranya berada di Wonosalam. Februari menjadi puncak panen alpukat, sehingga acara ini menjadi momentum yang tepat untuk merayakan dan mempromosikan potensi pertanian daerah.

Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pertanian juga memberikan dukungan nyata dengan membagikan 100 bibit alpukat kepada petani Sambirejo. Langkah ini diharapkan dapat terus mengembangkan alpukat sebagai komoditas unggulan desa.

“Kami akan terus mendukung upaya pelestarian dan pengembangan alpukat varietas unggul Wonosalam, seperti varietas Gobang 01 yang sudah terdaftar di Kementerian Pertanian,” tegas Pj Bupati Jombang.

“Saya berharap masyarakat viralkan acara ini. Sampaikan di bumi Wonosalam ada acara ini, yang bisa ditonton dan dinikmati seluruh dunia,” tuturnya.

Andum Apokat bukan hanya sekadar perayaan panen, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar petani, memperkuat solidaritas masyarakat, serta mempromosikan potensi wisata Wonosalam.

Diharapkan, semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk menikmati keindahan alam dan kekayaan hasil pertanian Wonosalam. (*/dan)

Masjid Baitul Maqdis Pondok Bhakti Bapak Emak di Bareng Diresmikan Pj Bupati

0
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo bersama Pengurus Ponpes Bhakti Bapak Emak di Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang bersama Ibu Hj. Sadarestuwati, S.P., M.M.A., (Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan) serta Drs. H. Suyanto, M.M.A, Bupati Jombang periode 2003-2008 dan 2008-2013, Sumrambah, Wakil Bupati Jombang periode 2018-2023, serta segenap kyai dan alim ulama mengikuti proses pemotongan pita menandai peresmian, Sabtu (25/01/2025)

Masjid Baitul Maqdis Pondok Bhakti Bapak Emak di Bareng Diresmikan Pj Bupati

Jombang, layang.co – Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo, M.M., meresmikan  Masjid Baitul Maqdis di Pondok Pesantren Bhakti Bapak Emak di Bareng pada Sabtu (25/01/2025).

Pj Bupati Jombang dalam sambutannya berharap dengan kehadiran Masjid Baitul Maqdis di lingkungan Pondok Pesantren Bhakti Bapak Emak, dapat menjadi pusat pengembangan kegiatan Islami bagi para santri seperti kajian Al-Qur’an, hafalan, peringatan hari-hari besar islam dan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi umat.

“Dengan demikian, Masjid ini akan menjadi bagian penting dalam pembentukan akhlak santri yang tidak hanya berilmu, tetapi juga beriman, berakhlak mulia, dan mampu memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Semoga keberadaan masjid ini dapat melahirkan generasi yang cinta masjid, cinta ibadah, dan senantiasa berkontribusi untuk kebaikan umat,” kata Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.

Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo mengapresiasi Pondok Pesantren Bhakti Bapak Emak atas peran dan kontribusinya selama ini dalam membina generasi muda. Dengan bimbingan para pengurus Ponpes, Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo berharap mudah-mudahan akan terbentuk generasi muda yang mandiri, berintegritas, siap menghadapi tantangan zaman, serta berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan agama.

Apresiasi juga ditujukan kepada seluruh panitia pembangunan, para ustadz dan ustadzah, wali santri, para donatur, dan semua pihak. Sebab, peresmian Masjid Baitul Maqdis ini berkat dukungan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi, baik dari segi pemikiran, tenaga, maupun dana.

“Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia pembangunan, para ustadz dan ustadzah, wali santri, para donatur, dan semua pihak yang telah dengan ikhlas membantu pembangunan masjid ini. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan berlipat ganda dari Allah SWT, ” tutur Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.

Tak lupa, Pj Bupati Teguh Narutomo mengajak seluruh masyarakat dan khususnya keluarga besar Pondok Pesantren Bhakti Bapak Emak, untuk menjaga dan merawat masjid ini sebaik-baiknya, agar dapat menjadi tempat yang nyaman, bersih, dan mampu menumbuhkan kekhusyukan dalam beribadah.

Sebagai informasi, Pondok Pesantren Bhakti Bapak Emak diresmikan pada tahun 2022 lalu oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Ponpes dibawah naungan Yayasan Bhakti Bapak Emak ini tidak hanya fokus mengajarkan ilmu agama, namun juga pengetahuan sains dan  umum, serta nilai-nilai nasionalisme.

Walau baru berdiri, ponpes ini sudah menorehkan prestasi. Salah satunya, Perwakilan dari MURI Sri Widayati menyampaikan bahwa sinergi Pemerintah Kabupaten Jombang, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya,  dan Yayasan Pondok Pesantren Bhakti Bapak Emak di Kecamatan Bareng berhasil memecahkan rekor spektakuler Sambung Dini Durian Lokal Bido Wonosalam Terbanyak 2024, dan secara resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia rekor ke 11.649. (*/dan)

Jombang Siap Implementasi Makan Bergizi Gratis

0
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo menyaksikan menu makanan bergizi di Ra Suite Simatupang Jakarta, usai rakor dengan Badan Gizi Nasional, bersama Sekdakab Agus Purnomo menyasikan model kemasan makanan bergizi yang bakal diberikan kepada para siswa sekolah di Kabupaten Jombang.

Jombang Siap Implementasi Makan Bergizi Gratis

Jombang, layang.co  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan koordinasi intensif dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Ra Suite Simatupang Jakarta, serta meninjau langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Tanah Sareal, Bogor (22/01/2025).

Sebagaimana diinformasikan Dinas Kominfo Pemkab Jombang, langkah proaktif ini dilakukan di tengah penantian petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat.

Koordinasi dengan BGN untuk memastikan program MBG berjalan sesuai standar gizi nasional dan pedoman yang ditetapkan. BGN berperan memberikan arahan teknis dan keahlian terkait pemenuhan gizi yang optimal bagi masyarakat, khususnya anak-anak.

Koordinasi dipimpin Pj. Bupati Jombang, Dr. Drs. Teguh Narutomo, M.M., yang hadir bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mulai dari Sekretaris Daerah, Inspektur Kabupaten, hingga Kepala Dinas Kesehatan, Pendidikan dan Kebudayaan, Pertanian, Ketahanan Pangan, dan lainnya. Ini mencerminkan komitmen Pemkab Jombang untuk memastikan program ini berjalan lintas sektor dan terintegrasi dengan baik.

Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama BGN, Drs. Nyoto Suwignya, MM, memaparkan visi BGN, yaitu “Terwujudnya Modal Manusia berkualitas untuk Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”.

Visi ini menekankan pentingnya gizi yang baik sebagai fondasi pembangunan SDM yang berkualitas. Tujuan program ini adalah peningkatan akses makanan bergizi bagi anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Target ini dicanangkan, yaitu 5.000 SPPG di tahun 2025, terdiri dari 1.542unit oleh BGN dan 3.458 unit melalui kerjasama dengan lembaga negara/pihak ketiga.

Peninjauan SPPG di Tanah Sareal ini, memberikan kesempatan bagi Pemkab Jombang untuk melihat secara langsung operasional dan implementasi program di lapangan. Aspek-aspek yang ditinjau meliputi fasilitas, proses penyediaan makanan bergizi, logistik, dan manajemen SPPG. Hal ini untuk mengidentifikasi praktik terbaik dan potensi tantangan yang mungkin dihadapi saat program MBG diimplementasikan di Jombang.

“Koordinasi ini sangat penting untuk menyelaraskan program di tingkat daerah dengan visi dan tujuan nasional, demi suksesnya program Bapak Presiden Makan Bergizi Gratis”, tutur Pj. Bupati Jombang.

“Kita tidak bisa wait and see terus, sehingga kita berupaya proaktif agar program ini dapat berjalan optimal. Dengan harapan langkah ini untuk mematangkan kebijakan dan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Jombang secara detil sebagaimana peraturan perundangan yang berlaku,” tambahnya.

Sebelumnya, Pemkab Jombang telah melakukan berbagai persiapan, termasuk pengumpulan data siswa dan koordinasi lintas sektor. Dengan koordinasi yang intensif dan persiapan yang matang, Pemkab Jombang optimis dapat mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis secara efektif dan berkontribusi pada peningkatan kualitas gizi masyarakat di Kabupaten Jombang, serta mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. (*/dan)

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Rakor Satgas Pangan dan Mitigasi Daerah Rentan

0
Rakor dipimpin Pj Bupati Jombang Dr Drs Teguh Narutomo M.M dihadiri oleh Asisten, Staf Ahli, para Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Jombang, Selasa (21/1/2025) di ruang Swagata, Pendopo Jombang.

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Rakor Satgas Pangan dan Mitigasi Daerah Rentan

Jombang, layang.co  – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) terus berupaya memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya melalui serangkaian langkah strategis.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan dan Paparan Hasil Penyusunan Peta Daerah Rawan Pangan.

Kegiatan yang diselenggarakan, di ruang rapat Swagata, Pendopo Kabupaten Jombang,  Selasa (21/01/2025) bertujuan untuk menyinergikan lintas sektor dan mengidentifikasi wilayah  yang rentan terhadap kerawanan pangan.

Rakor dipimpin Pj Bupati Jombang Dr Drs Teguh Narutomo M.M dihadiri oleh Asisten, Staf Ahli, para Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Jombang.

Dinas KPP menghadirkan  narasumber Prof Dr. Teti Estiasih S.Tp, M.P, ahli peneliti dari Fakultas Teknologi Pertanian, Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang serta dari Bulog.

Hasil Penelitian Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya menunjukkan, hasil yang menggembirakan.

Sebanyak 84,97% Desa di Kabupaten Jombang telah berstatus Tahan Pangan, dan secara umum Kabupaten Jombang dikategorikan Sangat Tahan Pangan. Capaian ini merupakan bukti nyata efektivitas program-program yang telah diimplementasikan.

Agenda utama rapat adalah membahas langkah strategis untuk menjaga ketersediaan, distribusi, dan stabilitas harga bahan pokok, serta mengantisipasi potensi kerawanan pangan.

Paparan dan penyusunan peta daerah rawan pangan ini sangat krusial karena memberikan informasi yang akurat dan berbasis data untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Dengan adanya peta ini, Pemkab Jombang dapat mengidentifikasi wilayah-wilayah yang membutuhkan intervensi dan bantuan secara lebih tepat sasaran.

Faktor-faktor seperti kemiskinan, aksesibilitas terhadap pangan, ketersediaan infrastruktur, dan kondisi lingkungan menjadi pertimbangan utama dalam pemetaan.

“Filosofi Satgas Ketahanan Pangan bukan hanya sebagai forum rapat, tetapi sebagai wadah untuk bekerja, berkolaborasi, dan mencapai target bersama,” tandas Pj Bupati

Oleh karena itu, tambahnya, pembagian tugas yang detail, alokasi anggaran yang jelas, serta database terpadu untuk memantau ketersediaan dan harga bahan pokok secara real-time menjadi krusial.

Selain itu, implementasi program makan bergizi gratis juga harus didukung oleh ketersediaan bahan pangan yang memadai, dengan memanfaatkan sumber daya lokal, tuturnya.

Dengan demikian, diharapkan setiap anggota Satgas memahami perannya masing-masing dan berkontribusi secara efektif dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Jombang,” imbuhnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Jombang dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan adanya koordinasi yang baik dan informasi yang akurat, diharapkan Jombang dapat meminimalisir potensi kerawanan pangan dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat.

Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ketersediaan pangan yang terjamin. (*/dan)