Beranda blog

Warsubi, Bupati Terpilih dan Salman Wakil Bupati Jombang Antusias Ceria Ikuti Gladi Bersih Jelang Pelantikan

0
Pasangan Bupati Jombang terpilih Warsubi (bertopi-kiri) duduk bersama Gus Salman (bertopi kanan), Wakil Bupati mengikuti jalannya kegiatan gladi bersih persiapan pelantikan.

Warsubi, Bupati Terpilih dan Salman Wakil Bupati Jombang Antusias Ceria Ikuti Gladi Bersih Jelang Pelantikan

Jombang, layang.co  – Jelang pelantikan Warsubi, S.H., M.Si, dan M. Salmanudin Yazid, S.Ag., M. Pd., pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Jombang periode 2025 – 2030, menjalani gladi kotor di Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (18/2/2025) pagi, hingga selesai. Selanjutnya gladi bersih akan dilaksanakan pada (19/2/2025)

Salah satu agenda dalam pengarahan ini adalah latihan baris-berbaris untuk persiapan upacara pelantikan yang akan digelar pada 20 Februari 2025.

Warsubi -Salman mengenakan pakaian olahraga berwarna putih telah hadir dilokasi jam 07.40 WIB. Gladi kotor yang dimulai jam 08.00 WIB ini merupakan bagian dari persiapan akhir sebelum pelantikan resmi oleh Presiden Prabowo Subianto yang akan digelar di Istana Negara pada tanggal 20 Februari mendatang.

Para kepala daerah dikumpulkan berdasarkan peleton. Setiap peleton terdiri dari belasan kepala dan wakil kepala daerah. Warsubi – Salman menempati  peleton 9 bersama beberapa Kabupaten lainnya. Mereka kemudian diarahkan untuk mulai berbaris dengan rapi dan diajarkan gerakan dasar seperti jalan di tempat serta langkah tegap maju.

Latihan ini bertujuan untuk memastikan  semua kepala daerah memahami dengan baik tata cara pelantikan agar proses berjalan lancar dan khidmat.

Gladi kotor dan gladi bersih merupakan tahapan penting dalam proses pelantikan kepala daerah. Dengan persiapan yang matang, diharapkan pelantikan dapat berjalan dengan sukses dan para kepala daerah dapat segera menjalankan tugas serta tanggung jawab mereka sebagai pemimpin daerah.

Sekdakab Jombang Agus Purnomo, S.H., M.Si membenarkan, pelantikan Bupati-Wakil Bupati Jombang terpilih Warsubi dan Salman akan dilakukan Kamis (20/2/2025).

”Ya, undangan sudah kami terima sejak minggu lalu. Hari ini pak Warsubi dan Gus Salman telah mengikuti gladi kotor dan besok, Gladi bersih,’’ tutur Sekda melalui Adi Prasetyo, Kabag Tata Pemerintahan Setdakab Jombang.

Pada gladi bersih, para kepala daerah akan mengikuti simulasi prosesi pelantikan secara lebih detail, termasuk berjalan menuju Istana Kepresidenan.

Adi Prasetyo juga menyampaikan, adapun yang mendapat undangan resmi dalam pelantikan adalah Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji. Meski begitu, Sekdakab Jombang juga dipastikan hadir standby mengawal jalannya pelantikan Warsubi dan Salman di Jakarta.

”Insya Allah Pak Sekda juga hadir, tapi tidak ikut di pelantikan. Karena tidak semua boleh masuk, kecuali yang dapat undangan,’’ pungkasnya. (*dan)

Kejurkab Pickle Ball untuk Menjaring 12 Atlet Persiapan PORPROV 2025

0
Imam Suhadi, S.Pd M.Pd (kiri) Ketua Harian Pickle Ball Kabupaten Jombang bersama Tomy Wahyudi (kanan) Sekretaris KONI Kabupaten Jombang menyaksikan jalannya pertandingan Kejurkab Pickle Ball di lapangan Universitas PGRI Jombang, Rabu (19/2/2025).

Kejurkab Pickle Ball untuk Menjaring 12 Atlet Persiapan PORPROV 2025

Jombang, layang.co – Cabang Olahraga Pickle Ball Kabupaten Jombang pada, Rabu – Kamis (19-20/02/2025) menggelar Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) I tahun 2025.

Kejuaraan dibuka oleh Ketua Umum Pickle Ball Kabupaten Jombang, Senen, S.Sos, M.Si, hadir Kabid Olahraga Disporapar, Iwan Hari Sutyono, Sekretaris KONI Kabupaten Jombang Tomy Wahyudi, para kepala sekolah yang mengirimkan atletnya.

Tercatat 36 peserta atlet, 27 putra, 9 putri dari 10 lembaga sekolah di Kabupaten Jombang ambil bagian. Animo sekolah dan atlet yang dikirim antusias mengikuti jalannya pertandingan yang digelar pada empat lapangan tenis di Kompleks Kampus Universitas PGRI Jombang (UPJG), Sengon – Jombang.

Pola pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi hanya nomor tunnggal yang terbagi 6 pool putra, 6 pool putri. Setiap atlet saling melakukan tanding sebanyak 4 kali untuk bisa juara, selanjutnya maju ke babak berikut, semi final dan final.

Ketua Harian Pickle Ball Kabupaten Jombang Imam Suhadi, S,Pd., M.Pd  sembari menyaksikan jalannya pertandingan menjelaskan, atlet terbaik yang menjadi juara sekaligus diseleksi untuk memenuhi kuota Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) Cabor Pickle Ball.

“Pertandingan ini untuk masuk Puslatkab, guna dipersiapkan porsi atlet Pickle Ball yang akan disertakan pada kejuaraan multi event PORPROV IX 2025 di Malang Raya,” terangnya.

Untuk itu, Cabor ini mencari 12 atlet terbaik, 6 putra dan 6 putri. Atlet yang tanding pada Kejurkab ini batas usia maksimal 23 tahun, sesuai ketentuan peraturan PB PORPROV.

Tomy Wahyudi, Bidang Humas Pengprov Pickle Ball Jawa Timur menyampaikan untuk meningkatkan kualitas atlet Puslatkab Kabupaten Jombang, akan diagendakan mengikuti kejuaraan POPKAB, UPJB Cup dan Kejurprov tahun 2025 ini.

“Kejurprov rencana bulan April 2025, sekaligus pemantapan atlet Porprov 2025,” tukas Tomy Wahyudi, yang juga guru olahraga SMPN 1 Jombang ini. Pada kejuaraan resmi Porprov akan dipertandingan 7 kelas, seperti ganda, campuran, beregu, tunggal dan lain-lain, imbuhnya.

Imam Suhadi, menyatakan, dengan beberapa kejuaraan yang akan diikuti, Cabor Pikle Ball Kabupaten Jombang menargetkan akan mampu menyabet tiga medali emas pada PORPROV 2025 mendatang.

Obsesi ini memperhatikan, pengalaman kesertaan atlet Kabupaten Jombang yang telah mengikuti eksebhisi pada PON 2024 di Aceh – Medan Sumatra Utara, dengan hasil enam atlet putri masih berusia SMA memboyong 3 perak, 3 perunggu.

Mereka adalah Putri Tia Afianisa, Widya Agni Pratista H, Desi Sasmita peraih medali Perak, tiga atlet peraih medali perunggu yakni, Dian Riska Efendi, Adina Nabila Ekidya, Seysha Dwi Ramadhani.

Terpisah, Ketua Umum KONI Kabupaten Jombang Sumarsono, S.Pd, MM memberi apresiasi atas Kejurkab Pickle Ball untuk yang pertama, mengingat cabor ini merupakan cabor baru, SK kepengurusan terbit tahun 2024 dilingkup KONI Kabupaten Jombang.

“Cabor makin sering menggelar kejuaraan akan meningkatkan skill atlet, insya alloh akan memberikan harapan meraih medali,” ucap Sumarsono. (dan)

Musrenbang di Kecamatan Ngoro, Pj Bupati Jombang Sampaikan Program Prioritas

0
Hadir dalam kegiatan ini, Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo, M.M., didampingi Sekdakab Jombang Agus Purnomo, S.H., M.Si., Asisten, dan segenap jajaran Kepala OPD. Hadir pula Camat dan Forkopimcam Ngoro, Bareng, Wonosalam, dan Mojowarno beserta segenap jajaran.

Musrenbang di Kecamatan Ngoro, Pj Bupati Jombang Sampaikan Program Prioritas

Jombang, layang.co  – Rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten di Kecamatan Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang Tahun 2026 masih terus berlanjut. Pada Selasa (18/02/2025), Musrenbang Kecamatan Bareng, Wonosalam, Ngoro, dan Mojowarno diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Ngoro.

Musrenbang merupakan momen yang sangat penting dalam rangka menyatukan visi dan misi pembangunan daerah. Hal ini sesuai dengan pelaksanaan amanah Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Peraturan Mendagri Nomor 86 Tahun 2017. Musrenbang juga merupakan bagian dari proses perencanaan yang bersifat bottom-up, selain top-down, politis dan teknokratik.

Adapun Musrenbang di tingkat kecamatan bertujuan untuk menyelaraskan dan mengklarifikasi usulan pembangunan dari desa/kelurahan agar selaras dengan prioritas daerah, sehingga lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Tahun ini, pelaksanaan Musrenbang menjadi sangat penting karena kita akan merencanakan kegiatan tahun 2026, dimana bupati dan wakil bupati terpilih akan terlibat dalam penyusunan pada tahun 2025 dan melaksanakannya di tahun 2026,” jelas Pj Bupati Jombang.

Disampaikan Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo, pada tahun ini terdapat juga 957 usulan pokok-pokok pikiran DPRD yang tersebar di 21 kecamatan. Adapun rinciannya Kecamatan Ngoro 35 usulan, Kecamatan Mojowarno 81 usulan, Kecamatan Bareng 41 usulan, dan Kecamatan Wonosalam 18 usulan.

Disamping strategi-strategi yang telah disusun, Pemkab Jombang juga terus berfokus pada implementasi kebijakan prioritas nasional. Beberapa di antaranya adalah pengurangan angka kemiskinan, penurunan tingkat pengangguran, dan pembangunan infrastruktur guna membuka pusat-pusat ekonomi baru termasuk mendukung program pemberian makanan bergizi gratis. Musrenbang ini juga menjadi tempat untuk menampung usulan-usulan dintingkat lokal.

“Saya berharap Musrenbang ini dapat menjadi wadah yang produktif dalam merumuskan berbagai aspirasi, usulan, serta saran yang bermanfaat bagi pembangunan daerah kita. Sehingga kita dapat menciptakan perencanaan pembangunan yang lebih komprehensif dan berkeadilan, ” kata Pj Bupati Jombang.

Menutup sambutannya, Pj Bupati Jombang juga berpamitan kepada seluruh undangan yang hadir, sebab masa jabatannya akan segera berakhir. Meski demikian, program yang telah direncanakan akan tetap berjalan sesuai koridor dan aturan yang ditetapkan.

Lebih lanjut, Camat Ngoro Nur Evva Maylia, S.STP., M.M, menyampaikan beberapa usulan dalam Musrenbang ini. Usulan tersebut antara lain terkait kondisi fasilitas kesehatan dan apresiasi terhadap wilayah yang berhasil melunasi PBB dengan cepat.

Sebagai informasi, salah satu program prioritas Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Jombang Periode Tahun 2025-2029 selain menerapkan kebijakan pagu indikatif kewilayahan, juga diterapkan Program Desa Maju Dan Sejahtera (Desa Mantra). Program ini mengedepankan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan desa sesuai kewenangan masing-masing, guna mewujudkan visi “Jombang Maju Dan Sejahtera Untuk Semua”. Terkait program ini, Camat Ngoro Nur Evva Maylia menyampaikan pihaknya akan berkoordinasin dengan OPD pengampu. (*/dan)

Musrenbang di Utara Brantas Ini Nominal PIK untuk 5 Kecamatan

0
Momentum dalam rangka menyatukan visi dan misi pembangunan daerah sesuai dengan pelaksanaan amanah Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan peraturan mendagri nomor 86 tahun 2017 ini, dibuka oleh Pj Bupati Jombang Dr. Drs.Teguh Narutomo M.M, dihadiri Sekdakab Jombang Agus Purnomo, anggota DPRD Kabupaten Jombang, Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Camat Ploso, Camat Kabuh, Camat Kudu, Camat Ngusikan, Camat Plandaan, dan Forkopimcam, Kepala Desa, delegasi desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan dari organisasi perempuan dan kemasyarakatan.

Musrenbang di Utara Brantas Ini Nominal PIK untuk 5 Kecamatan

Jombang, layang.co – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten di Kecamatan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang tahun 2026 untuk wilayah Utara Brantas dilaksanakan di pendopo Kecamatan Ploso pada Senin (17/2/2025).

Disampaikan Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo bahwa musrenbang merupakan bagian dari proses perencanaan yang bersifat bottom-up, selain top-down, politis dan teknokratik,  musrenbang tingkat kecamatan bertujuan untuk menyelaraskan dan mengklarifikasi usulan pembangunan dari desa/kelurahan agar selaras dengan prioritas daerah, sehingga lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Tahun ini, pelaksanaan musrenbang menjadi sangat penting karena kita akan merencanakan kegiatan tahun 2026 dimana Bupati dan Wakil Bupati terpilih akan terlibat dalam penyusunan pada tahun 2025 dan melaksanakannya di tahun 2026”, tutur Pj Bupati Jombang.

Adapun tema pembangunan tahun 2026 adalah “Penguatan Pondasi Bidang Strategis”, dengan 4 prioritas pembangunan yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia (sdm); peningkatan kemandirian desa serta kehidupan masyarakat yang harmonis; penguatan tata kelola pemerintahan; peningkatan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kualitas lingkungan hidup.

“Beberapa strategi kebijakan yang akan dilaksanakan dalam perencanaan tahun 2026, antara lain penentuan pagu indikatif kecamatan (PIK), penentuan desa mantra, dan penerapan e-hibah”, paparnya.

Untuk mewujudkan pembangunan yang merata di setiap kecamatan, diperlukan strategi mengatasi kesenjangan infrastruktur antar-wilayah. Salah satu strategi yang diterapkan adalah kebijakan pagu indikatif kecamatan yang bertujuan membantu kecamatan mengejar ketertinggalan infrastruktur melalui alokasi anggaran berbasis kebutuhan spesifik masing-masing wilayah. Menu PIK tersebut yakni digunakan untuk peningkatan jalan Kabupaten dan pembangunan PJU jalan Kabupaten.

Disampaikan pula oleh Pj Bupati Teguh Narutomo bahwa dalam rangka mendukung program prioritas Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Jombang periode tahun 2025-2029, selain menerapkan kebijakan pagu indikatif kewilayahan, juga diterapkan program desa maju dan sejahtera (Desa Mantra). Program ini mengedepankan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan desa sesuai kewenangan masing-masing, guna mewujudkan visi “Jombang Maju dan Sejahtera Untuk Semua”

Menu program desa maju dan sejahtera (desa mantra) yang disiapkan oleh pemerintah kabupaten untuk dapat dipilih, adalah: Honor RT, honor RW, bantuan kegiatan RT dan bantuan kegiatan dasawisma; penyediaan dana talangan untuk petani oleh bumdes; pembangunan/peningkatan/pemeliharaan jalan lingkungan; pelatihan dan fasilitasi sarana prasarana bagi wirausaha baru; pengadaan gabah untuk lumbung pangan desa; pengadaan pupuk organik/kompos/ bokashi.

Pada perencanaan tahun 2026, alokasi pagu indikatif program desa maju dan sejahtera (desa mantra) untuk seluruh desa di:
1) Kecamatan Ploso, sebesar Rp. 2.580.000.000,00 (dua miliar lima ratus delapan puluh juta rupiah).
2) Kecamatan Kabuh, sebesar  Rp. 3.180.000.000,00 (tiga miliar seratus delapan puluh juta rupiah).
3) Kecamatan Kudu, sebesar Rp. 2.200.000.000,00 (dua miliar dua ratus juta rupiah).
4) Kecamatan Ngusikan, sebesar Rp. 2.200.000.000,00 (dua miliar dua ratus juta rupiah).
5) Kecamatan Plandaan, sebesar Rp. 2.540.000.000,00 (dua miliar lima ratus empat puluh juta rupiah).

“Di samping strategi-strategi yang telah disusun, kami juga terus berfokus pada implementasi kebijakan prioritas nasional. Beberapa di antaranya adalah:
1)  pengurangan angka kemiskinan; 2)  penurunan tingkat pengangguran, dan
3)  pembangunan infrastruktur guna membuka pusat-pusat ekonomi baru termasuk mendukung program pemberian makanan bergizi gratis”, papar Pj Bupati Jombang.

“Saya berharap Musrenbang ini dapat menjadi wadah yang produktif dalam merumuskan berbagai aspirasi, usulan, serta saran yang bermanfaat bagi pembangunan daerah kita, sehingga kita dapat menciptakan perencanaan pembangunan yang lebih komprehensif dan berkeadilan. Semoga segala upaya dan kontribusi kita dalam acara ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya serta dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT,” pungkasnya. (*/dan)

Ini Pesan Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo pada Apel Perpisahan KORPRI

0
Momentum kebersamaan PJ Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M., didampingi istri Ny. Irnie Victorynie Teguh Narutomo, S.Pd., M.Pd., Ph.D, menyempatkan foto bersama pejabat lingkup Pemkab Jombang usai mengikuti apel perpisahan tugas, pada Senin (17/2/2025) di lapangan Pemkab Jombang.

Ini Pesan Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo pada Apel Perpisahan KORPRI

Jombang, layang.co – Suasana haru sekaligus penuh harapan mewarnai apel kerja Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang pada Senin (17/2/2025) pagi.

Apel dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M., dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah, staf ahli, asisten, kepala perangkat daerah, serta seluruh karyawan/karyawati Pemkab Jombang ini menjadi momen penting bagi Penjabat Bupati Jombang untuk menyampaikan pesan perpisahan sekaligus memberikan motivasi kepada seluruh ASN.

Didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Ny. Irnie Victorynie Teguh Narutomo, S.Pd., M.Pd., Ph.D, Pj Bupati Teguh Narutomo menyampaikan amanat yang menyentuh hati. Beliau menekankan pentingnya apel KORPRI sebagai pengingat akan identitas, kebanggaan, dan tanggung jawab ASN dalam pelayanan publik.

“Apel ini adalah identitas, kebanggaan, dan pengingat atas amanah besar dalam pelayanan publik. Dengan semangat KORPRI, mari terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tuturnya.

Tak hanya itu, Pj Bupati juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas kinerja ASN dengan berpedoman pada core values ASN BerAKHLAK, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.

“Sebagai ASN, kita harus terus meningkatkan kualitas kinerja,” tegasnya.

Menjelang bulan Ramadan, Pj Bupati Teguh Narutomo berpesan agar ASN tetap produktif, memberikan pelayanan maksimal, dan memastikan urusan masyarakat terselesaikan tanpa keterlambatan.

“Jadikan bulan penuh berkah ini sebagai momentum meningkatkan kualitas pelayanan sebagai ibadah dan pengabdian kepada masyarakat,” tuturnya.

Salah satu momen yang paling menyentuh adalah ketika Pj Bupati Teguh Narutomo menyampaikan pesan perpisahan, mengingat masa jabatannya akan segera berakhir.

“Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, waktu terus berjalan tanpa terasa. Amanah yang Saya emban sebagai Penjabat Bupati Jombang tentunya juga akan segera berakhir. Sejak dilantik pada tanggal 23 Juli 2024 sebagai Penjabat Bupati, Saya sudah berusaha untuk menjalankan tugas yang diamanahkan kepada Saya semaksimal mungkin sesuai dengan koridor-koridor dan aturan yang memang sudah ditentukan,” kata Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.

Meski demikian, Pj Bupati asal Pontianak ini menyampaikan rasa syukur atas berbagai capaian yang telah diraih bersama selama tujuh bulan masa jabatannya, suksesnya penyelenggaraan Jombang Fest 2024, penyelamatan aset daerah, yang masih akan terus berlanjut, penguatan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi, serta berbagai keberhasilan lainnya.

“Tujuh bulan mungkin terasa singkat tetapi dalam waktu yang terbatas ini, Saya bersyukur dapat turut berkontribusi bagi Jombang. Beberapa capaian Insyaallah sudah kita raih bersama, tentunya bukan karena Saya pribadi bahwa capaian ini adalah capaian kita bersama. Mas, mbak, semua ASN, punya kontribusi yang sama untuk menyukseskan Kabupaten Jombang,” kata Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.

“Kita harus tegak lurus, semua aset daerah semata-mata untuk kebaikan dan kebermanfaatan daerah, bukan untuk kepentingan orang per orang atau pribadi atau golongan apapun,” tegas Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.
“Apa yang sudah kita tanamkan bersama selama ini harus dijaga, dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Tidak ada kesempurnaan dalam setiap capaian, tetapi selalu ada ruang untuk menjadi lebih baik,” pesannya.

Di akhir amanatnya, Penjabat Bupati Teguh Narutomo menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat Jombang atas dukungan serta kerja sama yang telah diberikan selama masa jabatannya.

“Dengan segala kerendahan hati memohon maaf jika selama menjalankan tugas sebagai Penjabat Bupati ada kekurangan, kesalahan, atau hal-hal yang belum bisa saya maksimalkan. Saya hanyalah manusia biasa yang penuh keterbatasan, tetapi satu yang pasti, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Jombang yang kita cintai ini,” tuturnya.

Hubungan yang telah terjalin tentu tidak boleh pudar. Ke depan, mudah-mudahan Jombang akan semakin maju, semakin berkembang, dan semakin memberikan kesehatan bagi masyarakatnya.

“Saya bersama istri Insya Allah mulai besok mohon pamit untuk kembali pada tugas di jabatan definitif di Kementerian Dalam Negeri. Kiranya demikian yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas segala kebersamaan, kerjasama, dan kenangan yang telah kita bangun bersama. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala, senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran dalam setiap pengabdian kita,” pungkas Pj Bupati Jombang. (*/dan)

Kapolres: Berantas Peredaran Miras di Jombang Dimulai Dari Internal Kepolisian 

0
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR membuat poster ajakan untuk berkomitmen dalam memberantas peredaran minuman keras (miras) di wilayah Kabupaten Jombang.

Kapolres: Berantas Peredaran Miras di Jombang Dimulai Dari Internal Kepolisian 

Jombang, layang.co – Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR, menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran minuman keras (miras) di wilayah Kabupaten Jombang. Sebelum menindak masyarakat, ia memastikan bahwa jajaran kepolisian harus bersih dan tidak terlibat dalam peredaran maupun konsumsi miras.

“Saya tegaskan, sebelum kami menindak masyarakat, kami pastikan terlebih dahulu bahwa internal kepolisian bersih dari miras. Tidak boleh ada anggota yang terlibat dalam peredaran atau konsumsi miras. Jika ada, akan kami tindak tegas tanpa pandang bulu,” ucap AKBP Ardi.

Langkah ini diwujudkan melalui pengawasan ketat terhadap anggota kepolisian. Jika ada oknum yang terbukti melanggar, sanksi tegas akan diberikan sesuai aturan yang berlaku. Demikian press release yang disampaikan Humas Polres Jombang, yang diterima media ini, Senin (17/2/2025).

Disampaikan, dalam beberapa razia yang telah dilakukan, jajaran kepolisian berhasil mengamankan ratusan botol miras dari berbagai jenis dan merk.

Kapolres menegaskan bahwa, operasi ini akan terus digencarkan dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan instansi terkait, guna menekan peredaran miras di Jombang.

“Kami tidak akan memberikan ruang bagi peredaran miras ilegal di Jombang. Operasi ini akan terus kami lakukan demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat,” tegas AKBP Ardi.

Polres Jombang sebelumnya mengungkap sejumlah kasus kejahatan, di antaranya pengeroyokan dan pemerkosaan berujung kematian korbannya. Salah satu pemicu pelaku nekat melakukan kejahatannya karena dalam pengaruh minuman keras.

“Minuman keras itu, akar segala kejahatan, biasanya orang melakukan tindak pidana karena sebelumnya mabuk, dan kemarin-kemarin itu juga sudah terjadi,” katanya.

Kapolres Jombang mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran miras ilegal.

“Kami butuh dukungan dari masyarakat. Jika ada informasi mengenai peredaran miras ilegal, segera laporkan kepada kami. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan Jombang yang lebih aman dan nyaman,” tambah AKBP Ardi.

Dengan langkah tegas ini, diharapkan peredaran miras di Jombang dapat ditekan, sehingga dapat mengurangi potensi gangguan keamanan serta dampak buruk lainnya bagi masyarakat. (*dan)

Sinergi Pemkab Jombang-Perhutani Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan Dukung Program MBG

0

Sinergi Pemkab Jombang-Perhutani Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan Dukung Program MBG

Jombang, layang.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang berkolaborasi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Jombang mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), dan membincang pentingnya pengelolaan hutan yang bertanggung jawab, melibatkan masyarakat, dan berkolaborasi untuk mencapai ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.

Pada Sabtu (15/2/2025) pagi, Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M., didampingi Haris Aminuddin S.STP, M.E, Camat Wonosalam, Plt. BPBD Kabupaten Jombang Wiku Birawa, dan Kabag Prokopim Sugianto, S.Sos, menemui Adm Perhutani KPH Jombang Kelik Djatmiko. Agenda rombongan tersebut adalah untuk meninjau lokasi Lahan Ketahanan Pangan KPH Perhutani Jombang yang ada di Wonosalam.

Berhenti dilokasi, tampak lahan yang telah ditanami tanaman jagung. Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo bersama Adm KPH Jombang Kelik Djatmiko beserta jajaran berbincang dan sesekali melihat hamparan tanaman jagung.

“Kita memiliki amanah bersama untuk memastikan bahwa hutan kita dikelola dengan penuh tanggung jawab tinggi terhadap tata kelola ekosistem kehutanan. Pengelolaan ini harus lebih proaktif dan berorientasi pada keberlanjutan. Sejalan dengan program ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat yang dicanangkan oleh Presiden, kita harus membangun kolaborasi yang saling menguntungkan”, tutur Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.

“Namun, kita tidak bisa mengabaikan permasalahan faktual di lapangan. Oleh karena itu, kita perlu duduk bersama, mencari solusi yang konstruktif, dan menyelaraskan peran masing-masing pihak sesuai dengan koridor fungsi dan kewenangannya. Kita harus mencari titik temu demi kemanfaatan bersama”, tambahnya.

PJ Bupati Jombang memaparkan langkah awal yang dilakukan adalah meninjau kondisi faktual di lapangan dan berbagi data administrasi. Selanjutnya, merumuskan program bersama yang memungkinkan semua pihak untuk berpartisipasi aktif dan menjalankan fungsinya masing-masing.

“Kita berharap hutan kita dapat kembali ke fungsi ekologisnya seperti semula, dan masyarakat sekitar hutan dapat merasakan manfaat nyata dari keberadaan hutan tersebut. Segala jenis kegiatan, termasuk penanaman, harus terkoordinasi dengan baik. Terkait dengan pengelolaan lahan, kita harus memastikan bahwa peruntukannya sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku. Hak dan kewajiban masing-masing pihak harus didefinisikan dengan jelas. Dengan demikian, kita dapat menciptakan pengelolaan hutan yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan”, tandas Pj Bupati Jombang.

Disampaikan oleh Adm. KPH Perhutani Jombang Kelik Djatmiko bahwa lahan Perhutani KPH Jombang seluas kurang lebih 7.000 hektar yang termasuk dalam lokasi yang dapat diakses, akan dimanfaatkan untuk mendukung program-program terkait, termasuk program Ketahanan Pangan, pemberdayaan masyarakat dan Makan Bergizi Gratis.

Pihaknya berharap program yang dicanangkan dapat berjalan dengan lancar dan baik. Hal ini akan ditindaklanjuti dengan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, membicarakan hal-hal teknis untuk memastikan pengelolaan lahan yang efektif dan berkelanjutan. (*/dan)

Keluarga Korban Ucapkan Terima Kasih, Polisi Cepat Mengungkap Kasus Pembunuhan Gadis Sebani

0

Keluarga Korban Ucapkan Terima Kasih, Polisi Cepat Mengungkap Kasus Pembunuhan Gadis Sebani

Jombang, layang.co – Wakapolres Jombang, Kompol Christian Bagus Yulianto, S.H., S.I.K., M.Si., bersama Kapolsek Sumobito dan sejumlah personil Polres Jombang mengunjungi keluarga korban pembunuhan, Putri Regita Amanda, di Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Jum’at (14/2/2025).

Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan. Dalam kesempatan tersebut, Kompol Christian menyampaikan belasungkawa yang mendalam serta memastikan bahwa pihak kepolisian akan bekerja maksimal dalam menuntaskan kasus ini.

“Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Polres Jombang berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secepat mungkin dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya,” ujar Kompol Christian.

Selain menyampaikan belasungkawa, Wakapolres juga memberikan dukungan serta memastikan bahwa keluarga korban mendapatkan pendampingan yang diperlukan. Kehadiran pihak kepolisian diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi keluarga korban di tengah duka yang mendalam.

Dalam perkembangan kasus ini, pihak kepolisian telah berhasil menangkap tiga orang pelaku yang diduga terlibat dalam pembunuhan Putri Regita Amanda. Saat ini, ketiga pelaku tengah menjalani pemeriksaan, guna mengungkap motif pembunuhan tersebut.

Keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian atas kerja cepat dalam menangkap para pelaku. Mereka berharap para pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kami berterima kasih kepada kepolisian yang telah menangkap pelaku. Kami berharap mereka dihukum seberat-beratnya agar keadilan bisa ditegakkan,” ujar salah satu anggota keluarga korban.

Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR mengimbau, Masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak Kepolisian.
“Polisi juga mengajak warga untuk turut berperan dalam menjaga keamanan lingkungan serta segera melaporkan jika mengetahui informasi yang berkaitan dengan kasus ini,” imbau AKBP Ardi. (*dan) 

Musrenbang di Kecamatan BKM, Gudo, Perak Ini Pesan Pj Bupati untuk Susun RKPD 2026

0
Pada Kamis (13/02/2025), Pemkab Jombang melaksanakan Musrenbang di dua titik lokasi, yaitu Kecamatan Jombang dan Bandarkedungmulyo.

Musrenbang di Kecamatan BKM, Gudo, Perak Ini Pesan Pj Bupati untuk Susun RKPD 2026

Jombang, layang.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di lima titik lokasi.

Tepat pukul 13.00 WIB, rombongan jajaran Kepala OPD Pemkab Jombang yang dipimpin Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo, M.M., dan didampingi Sekdakab Jombang Agus Purnomo, S.H., M.H., tiba di halaman Kecamatan Bandarkedungmulyo. Tampak hadir dalam kegiatan ini Camat beserta jajaran dari Kecamatan Bandarkedungmulyo, serta Kecamatan Perak, dan Gudo. Hadir pula Kepala Desa dan utusan dari masing masing kecamatan tersebut.

Disampaikan oleh Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo, Musrenbang pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Hal ini setelah usai Pemilu serentak tahun 2024, maka serentak juga pergeseran kepemimpinannya. Implikasi dari hal ini, diharapkan terjadi sinergitas antara program pemerintah pusat dan daerah.

“Tahun sebelumnya, periode Pilpres berbeda dengan pilkada, tapi tahun ini sudah satu periode yang sama. Sehingga era kepemimpinan relatif sama, artinya konsep rencana pembangunannya harusnya sinergi. Ini yang dikawal bersama-sama, kemudian terjabarkan secara faktual di setiap daerah, ” jelas Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.

Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo berpesan kepada para Camat beserta perangkatnya yang hadir, untuk merancang program sesuai dengan prioritas pemerintah pusat. Perlu adanya program berjenjang dari tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga ke Desa.

“Ada hal yang perlu secara bijak disamakan persepsinya. Yang ditetapkan secara nasional, jangan sampai berbeda persepsi dengan tingkat kecamatan. Hal-hal ini tolong disiasati, dibicarakan secara bijak dan dikawal,” tandasnya.

Dalam upaya pemerataan pembangunan, Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) dilakukan dengan tujuan agar wilayah kecamatan bisa mengejar ketertinggalan kelengkapan infrastruktur dengan diberikan menu wajib yang disesuaikan dengan kebutuhan kecamatan yang bersangkutan. Menu PIK tersebut di antaranya digunakan untuk peningkatan jalan Kabupaten dan pembangunan PJU jalan Kabupaten.

Adapun Pagu Indikatif Kewilayahan untuk 21 kecamatan sebesar Rp. 31.500.000.000,00 (tiga puluh satu miliar lima ratus juta rupiah), dengan rincian alokasi PIK Kecamatan Bandarkedungmulyo sebesar Rp. 1.745.673.234,00 (satu miliar tujuh ratus empat puluh lima juta enam ratus tujuh puluh tiga ribu dua ratus tiga puluh empat rupiah).

PIK  Kecamatan Perak sebesar Rp. 1.006.807.260,00 (satu miliar enam juta delapan ratus tujuh ribu dua ratus enam puluh rupiah) dan Kecamatan Gudo sebesar Rp. 1.551.174.877,00 (satu miliar lima ratus lima puluh satu juta seratus tujuh puluh empat ribu delapan ratus tujuh puluh tujuh rupiah).

Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo menyampaikan, dalam rangka mendukung program prioritas bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Jombang periode Tahun 2025-2029, selain menerapkan kebijakan Pagu Indikatif Kewilayahan, juga dilaksanakan melalui strategi program Desa Maju Dan Sejahtera (Desa Mantra), yang merupakan bentuk kolaborasi, sinergi pembangunan antara pemerintah daerah dan pemerintah desa sesuai kewenangan guna mendukung pencapaian visi mewujudkan “Jombang Maju Dan Sejahtera Untuk Semua”.

Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto telah mengeluarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 terkait Efisiensi Anggaran. Terkait hal itu, Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo berharap setiap daerah menyesuaikan program sesuai inpres tersebut.

Lebih lanjut, pemerintah pusat juga memiliki program untuk meningkatkan pembangunan berbasis kearifan lokal. Terkait hal itu, Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo meminta setiap kecamatan kembali memetakan potensi wilayah masing-masing.

“Petakan potensi sesuai kondisi faktual, buatlah dokumen perencanaan pembangunan yang sesuai dengan potensi yang ada. Maksimalkan pemberdayaan masyarakat. Dari sekian program yang ada, yang menjadi catatan utama adalah pemberdayaan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi yang bisa direalisasikan dengan program makan bergizi gratis,” pungkasnya. (*dan)

Musrenbang Pemkab Jombang Susun RKPD 2026 Bersifat Bottom-up, Top-down, Politis dan Teknokratik

0
Acara yang dibuka oleh Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo MM ini, diawali di Pendopo Kecamatan Jombang pada Kamis, 13 Februari 2025 pagi, dihadiri berbagai elemen penting daerah, mulai dari pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Jombang, staf ahli, Kepala OPD, Camat dari Kecamatan Jombang, Camat Diwek, Camat Megaluh, Camat Tembelang dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, para Kepala Desa, delegasi desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan dari organisasi perempuan dan kemasyarakatan.

Musrenbang Pemkab Jombang Susun RKPD 2026 Bersifat Bottom-up, Top-down, Politis dan Teknokratik

Jombang, layang.co – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Jombang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 telah resmi dimulai. Kegiatan Musrenbang telah dijadwalkan di lima titik yakni di Kecamatan Jombang, Bandarkedungmulyo, Ploso, Mojoagung dan Ngoro, dan dihadiri Kecamatan Kecamatan disekitarnya.
PJ Bupati Jombang, Dr. Drs. Teguh Narutomo, MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan momen krusial untuk menyatukan visi dan misi pembangunan daerah.

Kegiatan ini selaras dengan amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Mendagri Nomor 86 Tahun 2017. Musrenbang juga menjadi bagian dari proses perencanaan yang bersifat bottom-up, selain top-down, politis, dan teknokratik.

“Tujuan Musrenbang Kecamatan adalah untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi, dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan, yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah di wilayah kecamatan,” jelas Pj Bupati Teguh Narutomo.

Lebih lanjut, Pj Bupati Teguh Narutomo menekankan pentingnya Musrenbang tahun ini, yang dilaksanakan pasca pemilu dan transisi kepemimpinan secara serentak untuk merencanakan kegiatan tahun 2026, di mana Bupati dan Wakil Bupati terpilih akan turut serta merencanakan pada tahun 2025 dan melaksanakannya di tahun 2026.

“Adapun tema pembangunan tahun 2026 adalah “Penguatan Pondasi Bidang Strategis”, dengan empat prioritas pembangunan: Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Peningkatan Kemandirian Desa serta Kehidupan Masyarakat yang Harmonis, Penguatan Tata Kelola Pemerintahan, Peningkatan Infrastruktur yang Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Kualitas Lingkungan Hidup.

Beberapa strategi kebijakan yang akan dilaksanakan dalam perencanaan tahun 2026, antara lain: Penentuan PIK (Pagu Indikatif Kecamatan), Penentuan Desa Mantra, Penerapan e-Hibah”, paparnya.

“Untuk mewujudkan pembangunan yang merata di setiap kecamatan, diperlukan strategi yang dapat mengatasi kesenjangan infrastruktur antar-wilayah. Salah satu strategi yang diterapkan adalah kebijakan Pagu Indikatif Kecamatan (PIK). Kebijakan ini bertujuan agar wilayah kecamatan bisa mengejar ketertinggalan kelengkapan infrastruktur dengan diberikan menu wajib yang disesuaikan dengan kebutuhan kecamatan yang bersangkutan”, tandas Pj Bupati Jombang.

Menu PIK tersebut digunakan untuk peningkatan jalan kabupaten dan pembangunan PJU jalan kabupaten. Dengan pagu indikatif kewilayahan untuk 21 Kecamatan sebesar Rp. 31.500.000.000,00, alokasi untuk masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut:
Kecamatan Jombang: Rp.1.544.670.913,00; Kecamatan Diwek: Rp. 1.604.556.918,00;
Kecamatan Megaluh: Rp. 1.040.138.583,00; Kecamatan Tembelang: Rp. 1.051.359.790,00.

Dalam rangka mendukung program prioritas Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode tahun 2025-2029, selain menerapkan kebijakan pagu indikatif kewilayahan, juga dilaksanakan melalui strategi Program Desa Maju dan Sejahtera (Desa Mantra). Program ini merupakan bentuk kolaborasi, sinergi pembangunan antara pemerintah daerah dan pemerintah desa sesuai kewenangan guna mendukung pencapaian visi mewujudkan “Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua”.

Alokasi pagu indikatif Program Desa Maju dan Sejahtera (Desa Mantra) untuk seluruh desa di masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut:
Kecamatan Jombang: Rp. 3.020.000.000,00; Kecamatan Megaluh: Rp. 2.600.000.000,00; Kecamatan Diwek: Rp. 3.840.000.000,00; Kecamatan Tembelang: Rp. 2.940.000.000,00

Selain strategi-strategi tersebut, pemerintah Kabupaten Jombang juga tetap fokus kepada pelaksanaan kebijakan prioritas Nasional, di antaranya: Pengurangan Kemiskinan,
Pengurangan Pengangguran, Pembangunan Infrastruktur guna membuka Pusat Pusat Ekonomi Baru, termasuk mendukung program pemberian makanan bergizi gratis.

PJ Bupati Jombang juga menyinggung terkait  Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Terkait hal itu, Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo berharap setiap daerah menyesuaikan program sesuai inpres tersebut.

PJ Bupati Teguh Narutomo juga berharap Forum Musrenbang dapat menghasilkan masukan, usulan, maupun saran-saran serta partisipasi masyarakat untuk mewujudkan proses perencanaan pembangunan yang lebih baik dan mewujudkan pemerataan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat. (*/dan)