google.com, pub-4561861896383789, DIRECT, f08c47fec0942fa0 layang.co | Terpercaya
Beranda blog

Bupati Warsubi Paparkan Capaian Program Pembangunan Tahun 2024 di Depan DRPD Jombang, IPM Naik, Kemiskinan dan Pengangguran Turun Signifikan

0
Bupati Warsubi Wakil Bupati menyerahkan LKPj 2024 pada rapat paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji didampingi tiga wakil ketua DPRD Jombang Donny Anggun, Octadella Bilytha Permatasari, M Syarif Hidayatullah. Dihadiri Wakil Bupati Salmanudin Tazid, jajaran Forkopimda, Sekdakab Jombang Agus Purnomo, dan seluruh Kepala OPD Jombang, Kamis (20/3/2025).

Bupati Warsubi Paparkan Capaian Program Pembangunan Tahun 2024 di Depan DRPD Jombang, IPM Naik, Kemiskinan dan Pengangguran Turun Signifikan

Jombang, layang.co – Bupati Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin Yazid menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) 2024 kepada DPRD Jombang, Kamis (20/3).

Selain pertanggungjawaban penggunaan anggaran, orang nomor satu di lingkungan Pemkab itu juga membeber capaian program pembangunan dalam forum rapat paripurna dewan selama tahun 2024.

Menukil, Radar Jombang Jawa Pos Group, di hadapan wakil rakyat, Bupati Jombang menyampaikan capaian positif di berbagai sektor pembangunan.

Bupati menyebut, tahun 2024 merupakan tahun penuh inovasi dan kemajuan nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu capaian utama adalah tata kelola penyelenggaraan pemerintahan diindikasikan dengan capaian nilai indeks good governance atau IGG. Nilai  ini menunjukkan tingkat tata kelola pemerintahan di suatu daerah yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja pemerintah dan mengidentifikasi peluang untuk kemajuan.

“Pada tahun 2024 nilai IGG terealisasi sebesar 83,26. Nilai ini lebih tinggi dari yang ditargetkan sebesar 82,91 atau tercapai sebesar 100,42%. Perlu saya sampaikan bahwa nilai IGG tidak hanya ditentukan oleh level tata kelola pemerintahan semata tetapi juga ditentukan oleh tingkat persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan,” jelasnya.

Selanjutnya, terkait dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dapat dilihat melalui indikator indeks pembangunan manusia (IPM) dan perkembangan penduduk miskin dan atau miskin ekstrem di Jombang.

Pada tahun 2024 nilai IPM mencapai 75,67, meningkat sebesar 0,51 poin jika dibandingkan dengan IPM tahun 2023 yang sebesar 75,16.

“Kondisi ini mengindikasikan bahwa secara umum pembangunan manusia di Kabupaten Jombang mengalami peningkatan,” ungkapnya.

Angka kemiskinan tahun 2024 di Kabupaten Jombang sebesar 8,60 persen dengan tahun 2023 sebesar 9,15 berarti mengalami penurunan sebesar 0,55 poin. Disisi lain tingkat kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 berhasil ditekan hingga mencapai angka 0%.

“Sesuai data yang kita miliki by name by address. Hal ini memperkuat dukungan bahwa berbagai kebijakan yang terkait dengan penanganan kemiskinan,” tegasnya.

Pada aspek ketenagakerjaan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Jombang tahun 2023 sebesar 4,66 persen, turun menjadi 3,75 persen atau 0,91 poin pada tahun 2024.

“Saya sampaikan terlebih dahulu tingkat pengangguran terbuka (TPT) adalah rasio antara banyaknya pekerja dengan jumlah angkatan kerja,” katanya.

Beberapa faktor penentu tingkat pengangguran terbuka (TPT) adalah pertumbuhan ekonomi dan tambahan angkatan kerja baru yang baru lulus sekolah, PHK, sisa pengangguran tahun lalu serta kelompok bukan angkatan kerja.

Angka yang sudah dicapai menunjukkan bahwa proporsi orang yang tidak bekerja meskipun mampu dan bersedia untuk bekerja semakin menurun. “Ini mengindikasikan lapangan pekerjaan baik yang bersifat formal maupun non formal di Jombang juga semakin berkembang,” katanya.

Namun demikian  harus waspadai terkait hal ini, mengingat angka tingkat partisipasi angkatan kerja tahun 2024 sebesar 71,88 % mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023 sebesar 71,91, karena hal ini menunjukkan prosentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi juga mengalami penurunan.

“Untuk itu kedepan kita perlu mengkaji hal ini secara komprehensif untuk merumuskan kebijakan ketenagakerjaan yang lebih efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. (dan)

DPRD dan Pemkab Jombang Kebut Raperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan, Fraksi Memberikan Masukan

0
Pandangan atau masukkan dari fraksi-fraksi itu disampaikan dalam Rapat Paripurna Pandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi DPRD Jombang pada Sidang Paripurna DPRD Jombang, Rabu (19/3) malam.

DPRD dan Pemkab Jombang Kebut Raperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan, Fraksi Memberikan Masukan

Jombang, layang.co – DPRD Kabupaten Jombang, pada Rabu (19/3/2025) menggelar Rapat Paripurna dengan agenda pandangan fraksi-fraksi berkaitan dengan Pemkab Jombang mengebut pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan.

Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Jombang Donny Anggun, Octadella Bilytha Permatasari, M Syarif Hidayatullah. Hanya dihadiri Wakil Bupati Jombang Salamundin Yazid, Sekdakab Jombang Agus Purnomo, Jajaran Forkopimda dan seluruh Kepala OPD di Lingkup Pemkab Jombang.

Setelah sidang paripurna dibuka, perwakilan fraksi menyampaikan masukannya, M Fauzan dari F-PKB mengatakan, bahwa dampak KDRT sungguh sangat besar terhadap perilaku korban yang bisa menghancurkan masa depan korban.

Menurutnya, ciri ciri perilaku korban KDRT misalnya depresi dan kesedihan yang mendalam, Kecemasan dan ketakutan terhadap orang disekitarnya, kehilangan kepercayaan diri, kesulitan dalam berinteraksi sosial, kesulitan dalam mengambil keputusan, mengalami mimpi buruk, gangguan kesehatan fisik dan sebagainya.

“Mengingat dampak perilaku yang begitu dahsyat terhadap  perilaku korban, Fraksi PKB bertanya ke Bupati. Bagaimana solusi program rehabilitasi psikis dan kesehatan mental terhadap korban KDRT. Dan apa saja program dan kegiatan kongkritnya dalam menangani korban KDRT,” ungkapnya.

Sedangkan Fraksi Golkar yang disampaikan Rahmad Agung Saputra mengungkapkan, pada BAB II wewenang, kewajiban dan tanggung jawab pasal 5 Ayat (1) ada usulan tambahan, sehingga berbunyi (1) Bupati berwenang memperhatikan dan menyelenggarakan perlindungan kepada perempuan dan anak korban kekerasan.

“Ditambahkan kata memperhatikan karena tidak hanya menyelenggarakan saja tetapi sampai dengan memperhatikan segala sesuatu yang timbul dari kekerasan,” katanya.

Bab II Pasal 5 ayat (2) ada tambahan pada huruf d, memperhatikan dalam penanganan terhadap kekerasan perempuan dan anak.

“Segala sesuatu akan ada perhatian khususnya dalam penanganan sehingga dapat tercipta rasa aman dan nyaman bagi korban kekerasan perempuan dan anak,” katanya.

Sementara dikonfirmasi Wakil Ketua DPRD Jombang Donny Anggun mengungkapkan, pembahasan raperda ini masih terus dilanjutkan. Target tahun ini sudah dijadikan perda.

“Agenda pembahasan selanjutnya jawaban bupati dan terakhir pandangan akhir (PA) fraksi,” katanya. (dan)

Harga Kebutuhan Pokok Melonjak Jelang Lebaran, Komisi B Panggil Disdagrin, Pertanyakan Ketersediaan Bahan Pangan

0
Komisi B DPRD Jombang berdialog dengan tim Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang, Rabu (19/3) di ruang rapat Komisi B.

Harga Kebutuhan Pokok Melonjak Jelang Lebaran, Komisi B Panggil Disdagrin, Pertanyakan Ketersediaan Bahan Pangan

Jombang, layang.co  – Memperhatikan kondisi di lapangan terhadap lonjakan berbagai kebutuhan pokok menjelang lebaran cenderung melonjak, Komisi B DPRD Kabupaten Jombang, pada Rabu (19/3) memanggil Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat untuk memastikan kesetabilan harga dan ketersedian bahan pangan.

“Kami ingin memastikan ketersediaan stok dan harga pangan di Jombang,” kata Ketua Komisi B DPRD Jombang Anas Burhani saat dikonfirmasi awak media, usai rakor di ruang rapat Komisi B.  Dirinya menambahkan, menjelang lebaran, harga kebutuhan pangan selalu melonjak tinggi.

Menurutnya, banyak keluhan dari masyarakat harga pangan mulai merangkak naik. Seperti salah satunya harga cabai, bawang, telur dan minyak.

Melihat kondisi itu, sehingga, wakil rakyat itu ingin tahu langkah apa yang dilakukan dinas untuk menekan inflasi menjelang lebaran.

“Kami ingin tahu langkah apa yang dilakukan dinas untuk mengantisipasi itu,” tegasnya. Dirinya menambahkan, jangan sampai harga menjadi tidak terkendali dan membebani masyarakat nantinya.

“Dari kondisi itu, sehingga harus dilakukan pengawasan dari sekarang,” tuturnya.

Tim Disdagrin memberikan penjelasan kepada Komisi B

Sementara dikonfirmasi Kepala Disdagrin Jombang Suwignyo mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantuan harga di pasar.

“Memang ada kenaikan harga bahan pangan. Hanya saja, masih ditaraf yang wajar,” ungkapnya.

Pihaknya bersama tim gabungan juga terus melakukan pemantuan ketersedian bangan pangan yang ada di pasar.

“Untuk stok kondisinya aman. Apabila stok aman, kemungkinan naik harga yang tinggi tidak akan terjadi. Karena ketersediaan tercukupi,” tukasnya.  (dan)

Polres Jombang Siapkan 1000 Personil Gabungan untuk Amankan Arus Mudik Lebaran 2025 Selama 17 Hari

0

Polres Jombang Siapkan 1000 Personil Gabungan untuk Amankan Arus Mudik Lebaran 2025 Selama 17 Hari

Jombang, layang.co – Dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 H/2025 M, Polres Jombang melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru. Kegiatan ini berlangsung selama 17 hari, terhitung mulai 23 Maret hingga 8 April 2025.

Operasi Ketupat Semeru ini melibatkan 1.000 personel gabungan, terdiri dari Polri, TNI, maupun dinas terkait seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, BPBD serta Relawan Ormas.

Dengan mengusung tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”, operasi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran serta keamanan para pemudik yang melintas di wilayah Jombang. Polres Jombang, bersama dengan instansi terkait, akan meningkatkan pengamanan di jalur-jalur utama, terminal, pusat keramaian, serta lokasi strategis lainnya.

Apel Gelar Pasukan dipimpin Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR didampingi Bupati dan Dansat Radar 222 Ploso, Jombang menegaskan kesiapan jajarannya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama periode mudik Lebaran.

“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran. Ada Lima Pos Pengamanan (Pospam) dan satu Pos Pelayanan (Posyan) untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Pospam kami siagakan di TAC Mojoagung, Exit Tol Tembelang, Exit Tol Bandar Kedungmulyo, Rest area 678 A dan 678 B. Sementara Posyan kami tempatkan di Simpang Empat Jalan KH. Wahid Hasyim, Jombang,” ujar AKBP Ardi.

Selain memastikan kelancaran arus lalu lintas, Kapolres Jombang juga menegaskan bahwa Polri siap mengamankan masyarakat dari berbagai gangguan Kamtibmas.

“Polri hadir untuk masyarakat. Kami tidak hanya fokus pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga memastikan keamanan masyarakat dari segala bentuk gangguan Kamtibmas. Kami siap memberikan pelayanan terbaik demi terciptanya mudik yang aman dan nyaman,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kapolres Jombang mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas serta berhati-hati dalam perjalanan. Pemudik yang membutuhkan bantuan kepolisian, masyarakat dapat menghubungi *Hotline Layanan Polri 110* yang siap melayani selama 24 jam.

Dengan adanya Operasi Ketupat Semeru 2025, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. (*dan) 

3.636 Warga Mendapat Beras 5 Kg dan Uang Rp 100 Ribu Dari Pemkab Jombang

0
Bupati Jombang Abah Warsubi menyerahkan bantuan kepada warga di lapangan Pemkab Jombang, Kamis (20/3/2025). Penyaluran bantuan ini dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Jombang, Wakil Bupati Jombang, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, staf ahli, asisten, Kepala Perangkat Daerah.

3.636 Warga Mendapat Beras 5 Kg dan Uang Rp 100 Ribu Dari Pemkab Jombang

Jombang, layang.co – Suasana bahagia terpancar dari warga masyarakat saat Bupati Jombang Warsubi  S.H., M.Si secara simbolis menyerahkan bantuan sosial kepada 3.636 orang yang terdiri dari Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

Kegiatan rutin tahunan yang berlangsung dengan tertib pada Kamis (20/3) pagi, merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang untuk hadir di tengah masyarakat, terutama di bulan Ramadan.

Bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jombang tahun anggaran 2025 ini, berupa uang tunai sebesar Rp100.000 dan beras 5 kilogram untuk setiap penerima manfaat.

Dalam sambutannya, Bupati Jombang Warsubi yang akrab disapa Abah Bupati menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan menjadi berkah di bulan Ramadan.

“Kami berharap, bantuan ini bukan hanya dilihat dari besar kecilnya nominal, tetapi dari niat tulus pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi Bapak dan Ibu beserta keluarga tercinta,” tutur Bupati.

Abah Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Jombang untuk menjaga kebersamaan dan solidaritas sosial. “Di bulan Ramadan ini, mari kita tingkatkan nilai-nilai kepedulian, saling membantu, serta menjaga persatuan dan kerukunan. Jangan sampai ada perpecahan di antara kita, karena kebersamaan adalah kunci utama dalam mewujudkan Jombang yang maju dan sejahtera untuk semua,” tandasnya.

Salah satu penerima manfaat, dengan membawa becaknya mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih kepada Bapak Bupati dan Pemerintah Kabupaten Jombang atas perhatiannya,” ungkapnya setelah menerima bantuan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang Hari Purnomo menyampaikan penyaluran bantuan ini dilakukan dalam dua tahap, untuk tahap pertama dilakukan hari ini. Tahap kedua akan dilaksanakan pada 25 Maret 2025 di kantor kecamatan dan perangkat daerah. (*dan)

Satgas BBM Lakukan Pengecekan SPBU

0
Satuan Tugas (Satgas) Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Polres Jombang bersama UPT Metrologi dan Pertamina melakukan pengecekan di SPBU 54.614.14 yang berlokasi di Jalan Raya Bandung, Dusun Sugihwaras, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, pada Selasa (18/3/2025).

Satgas BBM Lakukan Pengecekan SPBU

Jombang, layang.co – Satuan Tugas (Satgas) Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Polres Jombang bersama UPT Metrologi dan Pertamina melakukan pengecekan di SPBU 54.614.14 yang berlokasi di Jalan Raya Bandung, Dusun Sugihwaras, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, pada Selasa (18/3/2025).

Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR melalui Kasat Reskrim AKP Margono Suhendra, mengatakan, Petugas melakukan uji tera, pengecekan sarana, fasilitas dispenser SPBU serta kualitas BBM.

“Hasil pemeriksaan kualitas BBM tidak ditemukan adanya indikasi BBM yang dicampur dengan bahan lain. Stok dan pasokan BBM dari Pertamina masih lancar dan tidak terdapat kelangkaan maupun antrian pembelian”.

AKP Margono Suhendra mengimbau pengelola dan petugas SPBU agar tidak melakukan kecurangan, karena apabila terbukti curang akan dijerat dengan sanksi berupa pidana dan denda.

Selain itu, Kasatreskrim juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian BBM dalam jumlah besar atau penimbunan yang dapat mengganggu distribusi dan ketersediaan BBM bagi masyarakat luas.

“Kami mengajak masyarakat untuk membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan yang dapat merugikan orang lain,” tegasnya. (*dan)

Menko Bidang Pangan: Minta Bupati Jadi Mandor Saat Panen Raya

0
Tampak pada gambar, para pimpinan daerah foto bersama Gubernur Jawa Timur Khofiah Indar Parawansa, Menko Bidang Infastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Bidang Pangan RI., Zulkifli Hasan (baju putih/tengah).

Menko Bidang Pangan: Minta Bupati Jadi Mandor Saat Panen Raya

Jombang, layang.co – Menteri Koordinator Bidang Pangan RI., Zulkifli Hasan berpesan kepada para Bupati agar berkenan menjadi mandor untuk memantau langsung kondisi di lapangan dan terus mengkoordinasikan perkembangan yang terjadi di lapangan.

“Ini saya minta tolong untuk para Bupati agar menjadi mandor, bapak ibu punya aparat di kecamatan dan di desa, itu bisa dikerahkan, dan dalam dua Minggu ini semasa panen raya padi, bisa undang mereka di Pendopo untuk melakukan koordinasi,” ucapnya.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (14/03/2025).

Menukil berita https://www.jombangkab.go.id/berita/Pemerintahan, edisi Jum’at (14/3/2025) disampaikan, menjelang HBKN, Zulkifli Hasan meminta agar para kepala daerah terus memonitor harga berbagai kebutuhan termasuk bahan pokok. Sehingga ketika terjadi kenaikan segera bisa melakukan upaya-upaya agar harga segera kembali normal.

Menteri Koordinator Bidang Pangan RI., Zulkifli Hasan memaparkan total produksi beras dari Januari hingga April 2025 mencapai 13,95 juta ton. Sementara total konsumsi beras pada Januari – April 2025 mencapai 10,36 juta ton.

“Neraca produksi  konsumsi dari Januari April 2025 surplus 3,59 ton lebih tinggi 2,79 juta ton atau 348,75 persen dibanding periode yang sama di tahun 2024,” kata Zulkifli Hasan.

Hal lain yang disampaikan Zulkifli Hasan untuk dapat mencapai target swasembada pangan dan berbagai terget nasional lainnya adalah dengan menjalankan clean and clear government.

Menjelang HBKN, Zulkifli Hasan meminta agar para kepala daerah terus memonitor harga berbagai kebutuhan termasuk bahan pokok. Sehingga ketika terjadi kenaikan segera bisa melakukan upaya-upaya agar harga segera kembali normal.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkomitmen untuk mendukung mewujudkan swasembada pangan dengan mengoptimalkan lahan infrastruktur irigasi.

“Orkestrasi infrastruktur dan pembangunan kewilayahan menjadi modal penting dalam mendukung pembangunan di daerah. Maka sebagai sarana pendukung mewujudkan ketahanan pangan, maka kita siap untuk mengoptimalkan saluran irigasi,” ujarnya.

Disampaikan Gubernur Jawa Timur, area yang menjadi perhatian yang mendukung ketahanan pangan meliputi Bendungan Bagong di Kab. Trenggalek dan Bendungan Karangnongko Kabupaten Bojonegoro. (*dan)

Bupati Warsubi Hadiri Rakor Ketahanan Pangan Bersama Dua Menko

0
Bupati Jombang Abah Warsubi menyempatkan berkomunikasi dengan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono dalam kegiatan rakor ketahanan pangan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jum’at (14/3/2025).

Bupati Warsubi Hadiri Rakor Ketahanan Pangan Bersama Dua Menko

Jombang, layang.co   – Bupati Jombang Warsubi, S.H., M.Si., menghadiri  Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (14/03/2025).

Rakor yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini   dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan.

Memimpin rakor ini, Gubernur Khofifah optimis bahwa Jatim akan mampu mempertahankan produksi tertinggi nasional 2025. Tahun ini diharapkan terdapat peningkatan produksi padi, total produksi Gabah Kering Panen (GKP) bisa mencapai 12,7 juta ton sebagaimana ditetapkan pemerintah pusat. Terutama jika 488.379 hektar lahan kurang produktif di Jatim terairi dengan baik dengan dukungan infrastruktur irigasi yang memadai.

“Jadi kita optimis mencapai target peningkatan GKP sebanyak 12,7 juta ton, jika 488.379 hektar lahan kurang produktif ini dapat dioptimalisasi dan terairi dengan baik,” kata Khofifah.

Menurutnya, optimisme ini dapat terwujud sebab Jatim merupakan produsen padi terbesar di Indonesia yang secara konsisten menduduki posisi pertama sebagai produsen padi tertinggi selama 5 tahun.

“Alhamdulillah Jawa Timur konsisten menjadi provinsi penghasil beras tertinggi secara nasional lima tahun berturut-turut. Tahun 2020 Jatim memproduksi padi sebesar 9,94 juta ton GKP, setara dengan beras sebesar 5,74 juta ton, tahun 2021 sebesar 9,79 juta ton GKP setara dengan  5,65 juta ton, tahun 2022 sebesar 9,53 juta ton GKP setara  5,5 juta ton dan tahun 2023 sebesar 9,71 juta ton GKP setara dengan 5,61 juta ton beras.

Meski demikian ia menuturkan membutuhkan upaya signifikan untuk dapat mencapai target yang ditetapkan pemerintah pusat.

“Jadi ada hal-hal yang barangkali memang diperlukan assessment ulang dari apa yang sebetulnya kita bisa melakukan maksimalisasi,” tambahnya.

Beberapa hal yang ditekankan Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk maksimalisasi diantaranya terkait penggunaan alsintan yang tepat. Khofifah menuturkan selama ini saat proses panen para gabungan kelompok petani (Gapoktan) melakukan secara manual, jika dilakukan dengan menggunakan combine harvester serta pengeringan dengan  dryer maka signifikan mengurangi loss dan kualitasnya bisa meningkat menjadi premium.

“Ketika padi tidak mendapatkan pengeringan yang baik maka kandungan airnya tinggi dan berakibat pada tingginya broken dan ketika itu terjadi maka yang semestinya itu premium bisa menjadi medium,” tuturnya.

Gubernur Khofifah menyebut penggunaan combine harvester dan bed dryer dapat menjadi pilihan untuk memaksimalkan hasil produksi GKP. Di samping itu ketika proses pengeringan gabah bisa maksimal maka akan berdampak pada pengurangan losses hingga 10 persen.

Gubernur Khofifah juga mengungkapkan selain beras, Jawa Timur juga menjadi produsen tertinggi di Indonesia untuk jagung, kedelai, bawang merah, cabai besar dan cabai rawit.

“Proyeksi ketersediaan selama bulan Maret sampai April ini aman, beras, jagung, kedelai, bawang merah, cabai besar dan cabai rawit salam posisi surplus,” ujarnya.

Gubernur Khofifah juga menyatakan komitmennya dalam memperkuat dukungan infrastruktur dalam mendukung ketahanan pangan terutama dukungan dari Kementrian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan demi mencapai swasembada pangan.

“Dukungan infrastruktur sangat dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan mewujudkan swasembada pangan. Seperti irigasi, bendungan, juga waduk. Semua kami harap juga mendapatkan dukungan dari Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan,” ujarnya, sebagaimana disampaikan Humas Dinas Kominfo Kabupaten Jombang.

Untuk itu, Gubernur Khofifah memfokuskan dukungan infrastruktur melalui sarana irigasi, pembangunan infrastruktur air minum di berbagai wilayah di Jatim. Khususnya di wilayah penopang produksi padi di Jatim. (*dan)

Hasil Pengecekan Polisi di Swalayan,  Bahan Pokok Jelang Idul Fitri Tersedia tak Ada yang Kedaluwarsa

0
Pengecekan ini dilakukan guna memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil serta memastikan makanan dan minuman yang dijual layak konsumsi. Petugas memeriksa masa kedaluwarsa, kualitas produk, serta ketersediaan stok bahan pokok.

Hasil Pengecekan Polisi di Swalayan,  Bahan Pokok Jelang Idul Fitri Tersedia tak Ada yang Kedaluwarsa

Jombang, layang.co – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Tim Satgas Pangan Polres Jombang melakukan pengecekan terhadap ketersediaan dan keamanan bahan pokok di Swalayan Bravo, yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Tunggorono, Jombang, pada Jum’at (14/3/2025).

Pengecekan ini dilakukan guna memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil serta memastikan makanan dan minuman yang dijual layak konsumsi. Petugas memeriksa masa kedaluwarsa, kualitas produk, serta ketersediaan stok bahan pokok.

Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan ,S.H., S.I.K., CPHR melalui Kasat Reskrim  AKP Margono Suhendra, menyampaikan bahwa hasil pengecekan menunjukkan stok kebutuhan pokok dan makanan ringan di Swalayan Bravo masih mencukupi.

“Hasil pengecekan stok kebutuhan pokok dan makanan ringan di Swalayan Bravo mencukupi. Pengecekan kami fokuskan terhadap makanan kaleng maupun lainnya, dan tidak ditemukan makanan kedaluwarsa,” ujar AKP Margono Suhendra.

Selain memastikan ketersediaan stok dan keamanan produk, Tim Satgas Pangan juga mengimbau pihak swalayan agar selalu melakukan pengecekan rutin terhadap barang dagangan, terutama menjelang lonjakan pembelian di bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Kegiatan ini akan terus dilakukan di berbagai pusat perbelanjaan dan pasar tradisional guna memastikan masyarakat dapat berbelanja dengan aman dan nyaman menjelang hari raya.

Kasatreskrim mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar atau menimbun bahan pokok. Tindakan tersebut dapat menyebabkan kelangkaan barang di pasaran dan berdampak pada kenaikan harga yang merugikan banyak pihak.

“Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan membeli kebutuhan sesuai dengan keperluan sehari-hari. Pemerintah dan pihak berwenang telah memastikan ketersediaan bahan pokok yang cukup untuk semua,” imbaunya.

Jika ditemukan adanya praktik penimbunan atau spekulasi harga yang merugikan masyarakat, pihak Kepolisian akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

Mari bersama menjaga stabilitas dan kesejahteraan bersama dengan berbelanja secara bijak dan tidak terpengaruh oleh kepanikan. (*dan)

Rapat Paripurna DPRD dengan Pemkab Jombang Bahas Empat Raperda

0
Bupati Jombang Warsubi melakukan penandatangan berita acara raperda disaksikan Wakil Bupati, Sekdakab dan Ketua DPRD serta Wakil Ketua, dilanjutkan foto bersama, di ruang rapat paripurna DPRD, Rabu (12/3/2025)

Rapat Paripurna DPRD dengan Pemkab Jombang Bahas Empat Raperda

Jombang, layang.co – DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Jombang pada, Rabu (12/3/2025) menggelar rapat paripurna membahas empat agenda rancangan peraturan daerah (Raperda).

Empat Raperda itu yakni Raperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan, Raperda Penetapan Pansus RPJMD 2025-2030, Raperda Penetapan Perubahan Propemperda tahun 2025, dan Raperda Pembacaan Keputusan Propemperda Tahun 2025.

Rapat di pimpin Ketua DPRD Hadi Atmaji, didampingi tiga Wakil Ketua, dihadiri Bupati, Wakil Bupati, Anggota Dewan, Sekdakab dan Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang, bertempat di ruang rapat paripurna DPRD setempat.

Ketua DPRD memberikan kesempatan pertama kepada Bupati Jombang Abah Warsubi untuk menyampaikan nota penjelasan Raperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan.

Disampaikan Bupati Warsubi, raperda tentang perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan saat ini sangat dibutuhkan sebagai hukum positif.

Selain untuk menyelaraskan dengan visi misi Pemkab Jombang wujudkan Jombang Maju dan Sejahtera Untuk Semua, serta mewujudkan misi Pemerintah Kabupaten Jombang yaitu mewujudkan ketahanan sosial dan budaya berbasis kearifan lokal dalam tatanan masyarakat yang aman nyaman dan menghargai perbedaan (harmoni sosial).

Menurutnya, saat ini permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Jombang menunjukkan tren yang mengkhawatirkan.

Berdasarkan data dari UPTD PPA Jombang, sejak Januari hingga Juni 2024 tercatat 117 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.  Dari jumlah kasus tersebut, terdapat 71 kasus menimpa anak-anak, 23 diantaranya merupakan kekerasan seksual.

“Jumlah ini menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan pada 2024 jika dibandingkan dengan 2023, dimana sepanjang tahun 2023 tercatat terdapat 94 kasus kekerasan terhadap anak,” ungkapnya.

Untuk itu, Pemerintah Daerah dan pihak terkait perlu memberikan perhatian khusus melalui tindakan afirmatif. Upaya pencegahan kekerasan terhadap anak memerlukan keterlibatan bersamaan antara orang tua, keluarga, masyarakat hingga sektor swasta secara menyeluruh, tuturnya.

Langkah-langkah untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak diantaranya bisa dilakukan, rehabilitasi sosial bagi korban, reunifikasi dengan keluarga atau lingkungan, peningkatan pemberdayaan anak, serta pembentukan, penguatan, dan pengembangan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).

Peraturan daerah terkait perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan secara exsisting terdapat pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 14 tahun 2008 tentang perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan.

“Peraturan ini dinilai sudah tidak relevan dengan perkembangan kasus dan kewenangan konkuren pemerintah daerah pada bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta perlu disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang terbaru,” ucapnya.

Raperda tentang perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan sangat dibutuhkan pemerintah daerah, masyarakat serta stakeholder sebagai regulasi yang dapat mendukung kewenangan pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan masyarakat. Khususnya bagi perempuan dan anak korban kekerasan di Kabupaten Jombang, katanya.

Usai Bupati menyampaikan nota penjelasan agenda dilanjutkan dengan Penetapan Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 disampaikan oleh Bambang Sriyadi Sekretaris DPRD Kabupaten Jombang.

Pansus RPJMD 2025-2030 diantaranya, Ketua Hadi Admaji Fraksi PKB, Wakil Ketua Donny Anggun Fraksi PDIP, Sekretaris Bambang Sriyadi. Sedangkan anggota terdiri dari Okta Della Permatasari Fraksi Gerindra, M Syarif Hidayatullah Fraksi Demokrat, Subaidi Fraksk PKB, Kartiyono Fraksi PKB, Dodit Eko Prasetyo Fraksi PDIP, Amma Siswanto Fraksi PDIP, Achmad Fachruddin Fraksi Gerindra, M Agung Natsir Fraksi Gerindra, Zahrul Jihad Fraksi Demokrat, Mulyani Puspita Fraksi Demokrat, Rahmat Agung Saputra Fraksi Golkar, M Ishomuddin Haidar Fraksi PPP serta Heri Santoso Fraksi PKS Nasdem.

Rapat Paripurna ditutup dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Nomor 100.3.3/2/DPRD/415.14/2025 tentang perubahan Propemperda Kabupaten Jombang Nomor 100.3.3/26/DPRD/415.14/2024. (*dan)