google.com, pub-4561861896383789, DIRECT, f08c47fec0942fa0 layang.co | Terpercaya | Halaman 3
Beranda blog Halaman 3

Kapolres Jombang Berikan Bansos ke TPQ Jama’atun Turipinggir, Megaluh 

0
Kapolres menyerahkan bantuan berupa Al-Qur'an, buku Iqra, serta memberikan santunan bagi anak yatim dan para guru pengajar di TPQ Jama'atun. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kelangsungan kegiatan belajar mengaji dan meningkatkan semangat para santri serta tenaga pendidik.

Kapolres Jombang Berikan Bansos ke TPQ Jama’atun Turipinggir, Megaluh 

Jombang, layang.co – Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR, memberikan bantuan sosial kepada Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Jama’atun Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Jombang, pada Senin, (10/3/2025).

TPQ ini didirikan oleh salah satu anggota Polres Jombang, Aipda Siono, sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan agama bagi anak-anak di sekitar wilayah tersebut.

Kedatangan Kapolres beserta jajaran disambut dengan hangat oleh para pengurus TPQ, ustaz, serta santri yang antusias.

Dalam kesempatan ini, Kapolres menyerahkan bantuan berupa Al-Qur’an, buku Iqra, serta memberikan santunan bagi anak yatim dan para guru pengajar di TPQ Jama’atun. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kelangsungan kegiatan belajar mengaji dan meningkatkan semangat para santri serta tenaga pendidik.

Dalam sambutannya, Kapolres Jombang mengapresiasi langkah Aipda Siono dalam mendirikan TPQ ini, sebagaimana pres release Humas Polres, Selasa (11/3/2025).

“Saya sangat bangga dan mengapresiasi inisiatif Aipda Siono yang telah mendirikan TPQ Jama’atun ini. Ini adalah contoh nyata bahwa anggota Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga berperan dalam membangun pendidikan moral dan agama bagi generasi muda. Semoga TPQ ini terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Aipda Siono menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Kapolres dan jajaran Polres Jombang.

“Alhamdulillah, dukungan dari pimpinan dan rekan-rekan sangat berarti bagi saya dan anak-anak di TPQ ini. Semoga semakin banyak pihak yang peduli terhadap pendidikan agama, terutama bagi anak-anak di lingkungan kita,” tuturnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama serta penyerahan simbolis bantuan kepada pengurus TPQ dan perwakilan santri. Aksi sosial ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh anggota kepolisian dan masyarakat untuk terus berbagi dan mendukung pendidikan agama bagi generasi penerus bangsa. (*dan)

Kapolres Jombang Serahkan Bansos dan Santunan Anak Yatim di Ponpes Fattahul Muhibbin Wonosalam

0
Kapolres Jombang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kepolisian dalam menjalin sinergi dengan masyarakat serta mendukung keberlangsungan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak yatim di lingkungan pesantren.

Kapolres Jombang Serahkan Bansos dan Santunan Anak Yatim di Ponpes Fattahul Muhibbin Wonosalam

Jombang, layang.co – Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR, menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada Pondok Pesantren serta memberikan santunan kepada anak yatim di Pondok Pesantren Fattahul Muhibbin Dusun Babatan, Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Kamis (6/3/2025) Sore.

Humas Polres Jombang dalam siaran pers menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polres Jombang terhadap masyarakat, khususnya pondok pesantren dan anak-anak yatim.

Bantuan yang diserahkan berupa sembako dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari yang diharapkan dapat meringankan beban dan memberikan manfaat bagi para santri.

Dalam sambutannya, Kapolres Jombang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kepolisian dalam menjalin sinergi dengan masyarakat serta mendukung keberlangsungan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak yatim di lingkungan pesantren.

“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi para santri dan anak-anak yatim, serta menjadi penyemangat bagi mereka untuk terus belajar dan meraih cita-cita. Polri akan selalu hadir untuk membantu dan melayani masyarakat,” ujar AKBP Ardi.

Sementara, Pengasuh Ponpes Fattahul Muhibbin KH. Achmad Basuki menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian Polres Jombang. Mereka menilai bahwa bantuan ini sangat bermanfaat, terutama dalam mendukung kebutuhan santri dan anak-anak yatim di pesantren.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kapolres Jombang beserta jajarannya atas bantuan yang diberikan. Ini sangat berarti bagi para santri dan anak-anak yatim di pesantren kami. Semoga Polres Jombang senantiasa diberikan kelancaran dalam menjalankan tugasnya dan semakin dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

Setelah menyerahkan bantuan sosial, Kapolres Jombang bersama rombongan melakukan  buka puasa bersama para santri dan pengasuh pondok. Suasana penuh kebersamaan terasa saat seluruh peserta menikmati hidangan buka puasa dan dilanjutkan dengan sholat Mahgrib berjamaah. (*dan)

Gubernur Jawa Timur Minta Bupati Berkoordinasi dengan Pengusaha di Jombang Jangan Ada yang Melakukan PHK

0
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika menyampaikan sambutan pada rapat paripurna sertijab jabatan dari Pj Bupati ke Bupati-Wakil Bupati Jombang periode 2025-2030, Rabu (5/3/2025) malam.

Gubernur Jawa Timur Minta Bupati Berkoordinasi dengan Pengusaha di Jombang Jangan Ada yang Melakukan PHK

Jombang, layang.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa minta kepada Bupati dan Wakil Bupati Jombang untuk melakukan komunikasi-koordinasi dengan pelaku usaha, dunia industri di Kabupaten Jombang, untuk tidak sampai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) meski pemerintah sedang efisiensi anggaran.

“Pak Bupati, Pak Wakil Bupati, ada sejumlah sektor usaha di Kabupaten Jombang yang tumbuh, namun ada pula yang sedang mengalami penurunan. Tolong dilakukan komunikasi dengan dunia usaha, dunia industri, jangan ada yang melakukan PHK. Kalau terpaksa produktitasnya sedang turun, tolong diatur jam kerja atau hari kerjanya, jangan ada PHK,” pinta Gubernur.

Perihal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur saat memberikan sambutan pada serah terima jabatan Bupati Drs H Warsubi SH., M.Si  dan Wakil Bupati Jombang M Salmanudin Yazid, S.Ag, M.Pd dari Pj Bupati Teguh Narutomo, pada rapat paripurna DPRD Kabupaten Jombang, Rabu (5/3/2025) malam.

Gubernur menyebut pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jombang cukup bagus diatas rata-rata provinsi dan diatas rata-rata nasional, begitu pula tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Jombang sangat bagus, lebih rendah dari rata-rata Provinsi dan jauh lebih rendah dari rata-rata Nasional.

Gubernur menyampaikan untuk mengukur yang disebut negara maju oleh dunia, adalah apabila standart kemiskinan tidak lebih dari 2 persen, minimum growth 9 persen, indek pembangunan manusia (IPM) mencapai  85 persen, incam perkapita 13.000 US dolar.

Sementara ini pertumbuhan ekonomi, Kabupaten Jombang diatas rata-rata provinsi dan di atas rata-rata nasional. Ada beberapa sektor usaha yang tumbuh di Kabupaten Jombang. “Jangan ada PHK,” tandasnya.

Gubernur Khofifah (kiri) bersama Pimpinan DPRD Kabupaten Jombang, dari kiri: Ketua DPRD Hadi Atmaji, Wakil Ketua Donny Anggun (F-FDI), Wakil Ketua Octadella Bilytha Permatasari (F-Gerindra), Wakil Ketua M Syarif Hidayatulloh (F-Demokrat) menyimak secara seksama visi misi Bupati Jombang pada rapat paripurna.

Belakangan ini sektor ekonomi se-Pulau Jawa sedang mengalami deflasi. Di Jawa Timur deflasi terjadi paling rendah yakni 0.013 persen.

“IPM negara disebut maju apabila IPM 85 persen. Di Jawa Timur IPM mendekati 85 persen, di Jawa Timur, daerah yang IPM mendekati 85 persen terjadi di Kota Surabaya, Malang, Madiun. Sedangkan diluar Jawa Timur, seperti Bandung, Batam, DKI dan kota besar lainnya.

“Inflasi harus dikendalikan, mitigasi harus dilakukan agar masyarakat tetap memiliki daya beli yang memadai, untuk itu harus dilakukan koordinasi dengan BPS (Badan Pusat Statistik), secara intensif, agar mengetahui kenaikan harga, bukan setelah angka inflasi keluar baru melakukan koordinasi dengan BPS,” pesan Gubernur, yang mengutarakan hal yang pernah dilakukan pada masa jabatan periode pertama sebagai Gubernur Jawa Timur.

Untuk itu, Gubernur menyebut, agar visi misi Bupati-Wakil Bupati dalam lima tahun ke depan bisa dikerucutkan ke program realisasi prioritas, yang sinergi dengan program pembangunan ekonomi kerakyatan. (dan)

DPRD Jombang Gelar Sertijab dan Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025 – 2030

0
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jombang, Rabu (5/3/2025) malam dhadiri secara langsung Bupati-Wakil Bupati Periode 2025-2030 Drs H Warsubi, SH., M.Si, dan Wakil Bupati M Salmanudin Yazid, Gubenrur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Forpimdan Kepala OPD dan Camatn se-Kabupaten Jombang.

DPRD Jombang Gelar Sertijab dan Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025 – 2030

Jombang, layang.co – DPRD Kabupaten Jombang, Rabu (5//3/2025) malam menggelar Rapat Paripurna serah terima Jabatan Bupati Jombang dari Pj Dr. Drs. Teguh Narutomo, MM, CRGP, CGCAE, Cfr.A kepada Bupati Jombang periode 2025 – 2030 Drs H Warsubi, SH., M.Si dan Wakil Bupati M. Salmanudin, S.Ag., M.Pd.

Rapat Paripurna dan prosesi serah terima jabatan dipimpin Ketua DPRD Jombang Hadi Admadi, S.Ag didampingi Wakil Ketua DPRD, disaksikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Hadir seluruh anggota DPRD dan jajaran Forkompimda Kabupaten Jombang, Ketua KPU Jombang, Ketua Bawaslu Jombang, sejumlah Kepala OPD Provinsi Jawa Timur, Kepala OPD Kabupaten Jombang, Camat se-Kabupaten Jombang, serta perwakilan Kepala Desa se-Kabupaten Jombang.

Sertijab di lakukan dengan cara penandatanganan berita acara oleh Pj Bupati Teguh Narutomo, Bupati Abah Warsubi, Wakil Bupati Gus Salmanudin dan Gubernur Khofifah. Sebelumnya, pelantikan Bupati-Wakil Bupati dilakukan serentah oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, pada 20 Pebruari 2025.

Sertijab dilanjutkan penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Jombang Periode 2025-2030, dengan motto: “Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua”, meliputi 5 misi dan 8 program prioritas untuk masa kerja 5 tahun ke depan, dibacakan oleh Bupati selama 17 menit, disimak secara seksama anggota dewan dan hadirin di ruang rapat utama DPRD Jombang.

Disampaikan, misi untuk mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua, diantaranya dengan mewujudkan sumber daya manusia berkualitas, berbudi pekerti luhur, religius dan berdaya saing global, mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat dan daerah secara berkesinambungan, mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkeadilan, pengembangan kawasan dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, peningkatan aksesibilitas dan konektifitas antar wilayah yang berkesinambungan dan berwawasan lingkungan, mewujudkan ketahanan sosial dan budaya berbasis kearifan lokal serta menghadirkan transformasi tata kelola pemerintahan yang terbuka dan kolaboratif (open & collaborative governance),” ungkapnya.

Delapan program prioritas yakni membangun Desa dan Kota untuk semua, mewujudkan SDM unggul dan berdaya saing, mengentaskan kemiskinan, membangun infrastruktur berkelanjutan dan memperkuat ekonomi, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, memperkuat pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, memperkuat harmoni sosial, serta menghadirkan tata kelola pemerintahan yang bersih.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan sambutan mengatakan program prioritas Bupati Jombang setidaknya bisa dikerucutkan lebih spesifik, terutama tentang pembangunan infrastruktur, seirama dengan program kerja pemerintah provinsi, pemerintah pusat, agar pertumbuhan pembangunan dan perekonomian pusat, regional dan daerah bisa selaras.

“Program-program unggulan prioritas yang disampaikan Pak Bupati sangat bagus, kalau bisa dibuat klaster, sehingga apa yang menjadi percepatan pembangunan bisa menyambung dari pusat sampai ke bawah, hingga ke perdesaan,” tutur Gubernur.

Di bagian lain, Gubenur mengingatkan agar pemerintah daerah segera menyelesaikan RPJMD hingga tiga bulan ke depan, agar dalam waktu 89 hari masa kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati bisa terlihat dan terealisasi sesuai tahapan waktu.

Secara terpisah, usai mimpin rapat paripurna, menjawab pertanyaan awak media terhadap visi misi Bupati Periode 2025 – 2030, Ketua DPRD Kabupaten Jombang Hadi Atmaji mengatakan, secara keseluruhan visi-misi Bupati Jombang perlu diselaraskan dengan visi-misi Gubernur maupun Presiden.

“Yang jelas, perlu adanya sinkronisasi antara visi-misi Presiden, Gubernur dan Bupati. Kalau tidak selaras maka tugas kami pada saat menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang adalah menyelaraskan itu semuanya, agar percepatan visi-misi Bupati Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua segera terealisir,” jawabnya. (dan)

Apel Pertama Bupati Warsubi Serukan ASN Semangat Ibadah dan Kerja Tim, Jaga Disiplin, Profesional, Berintegritas

0
Bupati Jombang Warsubi meminpin apal perdana di Kantor Pemkab Jombang, bertempat di halaman parkir, dihadiri seluruh ASN lingkup Pemkab, dilanjutkan bersalaman dengan Bupati, Wakil Bupati dan Sekdakab bersama ASN.

Apel Pertama Bupati Warsubi Serukan ASN Semangat Ibadah dan Kerja Tim, Jaga Disiplin, Profesional, Berintegritas

Jombang, layang.co  – Pasca dilantik pada tanggal 20 Februari 2025, Bupati Jombang, Warsubi, S.H., M.Si., langsung memimpin apel pertama dilingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang pada Selasa (4/3) pagi, di halaman parkir kantor Sekretariat Pemkab Jombang.

Dalam amanatnya, Bupati Warsubi yang akrab disapa Abah Bupati ini, menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Jombang.

Pada momentum awal bulan Ramadhan ini, tak lupa beliau mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan kepada seluruh peserta apel.

“Hari ini menjadi momen istimewa bagi saya, karena untuk pertama kalinya saya berdiri di hadapan panjenengan semua setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang,” kata Abah Bupati Warsubi.

Bupati menekankan peran penting ASN sebagai ujung tombak pemerintahan dan penentu wajah pelayanan publik. Abah Bupati mengajak seluruh ASN untuk meningkatkan kerja tim, kolaborasi, dan sinergi dalam mewujudkan visi “Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua”.

“Kerja tim, kolaborasi, serta sinergi yang baik merupakan kunci utama dalam mensukseskan program-program strategis yang telah kita canangkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati mengingatkan agar setiap pekerjaan diniatkan sebagai ibadah. Beliau meyakini bahwa dengan niat ibadah, setiap keringat akan menjadi berkah dan setiap tugas menjadi ladang pahala.

“Jika kita bekerja hanya untuk menggugurkan kewajiban, kita akan cepat lelah. Tetapi jika kita bekerja sebagai ibadah, Insya Allah, setiap keringat menjadi berkah, setiap tugas menjadi ladang pahala,” jelasnya.

Kepada seluruh ASN, Bupati Jombang  menekankan pentingnya menjaga kedisiplinan, profesionalisme, dan integritas dalam bekerja. Beliau mengajak untuk tetap semangat dan optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, meskipun sedang menjalankan ibadah puasa, dengan harapan pelayanan publik tetap berjalan lancar dan berkualitas.

Apel kerja ini dihadiri juga oleh Wakil Bupati Jombang, Gus Wabup M. Salmanudin Yazid, S.Ag., M.Pd., Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, SH., M.Si., para staf ahli, asisten, Kepala Perangkat Daerah, serta  ASN di lingkup Setdakab Jombang.

Acara diakhiri dengan doa bersama, memohon kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Usai apel, Bupati menyempatkan meninjau beberapa kantor di Bagian Sekretariat, sebelum mengikuti Rakor TPID secara daring diruang Media Center. (*/dan)

Dukung Pencegahan Korupsi, Pemkab Jombang Hadiri Grand Launching IPKD MCP Tahun 2025

0

Dukung Pencegahan Korupsi, Pemkab Jombang Hadiri Grand Launching IPKD MCP Tahun 2025

Jombang, layang.co – Pemerintah Kabupaten Jombang mengikuti Grand Launching Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IKPD) Monitoring Center for Prevention (MCP) Tahun 2025 via zoom di Jombang Command Center pada Rabu (5/03/2025) pagi.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta didukung oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Sebagai informasi, dalam rangka  mendorong efektivitas untuk menurunkan tingkat korupsi, KPK telah melakukan beberapa evaluasi yang ditindaklanjuti dengan penyesuaian indikator Indeks Pencegahan Korupsi Daerah melalui Monitoring Center for Prevention yang selanjutnya disebut sebagai IPKD MCP.

Adapun substansi indikator IPKD MCP Tahun 2025 terdiri dari beberapa aspek yang bertujuan untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, partisipatif, akuntabel, berkeadilan, dan berkelanjutan. Aspek tersebut antara lain aspek transparansi, aspek regulasi dan kebijakan, aspek akuntabilitas, dan aspek pengendalian risiko korupsi.

Setyo Budiyanto Ketua KPK menyampaikan pencegahan paling efektif adalah penindakan. Tapi pemberantasan korupsi tidak hanya soal penegakan hukum.

“Bapak ibu kepala daerah, tinggal bagaimana pendekatannya, secara sistem, regulasi, serta peluang. Ini semua tergantung kepala daerah, apalagi baru dilantik, saya yakin semangatnya luar biasa,” kata Setyo Budiyanto.

Inspektur Jenderal Kemendagri Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan pentingnya dilakukan evaluasi secara berkala dan meningkatkan perbaikan ekosistem pencegahan anti korupsi agar tercapai tata kelola pemerintah daerah yang baik.

“Kalau MCP dilakukan secara maksimal, pasti hasilnya luar biasa,” jelas Sang Made Mahendra Jaya.

Sang Made Mahendra Jaya juga menghimbau kepada tim APIP di setiap daerah untuk profesional dan menjaga integritas, untuk mencapai tujuan menciptakan tata kelola pemerintah daerah yabg baik. Pihaknya menyampaikan, perlu penguatan APIP Daerah dari segi kelembagaan, SDM, anggaran, peran dan layanan.

Deputi PPKD BPKP Raden Suhartono, juga mengajak hadirin untuk melek terhadap risiko kecurangan, seperti risiko penerimaan daerah, risiko manipulasi data, risiko PAD Daerah, dan risiko dana transfer. “Risiko tersebut jika tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan fraud di daerah,” jelas Raden Suhartono.

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Didik Agung Widjanarko menyampaikan MCP Nasional 2024 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yakni mencapai skor MCP 76. Pihaknya menyampaikan 8 area pencegahan korupsi daerah IPKD MCP 2025, antara lain; perencanaan, penyusunan anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, manajemen ASN, pengelolaan BMD, optimalisasi pendapatan, dan penguatan APIP.

“Kami akan terbuka apabila bapak ibu berkeinginan berkoordinasi dan konsultasi terkait langkah pencegahan, dan hal lain di daerah. Beberapa bulan ini terjadi peningkatan kunjungan dari kepala daerah, sekda, inspektur, dan OPD,” jelas Didik Agung Widjanarko. (*dan)

Komisi A DPRD Panggil Bapenda Jombang Bahas Perbedaan Nilai PBB-P2 Hasil Penyesuaian NJOP Tahun 2024

0
Para wakil rakyat Komisi A DPRD Jombang berdialog dengan tim Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jombang Senin (3/3) membahas terkait hasil pendataan PBB-P2 yang sudah dilakukan Bapenda. Banyak permasalahan terkait Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP).

Komisi A DPRD Panggil Bapenda Jombang Bahas Perbedaan Nilai PBB-P2 Hasil Penyesuaian NJOP Tahun 2024

Jombang, layang.co – Komisi A DPRD Jombang, pada Senin (3/3/2025) memanggil tim Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) mempertanyakan hasil pendataan massal pajak bumi dan bangunan-perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).

Pemanggilan ini terkait keluhan warga masyarakat yang membayar pajak, dalam satu zonasi sama namun nilai obyek pajaknya berbeda.

“Kegiatan ini untuk membahas terkait pendataan PBB P2 yang sudah dilakukan Bapenda. Banyak permasalahan terkait NJOP,” kata Ketua Komisi A DPRD Jombang Totok Hadi Riswanto saat dikonfirmasi awak media usai melakukan hearing.

Disampaikan olehnya, ternyata banyak desa yang satu peta atau satu zonasi akan tetapi hitungannya berbeda.

“Perbedaan nilai, bayar pajak ini sehingga banyak yang mengeluhkan pembayaran PBB-P2 yang terkadang tidak sama padahal satu zonasi,” terangnya.

Pendataan dilakukan oleh Bapenda tahun 2024 lalu tentang penilaian atau penyesuaian nilai jual objek pajak (NJOP).

Dia tidak ingin, banyaknya keluhan terkait naiknya PBB yang cukup signifikan menimbulkan efek negatif bagi pembayar pajak.

“Kami berharap ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan pada saat pendataan kemarin,” pintanya.

Di tempat yang sama, anggota Komisi A DPRD Jombang Kartiyono menambahkan, pada tahun 2024 lalu pendataan PBB P2 melalui zonasi. Sehingga satu wilayah dengan zonasi yang sama maka pajak yang dikenakan sama.

“Meski itu untuk usaha, dan wilayahnya berada di belakang, nilai NJOPnya sama. Ini tidak elok, dilihat dari peruntukkannya,” ungkapnya.

Bapenda mengaku, sudah melakukan perubahan pendataan yang nantinya nilainya akan direalisasikan pada tahun 2026.

“Sekarang tidak per zonasi. Melainkan per bidang atau perpetak. Memang ini harus direkonstruksi ulang. Jadi hitungannya dari peta riil,” terang Kartiyono.

Sementara Kabid Pendataan dan Penetapan R M Satria A mengatakan, selain menjelaskan terkait pendataan PBB P2. Hasilnya juga sudah kami sampaikan ke Komisi A DPRD Jombang.  Termasuk mekanisme pendataan PBB PB2,” terangnya.

Satria mengaku, pada tahun 2024 lalu  memang ada peningkatan jumlah objek pajak. Sehingga sangat baik untuk PAD khususnya di sektor PBB.

“Untuk tahun 2025 ini target pajak dari PBB P2 mencapai Rp 55 miliar,” ungkapnya.

Dibagian lain, Komisi A DPRD Jombang meminta untuk meningkatkan kinerja agar capaian pajak PBB P2 tercapai.

“Kami juga diminta untuk meningkatkan kinerja, agar capaian taget bisa lebih,” aku R M Satria A. (dan)

51 Motor Modif untuk Balap Liar Diamankan Tim Gabungan Polres Jombang

0
Polisi sedang mengamankan 51 motor milik pembalap liar sebagai barang bukti.

51 Motor Modif untuk Balap Liar Diamankan Tim Gabungan Polres Jombang

Jombang, layang.co – Menjelang waktu berbuka puasa, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR, memimpin langsung Razia gabungan  penertiban aksi balap liar di jalur bypass Cukir, kawasan Makam Gus Dur, Kecamatan Diwek, Jombang. Senin, (3/3/2025) Sore.

Operasi ini dilakukan sebagai respons atas laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas balap liar di area tersebut. Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengepung lokasi balap liar dan mengamankan pemuda yang diduga terlibat dalam aksi tersebut. 51 (Lima puluh satu) sepeda motor tanpa surat lengkap dan yang telah dimodifikasi turut disita sebagai barang bukti.

Kapolres Jombang menegaskan bahwa razia ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan mencegah para remaja terlibat dalam kegiatan yang membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para remaja, untuk tidak melakukan balap liar. Selain melanggar hukum, kegiatan ini sangat berbahaya, baik bagi pelaku maupun pengguna jalan lainnya. Kami akan terus melakukan razia untuk memastikan keselamatan dan ketertiban di wilayah Jombang,” ujar AKBP Ardi Kurniawan melalui siaran pers Humas Polres setempat.

Kapolres Jombang juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam melaporkan aktivitas balap liar agar pihak kepolisian dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Jombang. (*dan)

Personel Polres Jombang Bagikan Takjil Kepada Pengendara dan Warga Sekitar

0
Warga sekitar Polres Jombang antusias menerima takzil yang dibagikan oleh personil Polres Jombang, Senin (3/3/2025).

Personel Polres Jombang Bagikan Takjil Kepada Pengendara dan Warga Sekitar

Jombang. layang.co  – Dalam rangka berbagi berkah di bulan suci Ramadan, personel Polres Jombang menggelar aksi sosial dengan membagikan takjil kepada para pengendara yang melintas di depan Mako Polres Jombang serta masyarakat sekitar, Senin (3/3/2025) sore.

Kegiatan membagikan takjil ini melibatkan sejumlah anggota Kepolisian. Dengan penuh kehangatan, mereka membagikan ratusan paket takjil kepada pengendara roda dua, roda empat, serta warga yang melintas menjelang waktu berbuka puasa.

Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR. melalui Kasihumas AKP Kasnasin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.

“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membantu masyarakat yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba, tetapi juga sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan antara kepolisian dan masyarakat,” ujar AKP Kasnasin.

Para pengendara dan warga yang menerima takjil tampak antusias dan mengapresiasi kegiatan ini. Mereka mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh jajaran Polres Jombang.

Dengan adanya kegiatan ini, Polres Jombang berharap dapat semakin mendekatkan diri dengan masyarakat serta menumbuhkan semangat berbagi dan kepedulian sosial di tengah bulan suci Ramadan. (*dan)

Pemkab Jamin Stok Pangan Aman Jelang Idul Fitri, untuk Kendalikan Inflasi Operasi Pasar Siap Digelar

0
Sidak dipimpin oleh Wakil Bupati Jombang, M. Salmanudin, S.Ag., M. Pd., bersama Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR., Komandan Kodim 0814, Letnan Kolonel Kav Devid Eko Junanto S.I.P., Kepala Kejaksaan Negeri, Nul Albar, S.H., M.H., dan Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo S.H., M.Si., menyasar Pasar Pon Jombang, Gudang Indomarco, dan Pabrik Beras Sumo PT Sinar Makmur Komoditas di Jelak Ombo.

Pemkab Jamin Stok Pangan Aman Jelang Idul Fitri, untuk Kendalikan Inflasi Operasi Pasar Siap Digelar

Jombang, layang.co – Pemerintah Kabupaten Jombang bergerak cepat memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan di bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M. Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan Kabupaten Jombang melaksanakan Monitoring dan Sidak Harga serta Ketersedian Bahan Pangan Pokok dalam rangka Pengendalian Inflasi pada awal bulan Ramadhan di Pasar Tradisional dan Distributor, pada Senin, (3/3/2025) pagi.

Dari hasil monitoring di Pasar Pon harga-harga bahan pokok pangan relatif stabil diantaranya: beras Rp13.500, bawang merah Rp32.000/kg, bawang putih Rp38.000/kg, minyak goreng MINYAKITA Rp17.000, Daging ayam Ras Rp32.000/kg, Daging Sapi Rp110.000 dan Telur Ayam Ras Rp27.000, hanya cabe rawit yang mengalami lonjakan kenaikan yang tinggi dari harga sebelumnya Rp80.000 menjadi Rp105.000.

Sementara di Indomarco terpantau Stok dan Ketersediaan bahan pokok pangan untuk awal Ramadhan sampai dengan akhir Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri 1446H masih mencukupi. OPD terkait diharapkan dapat berkoordinasi apabila ada even Operasi Pasar atau Pasar Murah agar berkolaborasi dengan Indomarco terkait produk yang ada.

Sedangkan hasil monitoring di Some food, pihak Perpadi siap berpartisipasi dan berkolaborasi apabila ada even Pasar Murah dengan menyediakan Beras Medium dengan HET Rp12.500/kg. Kegiatan Pasar Murah akan diagendakan 2 kali seminggu.

Menjawab pertanyaan wartawan, Wakil Bupati Jombang yang akrab disapa Gus Wabup menyampaikan bahwa hasil pantauan ditemukan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas pangan, terutama cabai rawit kecil dan beras.

“Cabai rawit harga Rp100 ribu dari sebelumnya di harga Rp90 ribu,” ungkap Gus Wabup.

Kenaikan juga terjadi pada cabai besar, dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram, dan beras medium dari Rp12.500 menjadi Rp13.500.

Gus Wabup Salmanudin, menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai disebabkan oleh kelangkaan panen, yang merupakan “penyakit tahunan”. “Penyebabnya mungkin kelangkaan panen. Memang penyakit tahunan, dan tahun depan harus kita selesaikan gimana caranya petani tepat panen ketika Ramadan,” jelasnya.

Meskipun terjadi kenaikan harga, pemerintah memastikan stok bahan kebutuhan pokok aman selama Ramadhan. “Minyak aman, beras aman, cabe insyaallah juga aman. Kalau kenaikan cabe ini kan penyakit tahunan. Kalau beras kita masih punya stok lebih dari 120 ton,” tegas Gus Wabup.

Untuk menekan kenaikan harga beras, pemerintah Kabupaten Jombang akan menggelar operasi pasar bekerja sama dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) sebagaimana hasil monitoring di Sumo Food. “Untuk menurunkan harga beras kita akan mengadakan operasi pasar kerja sama dengan Perpadi, tadi udah kita sepakati setiap Minggu kita operasi pasar dua kali setiap titik 15 ton. Stok beras kita aman sampai lebaran 120 ton,” terang Gus Salman.

Gus Wabup Salmanudin mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying. “Untuk masyarakat Jombang khususnya tenang, untuk ketersediaan beras sangat cukup aman. Untuk cabe memang penyakit tahunan, kalau panen sedikit ya pasti naik. Nggak usah panik, konsumsi cabe dikurangi malah sehat,” pungkasnya.

Pemerintah Kabupaten Jombang terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok agar masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan tenang. (*/dan)