
Di Jombang 114 KM Jalan Rusak, Stunting 7.516 Anak, Angka Kemiskinan 10 Persen dan Masih Terjadi Banjir Kiriman
Jombang, layang.co – Wabup Sumrambah menyampaikan, hingga pertengahan tahun 2022, dari total 1.200 kilometer jalan yang menjadi kewenangan daerah, masih terdapat 114 kilometer dalam kondisi rusak berat, rumah tidak layak huni masih terdapat 10.702 tersebar di 21 Kecamatan.
Tingkat kemiskinan masih berada di kisaran angka 10 persen, dan 0,93 persen penduduk dengan kemiskinan ekstrem. Balita penderita stunting masih berada di angka 7.516 anak.
Selain itu masih terdapat 4 persen rumah tangga yang belum memiliki akses sanitasi. Masih terjadi banjir kiriman di daerah Mojoagung, Mojowarno dan Kesamben.
Hal tersebut diutarakan Wabup saat membuka acara Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 Pemerintah Kabupaten Jombang yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada, Senin (14/11/2022) di Ruang Bung Tomo Kantor Pemkab Jombang.
Menghadapi problem tersebut Wabup berharap agar seluruh perangkat daerah harus mampu memahami dan mengakomodir visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati melalui program dan kegiatan yang berkualitas dalam tataran outcome, untuk dijabarkan dalam rencana strategis dan rencana kerja tahunan perangkat daerah, pintanya.
Wabup mengajak untuk mencermati beberapa isu strategis dan permasalahan daerah yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan program pembangunan di Kabupaten Jombang tahun 2024 sampai tahun 2026, antara lain kondisi infrastruktur jalan yang perlu mendapatkan perhatian.
“Pemerintah Kabupaten Jombang mempunyai keberanian menjalankan strategi dan terus bekerja keras. Selaras dengan beberapa isu strategis Nasional dan Provinsi,” pesannya.
“Insya Allah, daerah rawan banjir terbebas dari banjir, karena penampang sungai sudah begitu hebat, kita sudah kerjakan hingga total 12 km. Hanya saja menyelesaikan masalah di Mojoagung agak sulit karena pertemuan 2 sungai,” jelasnya.
Wabup memyampaikan, masalah stunting bukan masalah yang sederhana, sekali ada yang stunting berarti SDM kita, sumber daya negara akan hilang.
“Kalau kita bisa membuat generasi yang sehat berarti kita masih punya masa depan bangsa dan negara,” ujarnya.
Dari pencermatan terhadap beberapa masalah tersebut, selanjutnya bisa dirumuskan tema pembangunan Kabupaten Jombang tahun 2024-2026, yakni: “Meningkatkan Daya Dukung Infrastruktur Berkelanjutan yang Mendorong Industri Agribisnis dan Pembangunan Wilayah”.
Dari tema pembangunan tersebut, tutur Wabup, di breakdown menjadi beberapa prioritas pembangunan, yang akan menjadi dasar bagi perumusan RKPD setiap tahunnya.
Dalam proses menyusun RPD tahun 2024-2026 ini, saya minta semua pimpinan dan aparatur di perangkat daerah untuk berpikiran terbuka, fokus kepada permasalahan dan kolaboratif bersama-sama mencapai tujuan dengan inovasi tiada henti.
“Diharapkan penyelenggaraan pembangunan akan lebih terarah, terukur dan akuntabel, serta menjawab isu-isu yang strategis yang ada serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Jombang secara tepat dan strategis,” pungkas Wabup Sumrambah. (*dan)