Disperta Siapkan Anggaran Rp 5 Miliar

0
58
Photo kiri: Kepala Dinas Pertanian kabupaten Jombang. Ir Moch Rony, Photo kanan: Petani dilahan persemaian tembakau di Kabuh.

Disperta Siapkan Anggaran Rp 5 Miliar

Jombang, layang.co – Dinas Pertanian Kabupaten Jombang dalam tahun 2023 ini menyiapkan anggaran sedikitnya Rp 5 miliar.

Dana sebesar itu akan dipergunakan untuk membantu petani tembakau di utara wilayah Brantas.

Bantuan dana tersebut bukan berupa uang, akan tetapi berupa pupuk. Sesungguhnya pengadaan Dinas Pertanian berupa pupuk sudah berjalan di setiap tahun.

“Tahun ini, anggaran yang sudah disiapkan mencapai Rp 5 miliar bersumber dari anggaran DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Ir. Moch Rony, MM saat dikonfirmasi awak media pekan lalu.

Disampaikan Kadisperta, untuk pupuk tembakau ini bagian dari program cukai, memang peruntukannya untuk petani tembaku.

“Anggaran Rp 5 miliar itu digunakan untuk dua jenis pupuk yakni KNO3 dan NPK,” ujarnya.

Itu nantinya, lanjut Rony,  dibagikan ke petani tembakau di lima kecamatan utara Brantas, di Kecamatan Kabuh, Ploso, Ngusikan, Kudu dan Kecamatan Plandaan, katanya.

Meski setiap tahun dianggarkan pupuk untuk petani tembakau. Rony merasa, bantuan tersebut masih kurang optimal. Terlebih lagi, sasaran lahan tembakau di Kabupaten Jombang mencapai 5.300 hektar.

Dari anggaran Rp 5 miliar itu, petani rata-rata mendapat 50 kilogram baik KNO3 maupun NPK per hektarnya,” katanya.

Padahal, ucapnya, pupuk yang dibutuhkan petani mencapai 250 per kilogram. Sehingga hanya terpenuhi 20 persen, urainya.

”Pupuk ini nantinya akan dibagikan pada bulan Mei sampai Juni 2023 ini,” bebernya.

Saat ini pengadaan masih terus berporses. ”Pengadaan melalui e-catalog saat ini masih proses,” pungkas Rony.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, belakangan ini hampir seluruh petani tembakau utara Brantas bersiap tanam.

Mereka merasa yakin akhir bulan ini masuk musim kemarau. Bahkan, sebagian besar petani sudah melakukan persemaian meski hujan terkadang masih mengguyur.

Wakil Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jombang Tek Diwanto mengatakan, hampir semua petani tembakau memang sudah melakukan persiapan.

Namun, belum semua tanam tembakau karena lahan belum siap sepenuhnya. Kondisi lahan juga masih basah karena hujan.

”Jadi sekarang mulai persemaian umur (tembakau) 1-2 minggu, olah lahan belum maksimal,” kata Tek Diwanto. (*/dan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here