Dental Splinting, Upaya Menstabilkan Gigi Goyah Layanan Medis di Poli Gigi RSUD Jombang

- Penulis

Jumat, 18 Oktober 2024 - 15:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dr Rahardi Satrya Nugraha, Sp.Perio, (kanan) sedang berdialog dengan host Giannita Prayoga, Kamis (17/10/2024). Dokter spesialis Poli Gigi RSUD Jombang ini menyampaikan materi aplikasi splinting.

dr Rahardi Satrya Nugraha, Sp.Perio, (kanan) sedang berdialog dengan host Giannita Prayoga, Kamis (17/10/2024). Dokter spesialis Poli Gigi RSUD Jombang ini menyampaikan materi aplikasi splinting.

Dental Splinting, Upaya Menstabilkan Gigi Goyah Layanan Medis di Poli Gigi RSUD Jombang

Jombang, layang.co – “JANGAN ragu memeriksakan gigi Anda, ke dokter gigi, jikalau terasa goyah atau muncul rasa sakit. Kami  akan membantu untuk melihat, memeriksa, mencari solusi pengobatan dengan cara penanganan yang tepat agar kondisi gigi Anda sehat tidak mudah tanggal”.

Begitu pesan dokter gigi spesialis Poli Gigi RSUD Jombang, dr Rahardi Satrya Nugraha, Sp.Perio saat mengakhiri perbincangan dengan Giannita Prayoga, host dalam momentum Humas RSUD Menyapa, Kamis (17/10/2024).

Pesan itu disampaikan menyikapi keluhan pengunjung ke Poli Gigi RSUD Jombang 20 – 30 orang pasien setiap hari karena sakit gigi bengkak, lubang, atau goyah.

“Jangan berprasangka kalau periksa ke dokter gigi pasti nanti dicabut,” tandasnya.

Dokter gigi Rahardi, spesialis Periodonsia alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya tahun 2014 ini juga menyarankan, sebaiknya, setiap Anda secara rutin memeriksakan gigi ke dokter enam bulan sekali, tidak perlu menunggu gangguan sakit muncul pada gigi.

Menurut lelaki kelahiran Surabaya ini, banyak penyebab gigi menjadi terasa goyah. Yang rata-rata disebabkan kondisi jaringan sekitar penyangga gigi kurang baik, tidak sehat dikarenakan berbagai sebab. Untuk itu, dokter gigi di Poli Gigi RSUD akan memeriksanya, memfoto rontgen guna menganalisa penyebab utama yang menimbulkan kegoyahan gigi tersebut

Dari hasil pemotretan itu, akan bisa dilakukan tindakan, misalnya diobati, diperbaiki, dipertahankan, atau dilakukan upaya lain.

“Mencabut gigi merupakan upaya medis terakhir,” ujar dokter yang sudah 10 tahun bertugas di RSUD Jombang ini.

Baca Juga:  Ketua DPD GANN Jatim: Buka Seminar Narkoba di Jombang, Minta Elemen Masyarakat Bantu Polisi Berantas Peredaran Narkoba

Pemeriksaan gigi rutin ke dokter tidak ditentukan faktor usia. Setidaknya, dilakukan sejak usia dini karena fase pergantian gigi berawal pada usia anak. Untuk itu, Poli Gigi RSUD Jombang buka setiap hari Senin – Jum’at, pukul 08.00 – 15.00 WIB. “Pemeriksaan dan pengobatan paling butuh waktu 15 – 20 menit,” imbuhnya.

Salah satu upaya penanganan yang tepat pada gigi goyah yakni dental splinting. Yaitu, prosedur yang digunakan untuk mestabilkan gigi goyah atau mengalami cidera. Biasanya menggunakan material khusus untuk pengikat gigi dengan gigi disekitarnya.

Tujuannya, mengurangi mobilitas gigi yang goyah, mencegah kerusakan lebih lanjut, menghindari kerusakan jaringan periodontal, membantu penyembuhan, mendukung proses penyembuhan gigi dan jaringan disekitarnya, memberikan rasa nyaman, mengurangi ketidaknyamanan gigi yang goyah.

Penyebab gigi goyah diantaranya, gigi mengalami trauma, infeksi gusi, cidera akibat benturan, akar gigi patah, tulang rahang patah atau penyebab lain seperti posisi gigi tidak sejajar.

Aplikasi splinting, menurut alumnus S-1 FKG Unair tahun 2009 ini bisa dilakukan dengan memasang bahan splinting sesuai dengan kebutuhan dan teknik yang ditentukan, untuk waktu permanen atau untuk sementara.

Setelah dilakukan splinting, pasien perlu melakukan perawatan mandiri, seperti menghindari makanan bertekstur keras, menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara rutin dan hati-hati.

“Terakhir, menghadiri janji kontrol untuk memantau kondisi gigi. Kepentingan kontrol ini untuk kebutuhan pasien itu sendiri, agar tetap stabil sehat, nyaman dalam beraktifitas sehari-hari,” tutup dr  Rahardi Satrya Nugraha, Sp.Perio. (dan)

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puskesmas Kesamben Intensif Layani 33 Penderita HIV/AIDS dan Pasien TBC
Bersinergi dengan Kader Posyandu Desa, Puskesmas Kesamben Lakukan Screning dan Sosialisasi ATM
Kenali Sejak Dini Tanda Gawat Darurat pada Anak Sakit, Segera Bawa ke IGD RSUD Jombang Jikalau Muncul Gejala Ini
Di Kompleks Makam Mbah Sayyid Sulaiman, Betek Mojoagung akan Ada Klinik Rawat Inap
RSUD Jombang dan Pemdes Temuwulan Kolaborasi Tangani Anak Penderita Jantung Bawaan
Poli VCT RSUD Jombang Layani Deteksi dan Terapi HIV/AIDS Sepenuh Hati: Pengobatan Bukan Akhir, tapi Awal untuk Hidup Lebih Sehat
302 Desa di Jombang Bentuk Tim Siaga, Warsubi Targetkan Eliminasi TBC 2030
Untuk Tingkatkan Gizi Masyarakat dan Atasi Stunting, Pemkab Jombang Gencarkan GEMARIKAN

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 15:44 WIB

Puskesmas Kesamben Intensif Layani 33 Penderita HIV/AIDS dan Pasien TBC

Selasa, 25 November 2025 - 13:48 WIB

Bersinergi dengan Kader Posyandu Desa, Puskesmas Kesamben Lakukan Screning dan Sosialisasi ATM

Kamis, 13 November 2025 - 14:33 WIB

Kenali Sejak Dini Tanda Gawat Darurat pada Anak Sakit, Segera Bawa ke IGD RSUD Jombang Jikalau Muncul Gejala Ini

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:25 WIB

Di Kompleks Makam Mbah Sayyid Sulaiman, Betek Mojoagung akan Ada Klinik Rawat Inap

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 12:07 WIB

RSUD Jombang dan Pemdes Temuwulan Kolaborasi Tangani Anak Penderita Jantung Bawaan

Berita Terbaru