Dukung Swasembada Pangan, Sumardi Anggota DPRD Jatim Serahkan Bantuan Kombi untuk Petani Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kesamben – Jombang
Jombang, layang.co – Sumardi, SH., MH., seorang anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Sabtu (6/12/2025) sore menyerahkan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa mesin kombi, kepada petani di Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur.
Alat panen modern, Kombi senilai Rp 500 juta tersebut merupakan bantuan dari Kementrian Pertanian yang penyalurannya atas serap aspirasi melalui anggota dewan, Sumardi dengan petani setempat. Alsintan tersebut bisa digunakan untuk panen padi maupun komiditas tanaman jagung.
Diharapkan bantuan bisa dimanfatkan sebaik mungkin dijaga, dirawat dan dipergunakan untuk peningkatan kesejahteran petani, melalui efisiensi biaya produksi.
“Saya berharap, pengelolaan mesin ini dipergunaan secara maksimal, diatur sesuai kebutuhan dan keperluan untuk efisiensi biaya produksi, untuk panen padi atau pangan lainnya. Menejemen pengaturan dan biaya operasional saya percayakan kepada kelompok tani, secara gotong royong atau sewa, terserahkan Poktan,” pesan Sumardi, anggota dewan dari Fraksi Golkar Dapil 10 Jawa Timur (Kota/Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang) ini menjawab awak media.
Sebelumnya Sumardi, legislator kelahiran salah satu desa di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang ini, juga sudah pernah menyerahkan mesin hand tracktor untuk bajak sawah, tenda hajatan berserta rangkanya untuk kegiatan di kampung setempat. Seingat, dia, selama jadi anggota dewan sudah tiga kali menyerahkan alsintan, diantaranya untuk petani di Kecamatan Gudo, dan Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.
“Terima kasih atas dukungan do’a dari bapak ibu, sehingga upaya mendapatkan bantuan ini bisa terwujud, meski butuh perjuangan di Kantor Kementrian. Saya berharap, dukungan dan hubungan pesaudaraan dari warga Kedungbetik, bukan semata hubungan politik melain bersaudaraan yang berkesinambungan, antara pribadi dan kebersamaan dengan dulur-dulur tani semua,” pinta Sumardi yang sebelum jadi anggota dewan berprofesi sebagai advokat profesional.
Selain Kepala Desa Kedungbetik, Said Ashar, Kepada Dusun Kandangsapi Muhammad Ikshom, Koordinator PPL Kecamatan Kesamben, Anas, PPL Desa Kedungbetik Muhaimin, Ketua Poktan Dusun Kandangsapi, Pujo Widiantoro, juda hadir pula tidak kurang dari 40 orang petani senior dan tokoh masyarakat setempat dalam bentuk tasyakuran potong tumpeng.
Kepala Desa Kedungbetik berpesan kepada warganya untuk menjaga hubungan baik, kerjasama saling menguntungkan demi membangun desa.
“Butuh kosisten dukungann do;a dan suara saat pemilu agar Pak Sumardi menjadi anggota dewan pada Pemilu selamat dan selamet dalam segara aktifitas, bersama ini Desa Kedungbetik mengajukan proposal lagi untuk realisasi peningkatan bangun jalan dilingkup Desa Kedungbetik,” tukas Kades Said Ashar.
Di tempat yang sama Pujo Widiantoro menjawab https://layang.co menyampaikan apresiasi, sangat gembira, bantuan alsintan Kombi, bisa diterealisasi.
Ia berjanji, bersama kelompok tani akan memanfaatkan, merawat sebaik mungkin, apalagi tenaga operator sudah mendapat pelatihan dari Dinas Pertanian Jombang.
Dengan bantuan ini efisiensi biaya panen akan terwujud. Biasanya panen manual tenaga orang upah kerja banon seratus lebih dari Rp 500 ribu, belum termasuk karung glangsing, dan makan minumnya orang kerja. Sedangkan jika mendatangkan, atau sewa mesin Kombi milik orang lain seharga Rp 350 ribu per banon 100, panen berupa gabah dalam karung glangsing.
Luas usaha tani di Dusun Kandangsapi sekitar 60 hektar dengan dua atau tiga kali musim tanam padi, lihat sikon (terkadang kacang kedelai). Lahan tersebut mampu berproduksi padi berkitar 1,4 – 1,5 ton gabah kering panen.
“Intinya, kami sangat senang dengan bantuan Kombi ini, tentang biaya operasional akan kami hitung bersama anggota tani, jelasnya, akan lebih efisien dibanding panen manual atau sewa milik orang lain,” jelas Pujo Widiantoro (39 tahun). (*dan)














