Generasi Muda Sudah tidak Minat Terjun Dalam Dunia Pertanian
Jombang, layang.co – Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengatakan, lebih 60 % penduduk Kabupaten Jombang menggantungkan hidupnya pada usaha bidang pertanian. Namun, masyarakat, terutama generasi muda kita sudah tidak minat lagi terjun dalam dunia pertanian.
Hal ini tentu berpengaruh pada percepatan pembangunan pertanian di Kabupaten Jombang. Dan ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Jombang untuk dapat membangkitkan keinginan anak muda bertani.
“Yang perlu kita pahami adalah, pertanian tidak hanya proses menjalankan budidaya dilahan. Namun lebih pada konteks agribisnis secara utuh yang meliputi penyiapan sarana prasarana, budidaya dan pengolahan hasil, serta pemasaran produk pertanian,” katanya.
Menurut Bupati, pembinaan yang optimal akan mendorong terus berkembangnya sektor industri pengolahan hasil pertanian (agroindustri). Pembangunan pertanian akan bisa berjalan dengan baik jika sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan pertanian bisa mendukung program pembangunan pertanian dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat melaunching Klinik Pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Desa Karanglo, Kecamatan Mojowarno, pada Kamis, (16/12/2021) pagi, sekaligus menyaksikan kegiatan turun tanam padi masa tanam (MT) 2021/2022, di desa setempat.
Musim tanam MT 2021/2022 ditandai dengan menyerahkan santunan bagi Anak Yatim, juga penyerahan simbolis bibit padi, pupuk organik cair. Menyerahkan sertifikat pemenang lomba Poktan, penyerahan bantuan sarpras ke Kelompok Tani Milenial. penyerahan sertifikat organik, penyerahan bantuan alsintan, penyerahan polis asuransi pertanian.
Pada momentum tersebut juga dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Kampus UNWAHA, UNDAR – STIE Dewantara, UNIPDU, dengan Baliltas (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat), Balitkabi (Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi umbian), BPTP Balai Pengkajian Teknologi Pertanian – Jatim; Balitjestro (Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropika) – Malang.
Saya mengapresiasi Dinas Pertanian yang telah mampu mensinergikan dengan OPD terkait baik pusat maupun daerah dan perguruan tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik untuk petani Jombang melalui layanan Klinik Pertanian.
Dengan terobosan ini, kita harapkan masyarakat akan memperoleh layanan pertanian lebih baik lagi kedepannya, harapnya.
Upaya peningkatan kapasitas SDM pertanian juga terus kita tingkatkan agar petugas pertanian maupun petani memiliki kemampuan untuk berinovasi memecahkan permasalahan, efisiensi usaha tani dan membangun jejaring usaha oleh seluruh petani di Jombang. Dengan demikian petani Jombang akan bisa memiliki daya saing yang kuat dan mampu memperjuangkan kesejahteraannya, tambahnya.
“Saya berharap pengembangan Klinik Pertanian yang digagas oleh Dinas Pertanian akan menjadi pengungkit pembangunan pertanian di Kabupaten Jombang untuk lebih baik lagi. Menjadi tempat konsultasi bagi persoalan pertanian. Kedepan, fasilitasi sarana dan prasarana pembangunan pertanian akan terus dioptimalkan untuk menunjang berlangsungnya pembangunan pertanian menjadi lebih baik lagi,” tandas Bupati.
Melalui kegiatan turun tanam ini saya harapkan lembaga petani, lembaga penyuluhan dan OPD terkait bekerja lebih baik lagi dalam menjalankan tugas dengan baik guna meningkatkan kesejahteraan petani Jombang, pinta Bupati Jombang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Ir. Muchamad Rony, menyampaikan Penyuluhan di kelompok tani, gapoktan, di BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) serta di dinas terkait telah dilaksanakan dengan baik.
“Ini adalah bentuk komitmen dan perhatian Pemerintah Kabupaten Jombang dalam pembangunan pertanian sebagai prioritasnya,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, penyuluh maupun stakeholders pertanian lain, saat ini telah menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Jombang untuk terus berkarya dan berjuang mengikhtiarkan kesejahteraan petani, tukasnya.
“Kegiatan MoU yang kita laksanakan ini adalah sebagai tindak lanjut dari MoU Pemerintah Kabupaten Jombang diawal tahun lalu”, tandas Muchamad Rony
Capaian produksi beras di Kabupaten Jombang tahun 2020 sebanyak 291.490 ton, di tahun 2021 meningkat menjadi 294.415 ton. Jombang juga mengalami surplus sebanyak 131.913 ton.
“Kami berkomitmen membangun pertanian secara sinergi bersama seluruh stakeholder, KTNA, HKTI guna meningkatkan kesejahteraan petani di Jombang,” pungkasnya.
Hadir pada kegiatan tersebut Wabup Sumrambah, Dandim 0814 Letkol Inf Muhammad Hanafi, Kapolres Jombang AKBP Muhammad Nurhidayat, Dansatradar 222, Letkol. Lek Yudi Amrizal, Ketua Komisi B DPRD Jombang, para Kepala OPD terkait, para Pimpinan Lembaga Mitra Pemerintah Kabupaten Jombang, baik dari Perguruan Tinggi maupun dari Balai Penelitian, juga Ketua Poktan dan Gapoktan. (dan)