Cheil Jedang Ploso Jadi Kampung Industri Tangguh dengan Fasilitas Antisipasi Penyerbaran Covid-19
Jombang, layang.co – PT Cheil Jedang Indonesia Perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak di bidang BIO Industri, hari Selasa (14/7) pagi resmi menjadi Kampung Tangguh Industri, dengan dukungan fasilitas kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Peresmian perusahaan yang berada di Jln Raya Brantas KM 3,5 Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang itu dilakukan oleh Bupati Hj Mundjidah Wahab dengan cara memotong pita bersama Forpimda, diantaranya Dandim 0814/Jombang, Letkol Inf. Joko Triyono, Wakapolres Jombang Kombes Wahyu dan Forkopimcam Ploso.
Usai pemotongan pita Bupati bersama rombongan meninjau fasilitas protokal kesehatan yang ada di PT. CJ Indonesia yang sudah siap, seperti, pos untuk pencucian tangan, cek ruangan karantina, dan bilik penyemprotan desinfektan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan terima kasih atas kerja sama PT CJ Indonesia di Ploso yang berupaya turut menekan penyebaran virus mematikan corona dan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja bagi karyawannya.
“Pemerintah Kabupaten Jombang mengapresiasi kepada PT. Cheil Jedang yang sudah menerapkan protokol kesehatan ini. CJI mampu menjadi contoh bagi perusahaan lain di Jombang, dengan protokol kesehatan ini akan mencegah penyebaran Covid, tolong dipertahankan,” pinta Bupati.
Sementara itu Mulyono, General Manager PT. Chiel Jedang mengungkapkan bahwa PT. CJ Indonesia siap dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.
“Chiel Jedang siap untuk menjadi perusahaan yang tangguh dan tetap beroperasi dengan normal saat pandemi dan tetap menjalankan protokol kesehatan,” ucapnya.
Mulyono mengutarakan, kesiapan CJI dalam upaya mencegah Covid-19, diantaranya, apabila ada karyawan libur 3 hari, dan saat kembali masuk kerja akan dilakukan rapid test, difasilitasi perusahaan.
Selain itu, manakala ada yang lebih dari 5 hari tidak masuk kerja harus melakukan PCR yang juga difasilitasi CJI. Jikalau ada yang dinyatakan reaktif dari rapid test tersebut, maka harus di isolasi.
“Selama masa isolasi, pihak pabrik akan memenuhi kebutuhan hidupnya, bersama keluarganya sehingga tidak perlu kemana-mana karena kebutuhan yang bersangkutan akan dicukupi,” tukas Mulyono di depan Bupati Hj Mundjidah Wahab. (and)