Akibat Hujan Harga Sayuran di Jombang Merangkak Naik, Cabai Rp 65.000/Kg

- Penulis

Sabtu, 11 Januari 2020 - 06:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang Ibu Pembeli Sayuran Minta Pemerintah Lakukan Operasi Pasar Kendalikan Harga Sayur

Seorang Ibu Pembeli Sayuran Minta Pemerintah Lakukan Operasi Pasar Kendalikan Harga Sayur

Akibat Hujan Harga Sayuran di Jombang Merangkak Naik, Cabai Rp 65.000/Kg

Jombang, layang.co – Kondisi curah hujan yang terus terjadi  membuat harga sayur mayur di  Jombang merangkak naik Kenaikan paling mencolok terjadi pada  harga cabai yang tembus  65 ribu rupiah perkilogram. Hal itu terjadi karena pasokan sayur mayur ke  pasar tradisional menurun akibat banyaknya petani yang gagal panen.

Kenaikan harga berbagai sayur mayur terjadi di sebagian besar pasar tradisional di  Jombang. Tidak terkecuali  pasar tradisional terbesar  Pasar Legi. Kenaikan menonjol  terjadi pada harga cabai rawit yang sebelumnya  35 ribu rupiah kini naik menjadi 60 ribu rupiah perkilogram.

Cabai merah besar dari 35 ribu kini naik menjadi 55 ribu rupiah perkilogram.  Termasuk  cabai hijau tidak mau ketinggalan ikut naik dari 15 ribu menjadi 28 ribu rupiah perkilogram. Bawang putih juga naik dari 28 ribu menjadi 35 ribu rupiah perkilogram.

Tak hanya itu saja,  kenaikan harga juga terjadi pada wortel,  dari 10 ribu naik menjadi 12 ribu rupiah perkilogram, kentang yang sebelumnya 13 ribu naik menjadi 16 ribu rupiah perkilogram dan tomat juga naik dari 8 ribu menjadi 10 ribu rupiah perkilogram.

Baca Juga:  OJK Resmikan Bank Wakap Mikro Ketujuh Grup Astra

Budi Susanto salah satu pedagang mengatakan,  kenaikan terjadi akibat cuaca ekstrim di lingkungan petani sayur mayus. Seperti petani cabai di Plandaan, Jombang, Pare Kediri, sehingga membuat  panen sayur di tingkat petani berkurang. Katanya buah biji banyak yang rontok.

Marlikatin, seorang pembeli di Pasar Legi Jombang mengaku kenaikan ini tentu saja memberatkan ibu rumah tangga. Karena harus mengurangi jumlah pembelianya. Pembeli berharap pemerintah segera mengendalikan kenaikan harga ini agar tidak semakin melejit.

“Kenaikan harga sayur mayur sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Penyebabnya karena pasokan sayur ke pasar menurun. Pemasok kesulitan mendapatkan barang karena petani banyak yang gagal panen,” ungkap Budi Susanto. (ab/dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PT JAPFA Serahkan Kandang Ayam ULU ke Pemkab Jombang, untuk Dorong Kebangkitan Peternak Lokal
Presiden Prabowo Bantu 100 Becak Litrik untuk Warga Jombang
Kecamatan Perak Gelar Pesta Rakyat UMKM dan Sedekah Bumi, Wujud Syukur dan Penguatan Ekonomi Lokal
Sebanyak 10 Buruh Tani Cengkeh Desa Ngampungan, Bareng Peroleh Bantuan Langsung Tunai DBHCHT
Produk Unggulan UMKM Jombang Ikuti Pameran di  Jatim Fest 2025
Tomat Harga Anjlok, Ditumbas Bupati Kemudian Dibagikan Kepada Warga Jombang
Ada 88 Perajin Tahu yang Olah 84 Ton Kedelai/Hari di Jogoroto, Pemkab Jombang Bersinergi Bangun IPAL Senilai Rp 7,7 M
Bazar Gerakan Pangan Murah di Jombang, Diserbu Masyarakat

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:32 WIB

PT JAPFA Serahkan Kandang Ayam ULU ke Pemkab Jombang, untuk Dorong Kebangkitan Peternak Lokal

Senin, 24 November 2025 - 21:25 WIB

Presiden Prabowo Bantu 100 Becak Litrik untuk Warga Jombang

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:13 WIB

Kecamatan Perak Gelar Pesta Rakyat UMKM dan Sedekah Bumi, Wujud Syukur dan Penguatan Ekonomi Lokal

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:38 WIB

Sebanyak 10 Buruh Tani Cengkeh Desa Ngampungan, Bareng Peroleh Bantuan Langsung Tunai DBHCHT

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Produk Unggulan UMKM Jombang Ikuti Pameran di  Jatim Fest 2025

Berita Terbaru