Bagaimana Keseriusan Pembudidaya Ikan yang Ada di Kabupaten Jombang, Begini Ceritanya

- Penulis

Kamis, 14 Maret 2019 - 19:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption foto : suasana dialig

memoexpos.co – Dialog interaktif warung pojok Kebonrojo dalam pengembangan budidaya ikan yang ada di Kabupaten Jombang ditayangkan di TVRI, dengan menebar benih ikan di sungai kali kedung macan, Sesa Kedung Betik, kecamatan kesamben, berjumlah 110.000 bibit ikan. 

Hal ini disampaikan oleh Bupati Jombang Hj.Mundjidah Wahab yang di dampingi oleh Wabub dalam dialog Interaktif dilapangan Desa Tengaran Peterongan Kabupaten Jombang. Kamis (14/3/2019)

“Benih ini tidak boleh diambil atau di pancing dulu,  belum dapat dirasakan karena masih kecil, tunggu 4-5 bulan, baru dapat diambil, dipancing, dinikmati, dimakan untuk masyarakat di sekitar desa kedung betik,” ucapnya 

Lanjutnya, Untuk bisa menikmati ikan, masyarakat harus juga menjaga lingkungan, terutama sungai dibersihkan dari sampah, jangan sampai membuang sampah di sungai, terutama sampah yang sangat berbahaya dan mematikan benih yang telah disebar,” ujarnya.

Sementara itu  Hal yang lebih penting, nanti sudah dapat dinikmati, masyarakat harus tau cara mengambil ikannya, jangan menggunakan setrum, bom atau bahan-bahan yang beracun, pakailah pancing yang ramah lingkungan atau pakai dolo, ini merupakan hal yang harus diperhatikan.

“Program pengembangan perikanan, pemerintah mengarahkan pada masyarakat untuk menjaga lingkungan yang paling penting, sehingga kondusif untuk ikan dan budidaya ikan. Budidaya ikan adalah produk olahan dari ikan, pemerintah juga menberikan pelatihan-pelatihan untuk proses produksi olahan ikan yang diharapkan kebersihan harus dijaga dan hasilnya tidak di buang semua, produk olahan dapat dijual dan sebagian bisa dinikmati untuk keluarga, sehingga gizinya bisa maksimal terutama untuk anak-anak yang nantinya kedepan menjadi masyarakat yang sejahtera lahir batin, sehat, makmur, gemah ripah loh jinawi,” ungkapnya

Ditempat sama, Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengatakan bahwa dialog interaktif warung pojok kebonrojo bisa bertemu bersama Bupati, Kepala dinas, pelaku budidaya perikanan, pengusaha, pondok pesantren dan seluruh stakeholder bersama-sama bagaimana Jombang perikanannya kedepan dapat semakin bagus, karena pasar dunia masih terbuka lebar, seperti contoh yang dapat memproduksi ikan patin terbesar Vietnam, yang kedua Indonesia, jika Vietnam sudah 1 juta ton pertahun, Indonesia masih 600.000 ton. 

Baca Juga:  Polres Jombang Terima Penghargaan dari TRC Perlindungan Perempuan dan Anak

“Semoga jika ini digalakkan bersama dengan dorongan dan support dari Bupati, kita dapat mendorong produksi semakin besar, karena pasar Eropa, Amerika, Timur Tengah itu masih terbuka lebar, nantinya pasti pengusaha yang dapat bicara. Ternyata 208 Miliyar rupiah setahun yang secara jumlah tidak main-main, untuk itu membidik potensi perikanan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Jombang ini sangat luar biasa, tinggal bagaimana keseriusan pembudidaya ikan yang ada di kabupaten Jombang,” ungkap Sumrambah.

Salah satu pembudidaya ikan patin yang ada di Desa Tengaran yakni Amrozi mengatakan, menuangkan segala yang dipelajari dalam bentuk tindakan, tidak hanya bicara saja, harus action, tetapi yang paling penting harus mempunyai modal dasar yang kuat dulu, karena budidaya ikan ini dihadapkan pada 3 hal yang sangat besar diantaranya teknik budidaya, teknologinya selalu berkembang dinamis, berhadapan dengan alam yang tidak dapat diprediksi dan berhadapan dengan pasar.

“Jika produksi overload, jika pasar ini sedang tinggi-tingginya, bagaimana hal ini harus memiliki managemen yang bagus. Jadi yang harus dimiliki yakni kejujuran/akhlak, kedisiplinan yang keras, kerja keras, kecintaan kepada pekerjaan, kemampuan menjual ide/kreativitas tinggi dan kekuatan do’a yang mana bila berhasil merupakan keberhasilan yang bagus dan amanah. Usaha kalau gagal karena berhubungan dengan alam, rugi merupakan hal biasa,” pungkasnya.

Perlu diketahui hadir dalam dialig diantaranya Sekda, Asisten, Kepala OPD, Kepala Bank Jombang, Perwakilan bank jatim cabang Jombang, Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, Pengusaha Olahan Ikan, pembudidaya ikan serta warga. (bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Jombang Dukung Launching LPK Sultan Agung, Berngkatkan 26 Peserta  Magang ke Jepang
Menyongsong Reformasi Hukum 2026, Pemkab Jombang Gelar FGD Implementasi KUHP dan KUHAP Baru
PT JAPFA Serahkan Kandang Ayam ULU ke Pemkab Jombang, untuk Dorong Kebangkitan Peternak Lokal
Arah RKPD 2027: Jombang Fokus Infrastruktur, Efisiensi Anggaran dan Tuntaskan Target 40% Mandatory Spending
Kejati dan Gubernur Jatim Teken MoU, Seluruh Kejari dan Pemda Sepakati Perjanjian Kerjasama Pidana Kerja Sosial
Hadiri Peringatan HAM Nasional, Bupati Jombang Warsubi Pastikan Kebijakan Berpihak pada Rakyat
Atas Keseriusan Tingkatkan Layanan Publik, Jombang Raih Predikat “Sangat Inovatif” dalam Ajang IGA Kemendagri 2025
Dr Windhu Sugiarto: Melawan Korupsi Panggilan Moral Akan Membawa Daerah Maju, Aman dan Berdaya Saing

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 11:41 WIB

Pemkab Jombang Dukung Launching LPK Sultan Agung, Berngkatkan 26 Peserta  Magang ke Jepang

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:50 WIB

Menyongsong Reformasi Hukum 2026, Pemkab Jombang Gelar FGD Implementasi KUHP dan KUHAP Baru

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:32 WIB

PT JAPFA Serahkan Kandang Ayam ULU ke Pemkab Jombang, untuk Dorong Kebangkitan Peternak Lokal

Selasa, 16 Desember 2025 - 12:49 WIB

Arah RKPD 2027: Jombang Fokus Infrastruktur, Efisiensi Anggaran dan Tuntaskan Target 40% Mandatory Spending

Selasa, 16 Desember 2025 - 12:14 WIB

Kejati dan Gubernur Jatim Teken MoU, Seluruh Kejari dan Pemda Sepakati Perjanjian Kerjasama Pidana Kerja Sosial

Berita Terbaru