Bupati Mundjidah: Masyarakat tidak Perlu Panik tentang Virus Corona, Puskesmas Diminta Merujuk Jika Ada Penderita

- Penulis

Jumat, 6 Maret 2020 - 08:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Menjawab Pertanyaan Awak Media Pasca Memberi Matari Sosialisasi di Ruang Swagata Pendopo Kabupaten

Bupati Menjawab Pertanyaan Awak Media Pasca Memberi Matari Sosialisasi di Ruang Swagata Pendopo Kabupaten

Bupati Mundjidah: Masyarakat tidak Perlu Panik tentang Virus Corona, Puskesmas Diminta Merujuk Jika Ada Penderita

Jombang. layang.co – Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu panik menghadapi merebaknya penyebaran Virus Corona yang belakangan ini mengguncan dunia.

“Masyarakat tidak perlu panik yang berlebihan Dinas Kesehatan telah siap untuk mengantisipasi masalah Virus Corona ini. Masyarakat tidak perlu memborong masker karena kalau kita sehat tidak perlu pakai masker,” pinta Bupati Jombang.

Dinas Kesehatan sudah melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit dan Puskesmas se-Kabupaten Jombang untuk tetap siaga menghadapi virus Corona, jangan sampai kecolongan dalam mengawasi warga yang habis bepergian atau datang dari negara yang terserang virus Corona, tutur Bupati.

Sebagaimana kita tahu dari berbagai media informasi encuatnya wabah virus Corona yang sempat membuat masyarakat dunia panik karena wabah tersebut sudah membunuh ribuan manusia, memperhatikan kondisi serupa membuat Pemerintah Kabupaten Jombang harus menjelaskan kepada masyarakat Jombang.

Untuk itu pada, Jum’at (6/3/2020) padi Bupati Jombang dan Forkopimda serta Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dan jajarannya melaksanakan sosialisasi terkait virus Corona di ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang. Acara Sosialisasi tentang Virus Corona dihadiri juga oleh Sekda, Staf ahli Bupati, Kepala OPD, Asisten, Camat, Kapolsek, Danramil dan Tokoh masyarakat Jombang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang mengatakan, saat ini Kementrian Kesehatan telah memeriksa 388 orang, yang positif terkena virus Corona, dua orang, sementara yang negatif 371 orang dan proses pemeriksaan intensif 15 orang. Dari 371 orang negatif Virus Corona 188 orang dari ABK World Dream, urai drg. Subandriyah.

Baca Juga:  Pemkab Jombang Pastikan Uji Coba Makan Siang Gratis Siswa SD Memenuhi 4 Sehat 5 Sempurna

“Kepada semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Jombang bertugas, melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah kerjanya tentang gejala, tanda dan cara melakukan pencegahan penularan virus Corona. Sedangkan tanda-tanda terjangkit Virus Corona adalah demam disertai batuk pilek, sakit tenggorokan,  sesak nafas yang muncul 14 hari sejak yang bersangkutan pulang dari negara terjangkit Virus Corona,” kata Kadis Kesehatan Jombang.

Peserta Sosialisasi tentang Virus Corona

Puskesmas juga harus melakukan surveilens tentang gejala virus Corona. Segera merujuk pasien yang mengalami gejala terindikasi virus Corona, melakukan simulasi pencegahan penularan virus Corona yaitu hand higienis (cuci tangan), menjaga etika batuk, tuturnya.

Lebih lanjut drg. Subandriyah menyampaikan, Puskesmas harus, memastikan keberadaan orang yang terindikasi virus Corona, selalu melakukan komunikasi resiko virus Corona kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan. Segera ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) kalau mengalami gejala seperti terkena virus Corona.

“Melaporkan secara berjenjang hasil pemantauan mulai jaringan puskesmas ke Dinkes Kabupaten dan Dinkes Provinsi Jawa Timur,” ujar Kadinkes Jombang.

Sedangkan Kapolres Jombang AKBP Boby P Tambunan kepada awak media mengatakan, perlu kita luruskan bahwa tidak ada kelangkaan masker di Jombang. Diharapkan kepada masyarakat Jombang tidak usah panik, atau  memborong masker karena kalau orang sehat tidak perlu pakai masker. Masyarakat juga tidak perlu menimbun masker, tutur Boby Pa’ludin Tambunan SIK. MH.

Ketua DPRD Kabupaten Jombang menyampaikan, masyarakat tidak perlu takut dengan virus Corona, yang ditakuti dan diwaspadai adalah Narkoba, penyakit diabetes, penyakit Jantung itu yang harus mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Jombang, tegas Mas’ud Zuremi. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puskesmas Kesamben Intensif Layani 33 Penderita HIV/AIDS dan Pasien TBC
Bersinergi dengan Kader Posyandu Desa, Puskesmas Kesamben Lakukan Screning dan Sosialisasi ATM
Kenali Sejak Dini Tanda Gawat Darurat pada Anak Sakit, Segera Bawa ke IGD RSUD Jombang Jikalau Muncul Gejala Ini
Di Kompleks Makam Mbah Sayyid Sulaiman, Betek Mojoagung akan Ada Klinik Rawat Inap
RSUD Jombang dan Pemdes Temuwulan Kolaborasi Tangani Anak Penderita Jantung Bawaan
Poli VCT RSUD Jombang Layani Deteksi dan Terapi HIV/AIDS Sepenuh Hati: Pengobatan Bukan Akhir, tapi Awal untuk Hidup Lebih Sehat
302 Desa di Jombang Bentuk Tim Siaga, Warsubi Targetkan Eliminasi TBC 2030
Untuk Tingkatkan Gizi Masyarakat dan Atasi Stunting, Pemkab Jombang Gencarkan GEMARIKAN

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 15:44 WIB

Puskesmas Kesamben Intensif Layani 33 Penderita HIV/AIDS dan Pasien TBC

Selasa, 25 November 2025 - 13:48 WIB

Bersinergi dengan Kader Posyandu Desa, Puskesmas Kesamben Lakukan Screning dan Sosialisasi ATM

Kamis, 13 November 2025 - 14:33 WIB

Kenali Sejak Dini Tanda Gawat Darurat pada Anak Sakit, Segera Bawa ke IGD RSUD Jombang Jikalau Muncul Gejala Ini

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:25 WIB

Di Kompleks Makam Mbah Sayyid Sulaiman, Betek Mojoagung akan Ada Klinik Rawat Inap

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 12:07 WIB

RSUD Jombang dan Pemdes Temuwulan Kolaborasi Tangani Anak Penderita Jantung Bawaan

Berita Terbaru