Dinas Ketaprik Ajak Masyarakat Jombang Gemar Makan Ikan, Upaya Menuju Zero Stunting
Jombang, layang.co – Momentum Hari Jadi Pemkab Jombang ke 114, Dinas Ketaprik menyelenggarakan Gemarikan Berantas Stunting pada Senin (14/10/2024) pagi, di alun-alun Jombang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perhelatan akbar Jombang Fest 2024 dengan tema “Spirit Jombang Inspirasi Negeri”. Sebagai upaya menuju zero stunting yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Ketaprik) Kabupaten Jombang.
Gemarikan Berantas Stunting ini dihadiri 1091 undangan, yang berasal dari 591 balita stunting dari desa di Kecamatan Jombang dan 500 santri yang ada di Kabupaten Jombang. Mereka mendapatkan Goodie Bag berisi Ikan Lele berbumbu sebanyak 1kg dan minyak goreng premium 1liter.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Nur Kamalia, S.Km., M.Si., selaku penanggung jawab event Gemarikan Berantas Stunting menyampaikan kegiatan ini penting dilaksanakan karena sebagai bentuk memberantas stunting mulai dari balita dan juga mengenalkan Gerakan makan ikan bagi para santri di Pondok Pesantren.
“Tujuan kegiatan ini adalah mengenalkan akan pentingnya konsumsi ikan bagi para orang tua balita dan juga santri pondok pesantren,” kata Nur Kamalia.
Gemarikan Berantas Stunting telah dilaksanakan sejak 8 Agustus 2024. Manfaat gemar makan ikan khususnya balita stunting adalah sebagai protein hewani dari daging putih dan juga sebagai penambahan omega 3 dari asupan makanan balita dan anak sekolah termasuk santri di Pondok Pesantren.
Sebagai informasi, prevalensi stunting di Jombang saat ini mencapai 18% target tahun 2024 13%. Ikan, baik untuk memberantas stunting karena mengandung protein dan juga omega 3 untuk pertumbuhan dan mencerdaskan otak.
Nur Kamalia berharap melalui Gemarikan Berantas Stunting, salah satunya mendukung pertumbuhan dan status gizi balita sehingga berdampak terhadap penurunan stunting, sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Jombang bebas stunting.
Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M., menyampaikan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Jombang yang telah memfasilitasi kegiatan gerakan makan ikan untuk memberantas stunting.
“Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan konsumsi ikan dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Jombang,” harapnya.
Stunting merupakan permasalahan nasional yang terjadi karena kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan anak. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan fisik, kecerdasan, dan produktivitas anak di masa depan. Anak stunting juga berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis saat dewasa.
“Salah satu penyebab utama tingginya angka stunting adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan bahaya stunting, yang menjadi tantangan besar bagi pemerintah untuk mengatasinya,” jelas Pj Bupati.
Kabupaten Jombang sebenarnya memiliki ketahanan pangan yang baik. Yang perlu menjadi perhatian utama adalah bagaimana meningkatkan pengetahuan serta pola asuh keluarga dalam memberikan asupan gizi yang tepat, khususnya dengan mendorong peningkatan konsumsi ikan, seperti yang kita galakkan pada hari ini.
Ikan, yang kaya akan asam lemak omega-3 dari ikan laut, dan omega-6 atau asam linoleat dari ikan air tawar, berperan penting dalam menciptakan asupan gizi yang optimal. Mengonsumsi ikan secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah penyakit kronis seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke, dan kanker.
Kami juga mendorong para pembudidaya perikanan dan kelompok pengolah serta pemasar hasil perikanan (poklasar) untuk terus berinovasi dalam meningkatkan hasil produksinya, sehingga produk perikanan bisa menjadi oleh-oleh khas Jombang yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, jelasnya. (*dan)














