
Gapoktan Desa Watudakon Peroleh Alsintan Dari Dinas Pertanian Program Pokir Anggota DPR-RI
Jombang, layang.co – Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Selasa (22/11/2022) pagi menyerahkan bantuan peralatan mesin pertanian (Alsintan) program pokok pikiran (pokir) anggota DPR-RI, Dapil VII Jawa Timur (Kab/Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kab/Kota Kediri dan Kab/Kota Madiun).
Bantuan diberikan kepada Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Pemberian alsintan dimaksudkan untuk mendorong produkfitas petani, efisiensi biaya usaha tani, efektifitas tenaga pertanian. Berkaitan belakangan ini biaya produktifitas cukup tinggi, tenaga pertanian sulit didapat, kalaupun ada upah kerja relatif mahal cenderung naik per musim tanam.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Ir M Roni melalui Didik Budi Prasetyo Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian mengatakan, penyerahan alsintan merupakan realisasi program anggota DPR-RI tahun anggaran 2022.
“Tentang sasaran penerima barang, Gapoktan maupun Poktan menjadi kewenangan partai. Pihak Disperta, hanya melakukan verifikasi lapang terhadap status Gapoktan/Poktan, masih aktif atau tidak dalam kegiatan pertanian. Jikalau dalam kurun waktu dua tahun sudah pernah memperoleh bantuan serupa, maka disarankan untuk dialihkan kepada Petani Calon Penerima Lokasi (PCPL) lain yang membutuhkan,” tukas Didik.
Menjawab pertanyaan berapa besar nilai bantuan yang serahkan, Didik mengatakan tidak mengetahui total nilainya. Sebab Disperta hanya melaksanakan implementasi program dimaksud. “Implementasi bantuan Alsintan era sekarang melalui Pokir Anggota Dewan. Bantuan regular dari Dinas sudah tidak ada,” jelasnya.
Untuk diketahui, pada Selasa (22/11/2022) bertempat di halaman Dinas Pertanian Jombang Jl Soekarno-Hatta, diserahkan alsintan berupa alat mesin panen padi (Combi) Merk BIMO 102 untuk Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, diterima Suharto, S.Sos., ST, Kepala Desa Watudakon bersama Ketua Gapoktan Suradi. Mesin serupa satu unit juga akan diserahkan kepada Poktan Dsn Sumberwinong, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang.
Didik berpesan agar Gapoktan/Poktan bisa memanfaatkan sesuai kebutuhan dan merawat kondisi alsintan, karena dari Disperta tidak ada program biaya subsidi atau biaya pemeliharaan. “Manfaatkan sesuai fungsinya. Semoga bantuan ini bisa mengurangi biaya produksi usaha tani, yang pada akhirnya diharapkan bisa meningkatkan kesejateraan warga tani,” pinta Didik.
Listiyowati Kasi Sarpras Pertanian saat mendampingi Kabid Sarpras menambahkan, dalam tahun 2022 ini Disperta telah menyalurkan berbagai alsintan bersumber dari Jasmas DPR-RI. Diantaranya, Hand Traktor roda 2 sebanyak 26 unit, Hand Traktor roda 4 lima unit. Selain itu, juga berupa mesin pompa air 3dim, 4dim, 6dim, total unit pompa air sebanyak 30 buah.
Jumlah Gapoktan di Kabupaten Jombang hingga 2022 tercatat 136 lembaga, sedangkan Poktan sebanyak 1.200 lembaga. “Belum semua lembaga memperoleh bantuan, tentunya akan dilaksanakan secara bertahap,” jelas Listyowati.
Kepala Desa Watudakon Suharto (61 tahun) didampingi Suradi, Ketua Gapoktan disela persiapan membawa pulang Combi yang masih dalam kondisi terlilit plastik kemasan di halaman Dinas Pertanian Jombang, menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Pertanian maupun anggota DPR-RI dari Partai PDI-P Dapil VIII Jawa Timur yang telah memperdulikan usulan Desa Watudakon.
“Bantuan ini sangat tepat dan dibutuhkan warga tani di desa kami. Selain modernisasi mekanisasi pertanian, mencari anak muda sebagai tenaga pertanian di zaman sekarang bagaikan mendapatkan mutiara dikubangan lumpur,” ucap Suharto, Kades mantan PNS dalam lingkup Pemkab Jombang ini.
Menurut Suradi (40 tahun), upah borongqn tenaga kerja panen padi per banon seratus seharga Rp 500 ribu, belum termasuk konsumsi dan bahan lain seperti belanja karung. Sementara ongkos sewa mesin Combi senilai Rp 300 ribu/banon seratus, petani menerima hasil panen dalam karung.
“Bantuan peralatan ini jelas sangat membantu Gapoktan maupun Poktan di desa kami. Terima kasih, semoga kerja kita makin dinamis, produktif dan sejahtera,” kata Suradi seorang petani tulen ini. (dan)