Puluhan Warga Megaluh Ngamuk Usir Penambang Liar, Nyaris Bentrok Fisik

0
414
Aksi Warga Dusun Kedungtimongo Desa/Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Minggu (23/8).

Puluhan Warga Megaluh Ngamuk Usir Penambang Liar, Nyaris Bentrok Fisik 

Jombang, layang.co – Puluhan warga di Jombang Jawa Timur mengamuk membubarkan aksi penambangan liar, Minggu (23/8) siang. Warga menangkap dan nyaris menghakimi penambang manual yang menolak untuk diamankan.

Sejumlah penambang yang tertangkap langsung di serahkan ke Mapolsek untuk di lakukan pemeriksaan. Warga menuntut agar penambangan pasir ditutup karena dikhawatirkan  merusak lingkungan sekitar.

Puluhan warga ini langsung menyerbu dan membubarkan aksi penambangan liar di Dusun Kedungtimongo Desa, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Mereka terlibat aksi kejar kejaran dengan penambang yang berusaha melarikan diri. Sejumlah penambang yang tertangkap dan menolak diamankan  nyaris menjadi bulan bulanan warga yang emosi.

Sejumlah truk berisi pasir beserta sopir dan penambang ikut disandra warga. aksi warga ini dipicu kekesalan terhadap beroperasinya penambangan pasir ilegal di pinggiran anak sungai Brantas yang di khawatirkan akan merusak lingkungan tempat domisili warga setempat.

Usai mengamankan truk dan penambang pasir ini warga menyerahkannya ke Mapolsek setempat, Polsek Megaluh. Mereka mengawal penyerahan para penambang ke Kantor Polisi agar dilakukan pemeriksaan. Aksi warga ini terjadi karena aksi penambangan pasir  dinilai ilegal dan dikhawatirkan merusak lingkungan warga.

Mujiono, warga Dusun Kedungtimongo menyampaikan tuntutan warga terhadap  penambangan pasir ilegal dihentikan saja. Akan tetapi,  dari tahun tahun berhentinya hanya sebentar saja dan akhirnya dibuka kembali.

“Saya kira, pihak aparat yang lama sudah ada perjanjiannya dengan boss penambang, sehingga terpaksa warga turun lagi untuk terakhir kalinya. Dampaknya memang cukup besar, terdapat longsoran tanah cukup besar disekitar tanggul sungai Brantas,” ungkap Mujiono.

Anggota Polsek Megaluh Berdiskusi dengan Pelaku Penambang Pasir Liar di tepi Sungai Brantas.

Sementara Kapolsek Megaluh, AKP Darmaji, usai menemui warga mengaku sudah melakukan kesepatan dengan pihak terkait. Dihadapan  petugas para pengelola tambang manual ini mengaku bersedia memenuhi tuntutan warga dan menghentikan aksi penambangan.

AKP Darmaji Kapolsek mengatakan, ada masyarakat yang  kurang sependapat dengan  penggalian manual ini dan permintaan pemerhati lingkungan untuk dihentikan.Kita tiga pilar menandatangi dengan pihak pengelola dan penambang menyetujuinya.

Setelah mendapatkan penjelasan Kepolisian masa langsung membubarkan diri. Warga berjanji akan terus melakukan pengawasan agar penambangan  pasir ini tidak kembali di lakukan. (ab/dan)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here