Kampung Tangguh Krembangan, Gudo atas Semangat Warga untuk Menjaga Kekuatan Ekonomi dan Kesehatan
Jombang, layang.co – Realisasi peresmian Kampung Tangguh Desa Krembangan, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, merupakan kesepakatan bersama warga dalam upaya menjaga kesehatan dan mempertahankan sumber potensi ekonomi yang sudah berjalan.
“Atas dasar kesadaran, inisiatif dan swadaya masyarakat murni, kami siap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Agar desa kami tangguh kesehatannya juga tangguh kondisi sosial ekonominya,” papar Kusnan, Kepala Desa Krembangan di hadapan Bupati dan Forpimda.
Sebagaimana Bapak Ibu lihat, lanjut Kusnan, produk-produk unggulan yang ada disini ini adalah produk asli unggulan warga kami, semuanya tetap berjalan, kami bertekad tetap tangguh kesehatannya juga tangguh ekonominya. Desa Krembangan memiliki potensi ekonomi home industri manik-manik dan ragam sumber daya alam pertanian.
Kampung Tangguh Desa Krembangan peresmiannya dilaksanakan di Dusun Gempol Kerep oleh Forpimda Kabupaten Jombang, bersama memotong pita, diantaranya Bupati, Wakil Bupati, Kapolres Jombang, pada Rabu (15/7). Sebelum acara seremonial Bupati bersama Anggota Forpimda membagikan bingkisan bagi kaum duafa, yatim piatu.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho, S.IK dalam kesempatan tersebut mengatakan di dalam kampung tangguh harus didirikannya check point. Apabila ada warga luar kampung yang masuk harus di periksa, untuk antisipasi agar tidak ada warga yang tertular Covid-19.
Menurut Kapolres, Kampung Tangguh memiliki tujuh kriteria ketangguhan, yaitu tangguh logistik, tangguh sumber daya manusia (SDM), tangguh informasi, tangguh kesehatan, tangguh keamanan dan ketertiban, tangguh budaya, serta tangguh psikologis.
“Kepolisan akan melakukan pendampingan melalui Babinkamtibmas dari Polsek setempat. Langkah ini supaya ada berkesinambungan, selain bersama melakukan pencegahan juga memberikan edukasi tentang bahaya dan cara pencegahan virus corona,” kata Kapolres.
Sedangkan Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab mengapresiasi terwujudnya kampung tangguh secara ekonomi, keamanan, dan kesehatan. Apabila sudah diresmikan seperti ini, masyarakatnya harus ikut tangguh. Harus mengikuti protokol kesehatan, pinta Hj. Mundjidah Wahab.
Bupati mengingat, apabila ada warga yang reaktif bahkan positif, sekalipun yang sudah sembuh, untuk tidak dikucilkan. Dan dengan tatanan kehidupan baru atau New Normal, aktifitas bisa dilakukan tapi tetep pakai protokol kesehatan. “Semua masyarakat harus tetap disiplin untuk kepentingan diri sendiri dan orang sekitar,” tuturnya. (and)
