Sadarestuwati Anggota DPR-RI Serap Aspirasi Bersama Mitra Tani Jombang, April 2020 Jembatan Ploso Akan Mulai Dibangun
Jombang, layang.co – Hj. Sadarestuwati S.P., MMA seorang anggota DPR-RI dari Partai PDIP ini hari Rabu (11/3/2020) melakukan serap aspirasi dari komunitas Mitra Tani Kabupaten Jombang. Serap aspirasi itu berlangsung dialogis dengan suasana familiar, berlangsung di Green Red Hotel Syariah, Jl Sukarno Hatta, Jombang.
Menanggapi harapan Karyo, seorang petani minta agar tidak ada kelangkaan pupuk di Kabupaten Jombang, baik yang subsidi maupun non subsidi, Sadarestuwati yang akrab dipanggil Mbak Estu ini mengatakan, akan menyampaikan harapan dimaksud.
Menurut Sadarestuwati, kelangkaan atau sulitnya mendapatkan pupuk subsidi bagi pertani merupakan kebijakan yang sudah direncanakan pada waktu sebelumnya, namun karena kurang sosialisasi kepada petani untuk menyikapi kebijakan itu, sehingga petani merasa belum siap beralih menggunakan pupuk organik.
“Saya akan memperjuangkan harapan ini, karena saya juga anak petani dan berangkat menjadi anggota DPR-RI juga atas dukungan para petani,” ujar wanita kelahiran Bareng ini.
Bertindak sebagai moderator pada acara ini Benanda Bela, mantan Ketua DPRD Jombang periode 2009-2013 dari Partai PDIP. Hadir pada kesempatan itu Kartijo warga Diwek, mantan anggota DPRD Jombang dari Partai PKB dan para agen/pengecer pupuk pertanian.
Sadarestuwati mendapat amanah sebagai anggota DPR-RI untuk periode ketiga ini tetap komitmen membangun petani, yakni dengan membangun infrastruktur, peningkatan kualitas jalan, yang semula belum di aspal, belum di beton, belakangan ini sudah memadai, agar hasil pertanian bisa lebih mahal menghindari kerugian.
“Untuk membangun petani maka harus mencari solusi meningkatkan nilia tukar. Maka sejak saya ditugaskan di Komisi V yang membidangi infrastruktur, saya komitmen, seperti bangun embung dan infrastruktur pertanian,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut adik Drs H Suyanto, mantan Bupati Jombang dua periode ini juga menyampaikan, untuk meningkatkan perekonomian utara brantas, jembatan Ploso yang selama ini terlambat, mulai April 2020 ini akan dimulai pembangunan fisiknya. Keterlambatan selama ini karena Pemkab Jombang dan Pemprov Jatim terkendala proses pembebasan tanah.
“Dalam waktu dekat, tiang pancang yang sudah dibangun akan dievaluasi, masih layak apa sudah tidak tepat,” jelasnya.
Estu mengaku, untuk meningkatkan kesejahterana warga Jombang dirinya, telah membantu kucuran dana yang bersumber dari Pokir Dewan dengan membangun 2.000 unit program bedah rumah di Kabupaten Jombang. Selain memberikan moda transpotasi bagi sejumlah sekolah yang membutuhkan guna memperlancar proses belajar mengajar.
“Saya juga mendukung pengembangan Wonosalam menjadi distinasi wisata. Karenanya, kami dorong percepatan Bus Perintis Jurusan Mojoagung-Wonosalam, termasuk akan dilakukan pelebaran jalan dalam tahun 2020 ini,” ungkapnya. (dan)