Pengukuhan Pemuda Pancasila Kecamatan Wonosalam Melengkapi 21 Pengurus PAC di Kabupaten Jombang

0
441
Ketua MPC PP Kabupaten Jombang H Syarif Hidayatullah, ST., M.M.ST (pegang bendera kiri) Menyerahkan Bendera Pataka PP Kepada Ketua PP PAC Kec Wonosalam, Ganda Firmanto, SE, Minggu (11/10/2020).

Pengukuhan Pemuda Pancasila Kecamatan Wonosalam Melengkapi 21 Pengurus PAC di Kabupaten Jombang
Jombang, layang.co – Dilakukannya Pengukuhan Pengurus Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Wonosalam, Minggu (11/10/2020) siang oleh Ketua Umum MPC Kabupaten Jombang H Syarif Hidayatullah, ST., M.MST., menjadikan lengkap struktur Pengurus Anak Cabang (PAC) pada 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang.
Pengukuhan ditandai dengan pembacaan janji Pengurus PAC PP Wonosalam, dilanjutkan penyerahan Bendera Pataka Pemuda Pancasila dari Ketua MPC PP Kabupaten Jombang kepada Ketua PAC, bertempat wisata AgroPolis, Desa Wonosalam.

Pengurus PAC PP Kecamatan lainnya di Kabupaten Jombang Hadir Menyaksikan Pengukuhan PAC Kecamatan Wonosalam

Acara berlangsung cukup familiar, dihadiri Pengurus PAC Kecamatan lainnya di Kabupaten Jombang. Disaksikan Pengurus MPC PP Kabupaten Jombang, utusan Koramil Wonosalam, utusan Perhutani Wonosalam dan dari Sengfong (Stakeholder Mitra Kerja Satpam) serta warga setempat, dengan hiburan dangdut campur sari dan tari remo siswa sekolah.
Selain Ganda Firmanto, SE., sebagai Ketua PAC, Sugeng Agus Purnomo sebagai Sekretaris dan anggota pengurus PAC Wonosalam lainnya, pelantikan juga disaksikan oleh Dewan Penasehat PAC seperti Wartomo, S.Sos., (Kades Galengdowo), Sugiat (Kades Pangklungan). Pada kesempatan itu juga dikukuhkan oleh Ganda Firmanto, Pengurus Tingkat Ranting/Desa untuk 9 Desa yang ada di Kecamatan Wonosalam
Gus Sentot dalam sambutannya mengajak Pengurus PP untuk tidak merasa minder atau grogi dalam aktivitas sehari-hari. Justru harus menunjukkan eksistensi, totalitas dan loyalitas yang tinggi, tidak setengah hati menjadi Pengurus PP.
“Saya tunggu totalitas integritas saudara. Menjadi Pengurus PP bukan dilihat dari putih warna rambutnya, tetapi cara pandang kita. Miliki jiwa dan semangat tetap muda untuk membangun negeri ini,” tandasnya
Komposisi personil Pemuda Pancasila menurut Gus Sentot, sangat unik, beragam latar belakang maupun karakter. Namun sejauh ini bisa bersama berjuang senasib untuk melakukan perbaikan dan berbakti di masyarakat.
“Harapan saya PP bisa memberikan manfaat kepada masyarakat secara riel, bukan hanya omongan tetapi secara fisik, materi semua hadir untuk masyarakat,” ucapnya. Untuk itu, tambah Gus Sentot, PP harus bisa bersinergi dengan stakeholder lintas sektoral, dengan pihak keamanan, pemerintah daerah maupun unsur lainnya.

Pembina PAC Wartomo (biru) Didampingi Sugiat (kanan) Menerima Pucuk Tumpeng Tanda Tasyakuran Pengukuhan PAC Wonosalam.

Gus Sentot , yang juga anggota DPRD Kabupaten Jombang dari Fraksi Demokrat ini menyerukan agar PP tidak mudah terprovokasi terhadap isu yang dihembuskan oleh pihak lain. Seluruh lapisan dan elemen PP diharap bisa menjalin silaturahmi, mewujudkan persaudaraan yang kokoh.
“Saya minta jangan ada yang memeras kepada pihak manapun dalam memohon bantuan untuk kegiatan. Mengajukan proposal itu sudah benar. Itu cara yang paling sopan dan bisa dipertanggungjawabkan. Kita tidak boleh memeras, tidak boleh memaksa, dikasih sumbangan berapapun kita terima, kita catat,” tuturnya menanggapi isu perilaku oknum PP.
Menjawab pertanyaan awak media ini, tentang rencana Raker PP, menyusul sudah memiliki pengurus lengkap 21 kecamatan, pihaknya akan merapatkan barisan PAC untuk diajak berdiskusi karena karakter tiap kecamatan berbeda. Yang paling penting katanya, konsulidasi PAC harus ditingkatkan, untuk membentuk Pengurus Anak Ranting (Desa) seperti yang sudah diwujudkan PAC Wonosalam.
Menyinggung isu ajakan untuk menolak UU Cipta Kerja yang belakangan berkembang, Gus Sentot menegaskan, struktur PP satu komando, kita ada wadah. Menunggu komando dari MPP Pusat.
“Apabila kita diminta mendampingi masyarakat, kita siap melakukan. Tapi semua harus ada izin. Jikalau disitu (edaran), tidak ada PP harus hadir, kenapa harus ada. Kita ada wadah, ada komando. Saya tidak ingin aktivitas PP menjadi polemik, tetap kita siap hadir apabila diminta mendampingi masyarakat,” pungkasnya. (dan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here