Bima Ibram Zamzami Bocah Kelas 2 SMPN 1 Diwek Jombang Mulai Merajut Medali Juara dari Cabor Menembak
Jombang, layang.co – Nama Bima Ibram Zam Zam (13 tahun) atlet cabang olahraga Menembak (Perbakin) Jombang mulai merajut mimpi, mengoleksi medali juara dari berbagai event. Setelah, sukses meraih medali Perunggu di ajang Porprov tahun 2019 lalu di Tuban, awal pekan ini, dia menyabet medali Perak pada Kejuaraan Piala Pangkostrad di Malang 21-22 Desember kemarin.
Dalam pertandingan tersebut Bima sesungguhnya memperoleh Juara I bersama Ilham atlet dari Bondowoso, karena kedua point pertandingan sama yakni 152. Namun untuk menentukan siapa sesungguhnya Juara 1, dua atlet ini harus duel di babak final. Tarung bareng dengan menggunakan senjata laras panjang, pada jarak 17 meter kategori pelajar.
Karena beda usia, ketenangan berbeda tipis. Ilham sudah pelajar SMA sedangkan Bima atlet Jombang merupakan pelajar SMP Negeri 1 Diwek kelas 2. Akhir, beda tipis point yang dikumpulin kedua atlet ini juga beda. Sehingga, Bima mendapat Juara 2 (Perak), Juara 1 Ilham dari Bondowoso memperoleh medali emas, dan Juara 3 (Perunggu) diraih atlet dari Pasuruan, Pavel yang mendapat point 149, jelas Dinar Krisnandar, Sekretaris Perbakin Jombang yang Offisial pada kejuaraan tersebut.
Dalam kejuaraan tersebut Tim Perbakin Jombang mengirim 5 atlet, empat putra satu putri. Namun, yang mampu menyebet medali hanya Bima, atlet termuda, kelahiran 13 September 2006. Empat atlet lainnya yaitu Zanu Fajar, Diky, Satria dan Nasya belum memberikan konstribusi bagi Kabupaten Jombang.
Sesungguhnya, pada nomor lomba menembak kategori umum pada jarak 17 meter, ada atlet binaan Jombang Shoting Club (JSC), yakni Bintang Yudha Prasetia, kelahiran Jombang, 03 April 2009, namun sementara ini mengikuti Kabupaten Lamongan. Pada nomor ini Bintang mendapat Juara 1 (emas) untuk Kabupaten Lamongan.
Menurut catatan KONI Kabupaten Jombang, pada momentum Porprov Jatim VI tahun 2019 bulan Juli lalu, Bintang Yudha Praseti masih memperkuat tim kontingen Perbakin Jombang, dan menyumbang medali perak, namun karena sesuatu sehingga atlet ini pindah ke Lamongan. Jika sudah demikian, kami selaku pembina di JSC, tidak bisa berbuat apa-apa.
“Sesungguhnya kami berat, akan tetapi kami harus menyadari, semenjak itu, atlet lebih bisa kembangan menjadi lebih baik, lebih berprestasi,” sesal Dinar Pelatih yang mendasari kemampuan skill Bintang Yudha.
Alhamdulillah, atlet Jombang masih bisa berbicara pada setiap event kejuaraan yang diikuti. rata-rata setiap bulan, berangkat bertanding, dan setiap momentum yang diikuti selalu memboyong medali, pungkas Dinar. (dan)