Pemkab Jombang Peroleh Insentif Rp 6,22 M dari Wapres atas Kinerja Perunurunan Stunting

- Penulis

Sabtu, 7 Oktober 2023 - 14:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Bupati Jombang Sukiat (kiri/coklat) mendengarkan pidatao Wapres RI dalam rangkaian penerimaan insentif atas kinerja percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jombang, Jum’at (6/10/2023) di Jakarta.

Pj Bupati Jombang Sukiat (kiri/coklat) mendengarkan pidatao Wapres RI dalam rangkaian penerimaan insentif atas kinerja percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jombang, Jum’at (6/10/2023) di Jakarta.

Pemkab Jombang Peroleh Insentif Rp 6,22 M dari Wapres atas Kinerja Perunurunan Stunting

Jombang, layang.co – Sugiat S.Sos., M.Psi. T, Pj Bupati Jombang, Jawa Timur didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Jombang Danang Praptoko menghadiri undangan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, dalam rangka membicarakan program penurunan stunting di tahun terakhir masa jabatannya.

Wapres menginginkan para Kepala Daerah memaksimalkan aksi penurunan stunting guna mengejar target prevalensi stunting 14 persen pada tahun 2024, sebagaimana yang sudah ditetapkan pemerintah.

Acara ini dikemas dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar di Istana Wakil Presiden RI, Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Jumat (6/10/2023). Rakornas ini, telah didahului dengan Rapat Koordinasi Teknis yang digelar di Hotel Mercure Kemayoran, Jakarta.

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Pusat, dalam  Rakornas tersebut menyerahkan insentif fiskal kepada 36 daerah yang telah menunjukkan hasil luar biasa dalam program penurunan stunting, termasuk Kabupaten Jombang.

Dengan adanya Insentif tersebut diharapkan memotivasi daerah agar secara konsisten mempertahankan capaiannya dan mempercepat akselerasi program penurunan stunting.

“Waktu kita sangat terbatas untuk mencapai target, hanya tinggal satu tahun ke depan. Saya minta kita tidak terlena dan berpuas diri dengan kinerja capaian selama ini,” tutur Wapres Ma’ruf Amin.

Sementara itu Pj. Bupati Jombang Sugiat, yang hadir didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Jombang Danang Praptoko menyampaikan bahwa target penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 telah menjadi janji pemerintah yang dituangkan dalam Perpres No 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Baca Juga:  Antisipasi Penyalahgunaan, Senpi Dinas Diperiksa Kasi Propam 

Percepatan penurunan stunting merupakan pekerjaan besar semua pihak, karena ini terkait dengan kualitas generasi mendatang. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Jombang bersama seluruh organisasi perangkat daerah akan mengawal pelaksanaan program ini sebaik baiknya.

“Pemerintah Kabupaten Jombang optimis dengan ada komitmen yang kuat dan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk bersama sama bekerja optimal, berkolaborasi, bersinergi, penurunan angka Stunting akan terwujud”, tutur Pj Bupati Jombang Sugiat.

Untuk itu pihaknya akan bergerak lebih kencang lagi, berkolaborasi menggandeng kalangan swasta, dunia usaha, perguruan tinggi, mitra kerja pembangunan, juga media.

Danang Praptoko, Kepala Bappeda Kabupaten Jombang menambahkan bahwa Insentif dari Pemerintah Pusat terbagi dalam 3 kategori, yakni atas kinerja percepatan penurunan stunting; atas kinerja penurunan kemiskinan ekstrem; dan atas kinerja pelaksanaan percepatan Belanja Daerah.

“Kabupaten Jombang termasuk yang mendapatkan insentif fiskal sebesar Rp. 6,22 M, atas kinerja percepatan penurunan stunting. Tentu secara kolaboratif pekerjaan besar ini akan segera kita tindak lanjuti, agar angka stunting di Kabupaten Jombang setidaknya dapat turun sekitar 3-4% pertahun,” pungkas Danang Praptoko.

Data angka stunting di Kabupaten Jombang tahun 2019 sebesar: 17,9%; 2021: 10,6%; tahun 2022: 8,43%. Dan hasil bulan timbang Agustus 2023  sebesar 6,21%. (*dan)

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puskesmas Kesamben Intensif Layani 33 Penderita HIV/AIDS dan Pasien TBC
Bersinergi dengan Kader Posyandu Desa, Puskesmas Kesamben Lakukan Screning dan Sosialisasi ATM
Kenali Sejak Dini Tanda Gawat Darurat pada Anak Sakit, Segera Bawa ke IGD RSUD Jombang Jikalau Muncul Gejala Ini
Di Kompleks Makam Mbah Sayyid Sulaiman, Betek Mojoagung akan Ada Klinik Rawat Inap
RSUD Jombang dan Pemdes Temuwulan Kolaborasi Tangani Anak Penderita Jantung Bawaan
Poli VCT RSUD Jombang Layani Deteksi dan Terapi HIV/AIDS Sepenuh Hati: Pengobatan Bukan Akhir, tapi Awal untuk Hidup Lebih Sehat
Jombang Ditunjuk Sebagai Pilot Project MPPDN untuk Perizinan Tenaga Medis dan Kesehatan
302 Desa di Jombang Bentuk Tim Siaga, Warsubi Targetkan Eliminasi TBC 2030

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 15:44 WIB

Puskesmas Kesamben Intensif Layani 33 Penderita HIV/AIDS dan Pasien TBC

Selasa, 25 November 2025 - 13:48 WIB

Bersinergi dengan Kader Posyandu Desa, Puskesmas Kesamben Lakukan Screning dan Sosialisasi ATM

Kamis, 13 November 2025 - 14:33 WIB

Kenali Sejak Dini Tanda Gawat Darurat pada Anak Sakit, Segera Bawa ke IGD RSUD Jombang Jikalau Muncul Gejala Ini

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:25 WIB

Di Kompleks Makam Mbah Sayyid Sulaiman, Betek Mojoagung akan Ada Klinik Rawat Inap

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 12:07 WIB

RSUD Jombang dan Pemdes Temuwulan Kolaborasi Tangani Anak Penderita Jantung Bawaan

Berita Terbaru