Hasil Rakernas 2023, Pengprov PRSI Jatim Inisiator Perubahan Lebih Dinamis, Apa Saja, Ini Dia
Surabaya, layang.co – Tim Delegasi Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Timur membuktikan diri sebagai inisiator perubahan lebih baik atas kinerja Pengurus Besar (PB) PRSI Nasional pada Rapat Kerja Nasional tahun 2023 di Jakarta.
Inisiator itu dibuktikan dengan disetujuinya adanya beberapa agenda perubahan positif yang bertujuan meningkatkan etos pembinaan guna meraih prestasi terbaik, meringankan daerah dalam hal pembiayaan, namun tetap komitmen mengutamakan prestasi terprogram dan terukur.
Apa saja gagasan inisiator tim delegasi yang dikomandoi Dewanti Rumpoko, Ketua Umum Pengrov PRSI Jawa Timur, didampingi Ketua Harian Herlambang Wijaya dan Kistantono, Wakil Ketua Bidang Prestasi Pengprov PRSI Jawa Timur, ini dia rekomendasinya.
Hasil Rapat Komisi A, Bidang Organisasi dan Bidang Umum, yang mana tim PRSI Jatim berada di dalamnya, pertama; menyetujui Musyawarah Nasional Khusus (Munasus) yang akan dilaksanakan pada Juni 2023 dengan agenda: a) Perubahan Nama, b) Perubahan Logo, c) Membentuk Tim Perumus untuk menyempurnakan AD ART, d) Membuat Road Map Akuatik Indonesia menyesuaikan dengan DBON.
umusan perubahan lainnya yakni, pertama; Pengelolaan database yang profesional dengan membentuk tim perumus, kedua; Penyempurnaan perihal mutasi atlet dan kompensasi, ketiga; pemberian penghargaan pada pihak yang berkontribusi pada pengembangan kemampuan akuatik, keempat; penyusunan PO organisasi dan mekanisme PO, kelima; Peningkatan SDM secara menyeluruh.
Disampaikan Drs Anang Masruchin, M.Si, Bidang Media dan Promosi Pengprov PRSI Jawa Timur pada Rakernas yang berlangsung di Hotel Aryaduta Menteng Jakarta pada 19-20 Pebruari itu, Pelatih Renang Jawa Timur Suyanto menolak keras model Pelatnas atlet renang secara sentralisasi.
Menurut Suyanto, kata Anang Masruchin, implementasi Pelatnas lebih tepat dilaksanakan Desentralisasi karena atlet daerah terkendala, mengingat statusnya masih pelajar/mahasiswa. Meskipun PB PRSI menyiapkan model home schooling.
Berkaitan dengan model Pelatnas Desentralisasi, Tim delegate PRSI Jawa Timur, yang berada di Komisi B membidangi Pembinaan Prestasi, Bidang Litbang dan Kalender 2023 menyampaikan 8 (delapan) rekomendasi sidang.
Diantaranya, Pelatnas agar terdiri dari Sentralisasi dan Desentralisasi. Ada parameter yang jelas bagi Atlet dan Pelatih agar bisa terpilih masuk Pelatnas, sebagai Atlet Pelatnas maupun sebagai Tim Pelatih Pelatnas.
Selain itu, kata Anang, Pelatih asing yang ada di Pelatnas agar melakukan Coaching/Penataran/ Pelatihan di daerah untuk berbagai ilmu dengan pelatih daerah.
Kegiatan FAI agar menjadi ajang seleknas untuk membentuk Tim Pelatnas. Diutarakan pula, agar ada penambahan kuota cabor akuatik dikembalikan ke kuota PON Jawa Barat.
Dituangkan pula dalam rekemendasi, setiap kejuaraan yang digelar dapat diajukan sebagai Babak Kualifikasi PON sepanjang memenuhi persyaratan dan mendapatkan rekomendasi dari PB PRSI (paling lambat bulan September 2023).
“Bagi Pengprov yang berminat sebagai tuang rumah penyelenggara OWS dapat menyampaikan surat ke PB PRSI sebagai tanda minat. Itulah pointer hasil Rakernas yang direkomendasikan Tim Delegate,” pungkas Ketua Pengprov PRSI Jawa Timur Dewanti Rumpoko, melalui Bidang Media dan Promosi, Drs Anang Masruchin, M.Si. (dan)