Hari Jadi Pemkab Jombang ke-112, Provinis Jatim ke-77 dan Hari Santri Tahun 2022 Dirayakan Bersama

0
139
Tari Remo Boletan turut mengisi rangkaian peringatan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang ke-112 di Alun-alun Jombang, Jum'at (21/10/2022).

Hari Jadi Pemkab Jombang ke-112, Provinis Jatim ke-77 dan Hari Santri Tahun 2022 Dirayakan Bersama

Jombang, layang.co – Perayaan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang ke-112, Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur, sekaligus Hari Santri Nasional tahun 2022, dilaksanakan bersama, pada Jum’at (21/10/2022) di Alun-alun Jombang.

Tampak berbaris rapi peserta upacara dari Kodim 0814, Satradar 222 Ploso, Polres Jombang, Satpol PP, Dinas Perhubungan, ASN, Banser, Pemuda Pancasila, Purna Paskibraka,  Pramuka, mahasiswa, pelajar santriwan santriwati mengikuti upacara dengan tertib dan khidmat.

Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab bersama Wakil Bupati Sumrambah hadir memakai busana khas Jombang, Deles  perpaduan warna Ijo-Abang (Hijau, Merah) atasnya warna putih, dilaunching tepat pada momentum ini.

Upacara diawali penampilan Tari Remo Boletan dari PGRI Mojoagung, serta persembahan lagu dari Paduan Suara Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang yang  didukung oleh 90 siswa gabungan dari 6 sekolah, yaitu: SMAN 1 Jombang, SMAN 2 Jombang, SMAN 3 Jombang, SMKN 1 Jombang, SMK N 2 Jombang, SMK N 3 Jombang, juga dibacakan sejarah singkat Provinsi Jawa Timur, sejarah singkat Pemerintah Kabupaten Jombang, dan Ikrar Santri.

Bupati, selaku Inspektur upacara menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang telah berpartisipasi aktif mendukung suksesnya roda pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Jombang.

Peringatan Hari Jadi Ke-112 ini menjadi sangat istimewa ketika seluruh elemen masyarakat dan stakeholder mampu melakukan refleksi dan kontemplasi.

“Setiap waktu berganti, penuh dengan perjuangan, padat dengan semangat pengabdian demi mewujudkan cita-cita bersama menjadikan kehidupan dan masa depan lebih baik,” katanya.

Filosofis peringatan hari jadi Kabupaten Jombang bermakna Retrospektif, berupaya  menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah. Masa lalu adalah fondasi yang sangat bernilai sebagai referensi untuk menapaki masa kini dan masa depan.

Introspektif, kita jadikan sebagai sarana mawas diri, setiap etape perjalanan kehidupan ini,  mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif dengan tantangan ke depan.

Prospektif, artinya melalui perayaan ini  berupaya mendesain sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa bersejarah.

“Saat ini fokus kerja Pemerintah Daerah mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang baik, memanfaatkan potensi sumber daya alam dan komoditas unggulan daerah dan membangun infrastruktur untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat,” tukas Bupati.

Logo City Branding Kabupaten Jombang adalah Jombang Santri. Santri artinya santun, tertib, religius, dan inovatif. Idiom kata santri ini bahkan sudah melekat sebelumnya, namun dalam city branding ini justru akan memperkuat bahwa Kabupaten Jombang merupakan sumber kebudayaan dan menjadi pusat para pelajar menuntut ilmu dengan semangat Kebhinnekaan yang adaptif terhadap perubahan jaman khususnya teknologi.

“Marilah kita mewujudkan ikon tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ajak Bupati.

Terkait Hari Jadi ke 77 Provinsi Jawa Timur tahun 2022 Bupati Jombang juga mengajak masyarakat banyak bersyukur, karena berhasil bangkit dan memenangkan pertarungan besar menghadapi badai Covid-19.

“Kini saatnya kita mengembangkan kembali daya inisiatif kita, daya kolaborasi kita dan daya inovasi kita. Karena pergerakan gagasan, jasa, barang, perdagangan, data dan informasi antar kota, antar bangsa dan negara adalah keniscayaan ummat manusia pada era ketika semua hal bergerak dan tidak ada yang diam, maka komunitas politik negara, bangsa atau provinsi dan kota yang sanggup menyatupadukan inisiatif, kolaborasi dan inovasi sebagai daya cipta warganyalah yang dapat tetap hidup dan mengembangkan kehidupan ekonomi, politik, dan sosial budayanya lebih manusiawi,” urainya.

Provinsi Jawa Timur mendapatkan kado terindah dalam peringatan Hari Jadinya ke-77, yaitu kafilah MTQ Jawa Timur berhasil menjadi juara umum dalam MTQ ke-29 Tingkat Nasional di Kalimantan Selatan.

Peringatan Hari Santri Tahun 2022 yang mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”, Bupati Mundjidah Wahab juga menyampaikan bahwa maksud tema tersebut adalah, bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

Dulu, ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga, berperang melawan penjajah. Pada masa ketika Indonesia sudah merdeka, santri juga tidak absen. Pasca kemerdekaan Indonesia, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi.

Mereka tidak asyik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama.

“Ini menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja,” kata Bupati Mundjidah Wahab putri Pahlawan Nasional KH. Wahab Hasbullah.

Menurutnya, Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan mereka menjadi pemimpin negara.

“Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya. Bagi santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan,” tukasnya.

Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama. Apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia, paparnya.

Hari santri adalah milik kita semua komponen bangsa yang mencintai tanah air dan memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.

“Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia,” pungkasnya. (*dan).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here