Pertarungan 1.212 Karate-ka Pra Usia Dini hingga Under 21 di Mulai

0
340
Ketua Umum KONI Kabupaten Jombang Heru Ariwanto bersama Ketua Pengkab FORKI Jombang Drs H Widjono Soeparno, M.Si bersama memukul gong dimulainya pertandingan Karate Jombang Open, Jum'at (26/11/2021).

Pertarungan 1.212 Karate-ka Pra Usia Dini hingga Under 21 di Mulai

Jombang, layang.co – Pertarungan 1.212 pura-putri Karate-ka terlatih  Pra Usia Dini hingga Under 21 tahun dimulai. Mereka berasal dari 21 daerah Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Selain itu, mereka juga berasal dari 5 Provinsi di luar Jatim, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Selatan.

Mereka tarung pada dua tempat terpisah. Untuk pra usia dini (5-6 tahun) dan usia dini (7-9 tahun) tanding di Dojo Mahameru, sedangkan yang usia anak-anak (10-12 tahun) hingga usia Under 21 tahun tanding di GOR Merdeka Jombang.

Selama tiga hari, 26-28 Nopermber 2021, mereka akan memperebutkan Piala Jenderal (Purn) Widjojo Soejono XIV, Piala Gubernur Jawa Timur XVII, Piala Bupati Jombang XIX.

Dari sang juara masing-masing usia akan dipertandingkan kelas best of the best. Bagi sang juata best of the best akan memperoleh uang pembinaan. Selain itu, setiap atlet yang juara pada tiap usia juga bakal menerima sertifikat prestasi, yang berguna sebagai pendukung memasuki tahun ajaran baru.

Acara pembukaan dilaksanakan Jum’at pagi oleh Drs H Widjono Soedjono, M.Si. Ketua FORKI Pengurus Kabupaten Jombang. Hadir Ketua Umum KONI Kabupaten Jombang Heru Ariwanto, Ketua Harian Forki Jombang Drs Kwat Prayitno, M.Si, Pejabat dari KONI dan FORKI Provinsi Jawa Timur, dan perwakilan OPD terkait Kabupaten Jombang.

Sebanyak 1.212 atlet terdiri atas 82 kontingen berasal dari 21 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Akan turun di 1.346 kelas pertandingan dan 79 kategori kelas. Tercatat atlet dari Kabupaten Jombang sebanyak 159 atlet, akan turun di 200 kelas pertandingan.

Saat membuka acara Drs Widjono Soeparno, M.Si menyampaikan, semua kontingen dan atlet untuk menjaga protokol Covid-19, karena virus Covid-19 masih berhimpitan dengan aktivitas kita sehari-hari.

“Semua atlet dan kontingen agar bisa menjujung tinggi sportivitas, mengingat kejuraan ini merupakan momentum ini yang baru boleh sempat digelar oleh pemerintah,” tandasnya.

Menurutnya, Kejuaraan Jombang Open ini, merupakan ajang pendadaran atlet secara sportif. Pengalaman, sejauh ini, terbukti, wadah kejuaraan ini menjadi awal atlet Karate-ka dari berbagai daerah  meraih prestasi terbaik, di leval nasional maupun intenasional, untuk itu, kualitasnya harus dipelihara.

Ketua KONI Kabupaten Jombang, Heru Ariwanto, yang mengikuti peresmian pembukaan dengan memukul gong bersama Ketua Forki Jombang mengharapkan dari momentum ini akan melahirkan atlet berkualitas.

“Khusus atlet Jombang, bisa menyabet medali terbaik, sehingga bisa pada momentum yang lebih tinggi seperti Porprov, atlet Jombang bisa menyabet medali untuk nama baik Jombang,” pintanya. (dan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here