
Peserta PORKAB Sepak Takraw Antusias, Butuh Pemasalan dan Pendadaran Atlet Menuju Porprov 2022
Jombang, layang.co – Cabang olahraga Sepak Takraw (PSTI) Kabupaten Jombang menggelar PORKAB 2021 di lapangan olahraga SMPN 1 Jombang. Meski terkendala Protokol Covid-19 lembaga sekolah belum masuk intensif, namun peserta sangat antusias. Total 41 klub atas nama sekolah, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA berkompetisi pada 28-29 September.
Panitia menyiapkan 3 tempat lapangan bertanding mulai pagi hingga siang hari. Pada Selasa, 28 September pagi, Heru Ariwanto Ketua Umum KONI Kabupaten Jombang didampingi Drs Alim, M.Pd Ketua PSTI Kabupaten Jombang yang juga Kasek SMPN 1 Jombang membuka PORKAB yang berjalan mematuhi protokol Covid-19, di lapangan terbuka, pemain yang belum bertanding duduk/pemanasan berjaga jarak.

Pertandingan hanya disaksikan guru olahraga pendamping, pemain dan panitia. Sangat meriah, sportifitas tampak dari babak penyisihan hingga partai final pada Rabu, 29 September siang. Kualitas permainan lebih baik dibanding tahun lalu, meski sejumlah guru pendamping menyatakan, waktu berlatih terbatas hanya beberapa minggu sebelum pertandingan.
Hasil pertandingan, Kelompok SD/MI putra: Juara I SDN Perak 1, Juara II SDN Dukuharum/Megaluh, Juara III bersama SDN Kedungotok A dan SDN Kedungotok B. Pada Kelompok Putri: Juara I SDN Dukuharum/Megaluh, Juara II SDN Kedungotok/Tembelang, Juara III Kedungotok.

Pada Kelompok SMP/MTs putra: Juara I SMP Islam Al Madinah Tambakberas, Juara II SMPN 2 Tembelang, Juara III bersama SMPN Perak A dan SMPN 2 Tembelang A. Kelompom SMP putri: Juara I SMPN 1 Tembelang, SMPN Gudo 1, Juara III SMPN 2 Diwek, SMPN 1 Gudo.
Sedangkan pada Kelompok SMA/SMK putra; Juara I SMKN 3 Jombang, Juara II SMKN 3 Jombang, Juara III SMAN 1 Jombang. Pada kelompok putri: Juara I SMKN 1 Jombang, Juara II SMAN Kabuh, Juara III bersama SMAN Jogoroto dan SMA PGRI 1 Jombang.
Juara kelompok umum (klub) yang sebagian merupakan pemain Porprov Sepak Takraw tahun 2019 lalu, yakni Juara I Desa Watugaluh, Juara II Desa Watugaluh, Juara III bersama Desa Kedungotok A dan Klub SMKN 3 Jombang.

Selain memperoleh Piala, Piagaam Prestasi, juga mendapatkan doorprize berupa kaos dari Ketua PSTI Jombang bagi pemain tebaik. Pemain SD terbaik putra: I Bayu (SDN Perak I), II Dicki (SDN Kedungotok), III Tian (SDN Dukuharum), untuk putri: I Aisyah (SDN Dukuharum), II Indra (SDN Kedungptok).
Pemain terbaik SMP putra: I Wildan (SMP 2 Tembelang), II Yusron (SMPN 1 Perak), III Irfansyah (MTs Al Madinah), untuk putri: I Dian Riska (SMPN 1 Tembelang), II Dela (SMPN2 Diwek), III Febi (SMPN 1 Gudo).
Pemain terbaik SMA putra: I Anggi (SMKN 3 Jombang), II Latif (SMKN 3 Jombang), III Apik Kanan (SMAN 1 Jombang). Untuk putri: I Farida (SMKN 1 Jombang), II Cahya (SMAN Kabuh), III Nindi ( SMKN 1 Jombang).
Drs Alim, M.Pd Ketua PSTI disela-sela menyaksikan partai final saat berbincang mengapresiasi antusiasme klub dari masing-masing sekolah, meski belum maksimal jumlah pesertanya namun cukup bagus, walaupun waktu persiapan sangat mepet.
“Ke depan akan kita lakukan sosialisasi, untuk pemasalan ke sekolah dasar (SD) yang belum melakukan pembinaan olahraga sepak takraw, disamping perlu dilakukan latihan kepelatihan pada guru olahraga. Prioritas yang akan kita sasar lembaga SD, ketika masuk SMP mereka sudah mengenal dan tinggal peningkatan berlatih,” tukas Alim.
Sejauh ini, katanya, olahraga sepak takraw sudah cukup populer di SD-SMP Kecamatan Tembelang, Megaluh, Gudo, Perak dan Jombang. Kecamatan lain seperti Mojoagung ke selatan, ke utara belum mengenal. Apalagi ke wilayah utara Brantas, olahraga permainan bola anyam rotan atau bola anyam plastik ini belum dikenal.
“Hal ini, bisa jadi guru olahraga belum mengetahui teknik dan bagaimana permainan olahraga sepak takraw ini,” papar Kepala Sekolah yang hoby bermain tenis lapangan ini.
Catatan KONI Kabupaten Jombang, partisipasi aktif Cabor Sepak Takraw di ajang Porprov Jawa Timur mulai tampil pada Porprov III/2011 di wilayah Kediri dan sekitarnya, hingga Porprov VI/2019 lalu di Bojonegoro dan sekitarnya. Kontribusi prestasi Sepak Takraw belum mampu menyumbang medali, sejauh ini masuk hingga ke 8 besar menuju semi final.
Hasil monitor dan evaluasi di arena pertandingan Porprov, tim putra Sepak Takraw Kabupaten Jombang kurang pengalaman tading. Minimnya jam terbang menghadapi lawan tampak dari penguasaan bola, skill, kelenturan tubuh serta teknik pemain bola.
Kondisi itu memberikan gambaran, pemain butuh try out menghadapi lawan ke daerah lain yang lebih bagus. Kurangnya jam terbang ibarat, butuh ajang pendadaran bagi atlet, untuk menambah skill, atau mungkin butuh kehadiran pelatih yang mumpuni untuk menimba ilmu sepak takraw.
“Alhamdulillah bulan lalu mengikuti latihan bersama di Kabupaten Blitar dengan daerah sekitar, dalam waktu dekat, akan kami lanjutkan latihan bareng di Kabupaten Tuban, semoga momentum itu bisa nambang pengetahuan para pemain yang kami siapkan untuk event Porprov 2022 mendatang,” ungkap Edy Kustriatin, S.Pd Sekretaris PSTI Kabupaten Jombang. (dan)