Dua Anggota DPRD Dari Kesamben Saksikan Vaksinasi di Puskesmas
Jombang, layang.co – Dua orang anggota DPRD dari Kecamatan Kesamben Drs H Miftakhul Huda M.Si (Partai Kebangkitan Bangsa) dan Isman (Partai Amanat Nasional), hari Rabu (27/1/2021) pagi hadir di Puskesman Kesamben untuk menyasikan kegiatan vaksinisasi kepada tenaga kesehatan yang di tempat tersebut.
Selain dua anggota dewan yang masuk Dapil VI (Kecamatan Kesamben, Tembelang dan Megaluh) itu, turut juga hadir menyaksikan langsung Camat Kesamben Agus Santoso, S.Sos, Kapolsek AKP Slamat Hariyana dan Komandan Koramil 12/Kesamben Kapten Inf Tatok Budiono.
Sebanyak 56 orang tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas tersebut mengikuti vaksinisasi dengan mengenakan protokol kesehatan dan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menangani Covid-19. Secara bergiliran mereka melakukan tahapan pendaftaran dengan mengisi sejumlah quesener yang disiapkan.
Quesener diantaranya menanyakan tentang riwayat penyakit yang pernah diderita, atau apakah punya penyakit bawaan, yang tidak boleh menerima vaksin covid, sebagaimana yang telah ditentukan, seperti penderita penyakit sesak napas, rematik, ibu hamil dan menyusui, termasuk penederita Diabetes Melitus (DB).
Setelah lolos dari quesener tersebut pasien atau nakes melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan diri dan menuju meja ketiga untuk mendapat imunisasi vaksi sinovac.
“Setelah menerima vaksin, pasien atau nakes diminta duduk menunggu sekitar 10 menit guna menunggu reaksi klinis pada tubuh pasien atas masuknya vaksin tersebut. Apabila tidak ada reaksi tertentu maka yang bersangkutan boleh meninggalkan tempat untuk melakukan aktivitas seperti biasa,” jelas Iswayudi, seorang petugas medis di Puskesmas Kesamben.
Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Kesamben, ada 67 orang, kita usulkan mendapat vaksin semua. Namun jumlah vaksin yang kami terima dari Dinas Kesehatan Jombang pada tahap pertama hanya 56 botol. “Kekurangan vaksi menunggu kiriman dalam waktu dekat,” ujarnya.
Usai menyaksikan proses vaksinisasi dua anggota DPRD tersebut minta dalam pelaksanaan vaksinasi tim medis memberikan kepastian terhadap kesehatan penerima vaksin. Agar tidak menjadi polemik dimasyarakat. Musibah meninggal sebelum hasil swab keluar, disebutkan meninggal karena Covid, ternyata setelah hasil swab keluar negatif. Kondisi ini mengecewakan keluarga yang mengalami musibah.
“Kami harapkan semua menyukseskan kegiatan ini. Seharusnya, sebelum mendapat vaksin, orang atau nakes perlu dilakukan swab yang hasilnya bisa cepat diketahui seperti swab antigen. Kendala, terkait biaya, seperti yang disampaikan petugas, kami sebagai tim Panggar DPRD bisa merencana, kebutuhan apabila memang dibutuhkan,” kata Isman, anggota Dewan dari Partai PAN ini. (dan)