Disporapar Gelar Pelatihan Pokdarwis, Bupati Minta Optimalkan Potensi Wisata Desa
Jombang, layang.co – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Jombang menggelar Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata. Pelatihan berlangsung 23-25 September 2020 itu diikuti 45 orang Pelaku Pengelola dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdawis) dari berbagai desa di Jombang.
Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab yang membuka acara tersebut minta Pokdarwis bisa mengoptimalkan potensi wisata yang ada di desa. Setiap Desa memiliki potensi, perlu gali, dikelola secara maksimal, agar bisa menjadi sumber ekonomi baru dan menjadi tujuan wisata yang menarik.
“Sesungguhnya daya tarik wisata itu ada di desa. Pemerintah akan mendukung, memfasilitasi sarana penunjang, membangun fasilitas jalan untuk menuju tempat wisata. Di Desa juga bisa dikembangkan beragam kuliner dari potensi sumber daya alam setempat,” katanya, Rabu (23/9/2020).
Sejauh ini, warga Jombang pingin berenang aja harus pergi ke simpang lima, Gumul Kediri. Pingin menikmati alam yang indah harus ke luar daerah, ke Malang atau tempat tujuan wisata lain. Itu adalah kesempatan, jangan sampai warga Jombang ke luar Jombang, kalau di Jombang sendiri ada tempat menarik.
Bupati berharap potensi wisata yang ada di desa dikelo secara gotong royong guyub rukun. Melibatkan BumDes. Agar BumDes tidak hanya melakukan kegiatan simpan pinjam saja, akan tetapi lebih bisa berkembang dengan memanfaatkan beragam potensi ekonomi setempat.
Pemerintah Jombang akan memberikan dukungan pengembangan potensi destinasi wisata. Pemkab telah kerja sama dengan perguruan tinggi melakukan suvey dan pendampingan. Hasilnya, di Kabaupaten Jombang terdapat 50 titik potensi wisata, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Bupati berharap Pokdarwis pasca memperoleh ilmu bisa komitmen mengembangkan potensi yang ada di daerahnya mengingat pariwisata bisa sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun desa.
Dicotohkan oleh Bupati, wisata sawah yang ada di Pujon, Kabupaten Malang. Sebelum menjadi tujuan wisata, lahan pertanian itu menghasilkan 50 juta dalam setahun dari hasil usaha tani. Setelah dikelola sebagai tempat wisata hasilnya belipat kali lebih banyak, karena bisa menumbuhkan dan melibatkan sektor ekonomi sekitar.
Sementara itu Hari Purnomo Plt Kepala Dinas Porapar dalam laporannya mengatakan tujuan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata Tahun 2020 untuk mengembangkan potensi wisata desa, meningkatkan daya saing dan menambah kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi wisata.
Kegiatan diikuti 45 orang peserta berasal dari lima desa, dari Kecamatan Wonosalam, yaitu Desa Ngampungan, Desa Gondangmanis, Desa Galengdowo, Desa Wonomerto, Desa Carangwulung.
Mereka akan mendapat materi tentang tata kelola potensi wisata oleh nara sumber Adi Hasto dari Forum Komunikasi Pokdarwis Jawa Timur, tentang desa wisata hijau dari Prof Lukman Hakim dari Universitas Brawijaya Malang, Pengelolaan/Manajemen Potensi Wisata oleh pelaku Wisata Sawah Pujon, Malang dan tentang protokol kesehatan dari Dinas Kesehatan.
“Agenda akhir dari pelatihan ini, peserta akan diajak orientasi wisata, study banding ke wisata sawah di Pujon, Malang untuk mendapatkan informasi strategi pengelolaan destinasi wisata,” ucap Hari Purnomo. (dan/ns)