Di Ngoro Jombang, Kakek 80 Tahun Dikubur Keponakan yang Gangguan Jiwa di Pekarangan

0
528
Warga Membantu Aparat Kepolisian Membawa Jenasah untuk Diotopsi

Di Ngoro Jombang, Kakek 80 Tahun Dikubur Keponakan yang Gangguan Jiwa di Pekarangan  

Jombang, layang.co – Warga Desa Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang di gegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang terkubur di belakang rumahnya. Mayat Kakek berusia 80 tahun  ini diduga dikubur oleh keponakannya yang tinggal serumah.

Belum diketahui motif dan penyebab kematian korban. Petugas Kepolisian saat ini masih melakukan otopsi dan pemeriksaan saksi. Keberadaan Kakek tersebut sempat berhembus menghilang selama empat hari.

Korban diketahui bernama Wakib warga  Desa Gajah,  Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang ditemukan sudah terkubur di belakang rumahnya. Saat ditemukan, jasad Kakek berusia 80 tahun ini hanya tampak ujung lutut, sedang seluruh bagian tubuhnya sudah terpendam dalam tanah.

Warga yang mengetahui kejadian langsung melaporkan ke Petugas Kepolisian. Dari hasil pemeriksaan, korban  diduga dikubur oleh keponakannya Suyono (35 tahun), yang tinggal di rumah dengan korban. Pria yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan ini mengakui jika korban meninggal di sofa dan langsung di kubur sendiri dibelakang rumah.

Zainuri salah seorang warga mengatakan,  mayat Wakib ini ditemukan setelah perangkat mencarinya sejak empat hari kemarin. Pasalnya,  pihak desa akan menyalurkan bantuan sosial kepada korban. Karena tidak kunjung ketemu perangkat menanyakan  ke Suyono dan mengakui korban di kubur setelah meninggal di sofa karena sakit.

AKP Lely Bahtiar, Kapolsek Ngoro mengatakan, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan, petugas mengamankan satu alat cetok bangunan yang digunakan mengubur korban. Diketahui di rumah korban ini hanya dihuni korban dan pelaku yang mengalami gangguan kejiwaan.

Di singgung soal adanya  kemungkinan tindak kekerasan, Polisi mengaku saat ini belum bisa memastikan. Pihaknya, masih  menunggu hasil otopsi yang akan dilakukan Tim Forensik Rumah Sakit Bayangkara Kediri. Hasil otopsi ini diharapkan bisa mengungkap penyebab kematian korban, jelas Kapolsek, Kamis (13/2/2020). (ab/dan)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here