Sebanyak 60 Orang Mengikuti Kursus MCC Sepak Bola di Surabaya
Jombang, layang.co – Sebanyak 60 orang mengikuti kegiatan Match Commissioner Course yang digelar oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur. Kegiatan akan berlangsung 26-31 Desember 2019 bertempat di Hotel Zoom, Jemursari Surabaya itu bertujuan membentuk tenaga Pengawas Pertandingan (PP) yang memiliki integritas dan dedekasi memajukan sepak bola di Jawa Timur.
Kegiatan ini digelar sesuai dengan kebutuhan Asprov PSSI Jawa Timur, mengingat kedepan kegiatan pertandingan sepak bola segala level di Jawa Timur mulai diputar dan relatif padat. Sepak bola yang diputar dalam tahun 2020 mulai level Kelompok Umur 13, U-15, U-17 dan Liga 3 Nasional.
Kegiatan kursus akan diisi pemateri oleh intruktur nasional, di antaranya Edy Muslim, Khalid Abu Bakar, Bambang Irianto, Cahyanto. Mereka merupakan pengurus Asprov PSSI Jatim dan PSSI Pusat, selain itu juga berprofesi sebagai Pengawas Pertandingan sepak bola berlisensi nasional.
“Kursus ini kami lakukan untuk membentuk petugas Pengawas Pertandingan (PP) yang mampu dan handal di bidang pelaporan jalannya serta hasil pertandingan secara akurat. Sebab itu, kami minta perserta bisa mengikuti kegiatan hingga selesai secara baik,” pinta Khalid Abu Bakar Esco Asprov PSSI Jawa Timur.
Dia melanjutkan, tahapan ini adalah proses. Harus mengikuti tahapan dari level provinsi kemudian bisa lahir, meningkat ke PP nasional, berdasarkan kinerja yang selalu dievaluasi dalam menjalankan tugas. Jadi tidak bisa ujuk-ujuk tugas menjadi PP Nasional,” tutur Khalid Abu Bakar yang juga Komisi Perwasitan Sepak Bola PSSI Jawa Timur ini ketika membuka acara atas nama Pengurus Asprov PSSI Jawa Timur, Kamis (26/12) malam.
Kholid Abubakar menambahkan, tugas sebagai Pengawas Pertandingan merupakan pekerjaan yang menyenangkan, karena itu peserta bisa mengikuti secara menyenangkan pula. Akan tetapi harus serius, fokus. Setiap PP harus memahami regulasi pertandingan sepak bola, atau mengetahui tentang Statuta PSSI. Di dalam Statuta itu tertulis peraturan yang mengikat tentang jalannya pertandingan, harus dipatuhi, dan diketahui oleh PP.
Tugas PP adalah mengkomunikasikan segala sesuatu dengan elemen terkait dengan kegiatan sepakbola. Tugas itu, mulai H-2 atau H-1 minimal sebelum pertandingan tugas harus dijalankan hingga selesainya pertandingan. Laporkan secara rinci dan akurat terhadap jalanya pertandingan dalam waktu tidak terlalu lama harus sudah bisa diterima otoritas yang menugaskan, katanya.
Peserta sebanyak 60 itu merupakan Pengawas Pertandingan yang telah mengikuti kursus dan memiliki sertifikat lisensi PP tingkat Kabupaten/Kota. Mereka telah berpengalaman tugas sebagai PP di daerah dan sebagian berpengalaman wasit berlisensi, serta mahasiswa jurusan Penjaskes beberapa Perguruan Tinggi.
Para peserta diharapkan mampu mengoperasionalkan pelaporan dengan sistem Informasi Teknologi (IT), karena sekarang bukan lagi model pelaporan diketik dengan mesin ketik manual, melainkan menggunakan sistem digital, jaringan internet.
Asprov PSSI Jawa Timur belakangan ini mulai membuka diri lebih kompetitif, kata Abu Bakar. Dari sikap ini ada konsekwensi yang harus ditanggung, yakni dari 108 orang yang terdaftar sebagai tenaga PP, atas hasil seleksi alam terhadap kemampuan menggunakan jaringan internet sehingga kini tersisa 28 orang.
“Dari jumlah ini ada empat orang lisensi PP Nasional bertugas di Liga Satu, sebanyak 7 orang lisensi nasional tugas di Liga Dua. Sementara di Jawa Timur pertandingan cukup tinggi. Ini lantaran jumlah peserta liga di Jawa Timur relatif banyak,” ungkapnya.
Sebagaimana agenda kegiatan materi yang bakal disampaikan oleh instruktur diantaranya meliputi Administrasi Pertandingan sepak bola, Peraturan Fair Play Pertandingan, Ketentuan Panitia Disiplin (Pandis) Home Turnamen, Pemahaman tentang Kompetisi dan Turnamen, serta praktik lapangan dan mekanisme pelaporan.
“Saya harapkan dalam penyampaian materi ini tidak monoton dari nara sumber melainkan model diskusi saling mengisi, tukar informasi pengalaman tugas PP di daerah masing-masing peserta dengan instruktur,” pungkas Abu Bakar. Usai acara seremonial pembukaan Ketua Panitia Edy Muslim, minta acara dilanjutkan perkenalan antar peserta guna menjalin hubungan lebih komunikatif, saling mengenal PP antar daerah. (dan)