Wabup Sumrambah pada Corporate Gethering Green Red Hotel Syariah: Banyak Peluang yang Kita Dapat di Masa Depan Jika Kita Bisa Kerjasama Merambah ke Dunia Pariwisata

0
530
Wabup Sumrambah Memberikan Motivasi di Grend Red Hotel, Jl Soekarno-Hatta, Sabtu (21/12).

Wabup Sumrambah pada Corporate Gathering Green Red Hotel Syariah di Jombang:

Banyak Peluang yang Kita Dapat di Masa Depan Jika Kita Bisa Kerjasama Merambah ke Dunia Pariwisata

Jombang,layang.co – BANYAK peluang yang bakal kita dapatkan untuk masa depan. Bahkan Indonesia akan menjadi primadona, secara ekonomi, asalkan bisa kerjasama nyata antara rakyat, pengusaha, dan pemerintah. Kerja sama saling mendukung dan saling  menguntungkan bagi semua pihak.

Demikian Wakil Bupati Jombang Sumrambah ketika memberikan sambutan dalam acara Corperate Gathering Green Hotel Syariah, Sabtu (21/12/2019. Hal tersebut disampaikan Wabup berkaitan dengan sari buah hasil perjalanan dinas luar negeri ke Australia, awal Desember 2019 lalu.

Sepekan di Australia, sebagian hasil perjalanan disampaikan kepada hadirin undangan Corporate Gathering di Green Red Hotel Syariah yang terletak di Jl Soekarno – Hatta No. 55 Jombang.  Selama di Australia selain menenui pejabat negara di sana untuk kepentingan kemajuan pembangunan Kabupaten Jombang, Wabup  juga menyempatkan berjumpa dengan sejumlah diaspora. Yakni warga Indonesia yang sudah menetap di Australia dan merintis menjalankan usaha di sana.

Undangan Mengikuti dengan Serius

Dari berbagai usaha yang mereka tekuni, salah satunya pengusaha tahu tempe, nasi pecel, nasi rawon dan produksi peyek kacang tanah. Dari beragam jualan milik warga Indonesia itu yang paling menguntungkan adalah hasil jualan nasi pecel dan peyel kacang. Mengapa, laris, karena menu masakan ini banyak konsumen. Ada sayur, ada rasa pedas, ada gurih. Menu rasa serupa ini banyak diminati warga diaspora dan warga asli Australia.  Harganya pun ikut nilai uang Dolar Australia. Jika kurs rupiah satu porsi nasil pecel seharga Rp 150 ribu.

Kesimpulan dari perbicangan itu, kata Wabup, bahwa peluang bisnis warga Indonesia ke depan adalah menu masakan. Berbahan rempah-rempah. Bahan inilah kekayaan negara kita nusantara.

Orang asing, jika sudah pernah datang ke Indonesia dan merasakan masakan menu Indonesia, maka lidah orang asing itu, akan mencari menu makanan serupa apabila ada di negara asalnya.

Orang Eropa dan negara lain yang memiliki musim empat yang berbeda, tidak mempunyai rempah-rempah. Sebab itu mereka dulu menjajah negara kita yang diraih adalah kekayaan rempah-rempah kita. Namun demikian, kita tidak boleh mengekspor rempah-rempah mentah. Kita harus mengemas bumbu-bumbu itu sudah matang dan siap saji.

Undangan di Geen Red Hotel

Maka dari itu, saya mengucapkan terima kasih kepada manajemen Green Red Hotel, yang belakangan ini mengalami kemajuan, dari olah menu makanan yang disajikan dan terobosan usaha perhotelan dengan menyerap tenaga asli putra daerah Jombang.

“Green Red Hotel telah berhasil merintis dan menciptakan peluang baru. Terutama dari menu makanan yang dulu kurang pas, sekarang sudah sesuai selera pengunjung. Itu terbukti dengan makin banyak onwer terhadap hotel ini. Terima kasih telah memfaatkan peluang usaha di Jombang,” tukas Wabup.

Corporate Gathering yang digelar Sabtu malam itu bertujuan untuk memperkenalkan berbagai rasa menu makanan yang dimilikinya. Undangan mendapat pelayanan istimewa dengan menu makanan seperti sop jamur-brokoli,  nasi krawu, mencicipi buah jambu air Deli, Lampung.  Selain itu juga memperkenalkan beragam produk menejemen baru, seperti Paket Wedding, Paket Akad Nikah, ruang metting dengan fasilitas lengkap modern, tempat arisan yang representatif dan jenis paket lainnya.

Reword bagi Onwer Green Red Hotel

Dalam kesempatan itu, Green Red Hotel Syariah juga memberikan reword bagi  lima institusi yang biasa menggunakan ruang meeting, yaitu STKIP PGRI Jombang, Dinas Perhubungan D LLAJ dan Prasarana jalan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD),  BPPS Jombang, dan KPU Jombang. Tidak ketinggalan, pembukaan diisi tari remo oleh Arifa murid SDN Marmoyo, Kecamatan Kabuh, dan hiburan penyanyi jass.

Pada kesempatan itu Green Red Hotel juga menyampaikan materi film pendek yang berisikan potensi sumber daya alam Kabupaten Jombang, baik menu kuliner yang sudah ada, maupun beragam menu makanan yang kini sedang di rintis oleh juru tim koki hotel. Corporate Gathering yang mengambil tema “cintai kotamu” itu juga mengungkapkan potensi beragam kerajinan tangan yang diproduk oleh warga Jombang, dan bisa dipasarkan ke publik.

Riadi Santoso, Manajer Green Red Hotel mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat Jombang yang telah bisa menerima kehadiran Green Red Hotel. Pihaknya akan terus berupaya untuk memperbaiki diri atas beragam masukan positif dari publik.

“Beragam masukan itu menjadi motivasi bagi menejemen pihak kami untuk melakukan perbaikan-perbaikan, termasuk rasa menu makanan yang kini sudah banyak berubah sesuai lidah onwer kami,” ujar Riadi Santoso.

Cara Menyajikan bagi pengunjung

Ke depan Green Red Hotel akan melanjutkan ke program wisata petik buah jambu air Deli, di suatu di Jombang. Area outbond, wisata educasi, masih belum bisa disebutkan disini. Sementara sudah berproduksi, tahun 2020 mendatang akan bisa dibuka untuk umum, tambah Riadi.

Sementara itu Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Jombang Sri Tri Astutik menyambut baik kontribusi Green Red Hotel di Jombang. Green Red Hotel telah membuat perubahan positif untuk Jombang. Makin berkembang, meningkatkan perekonomian Jombang.

Menejemen Green Red Hotel, tidak perlu pesimis atas kritikan dari publik tentang hal yang kurang sesuai dengan mereka. Tetapi jadikanlah kritikan publik sebagai motivasi untuk terus berkembang. Peranan Green Red Hotel, makin jelas, memberikan konstribusi pajak PAD Jombang hingga  60 persen. Sedangkan konstribusi pajak bagi Jombang dari sektor Hotel dan Restaurant menduduki urutan ketiga.  (dan)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here