Caption foto : Menristek saat sambutan
Jombangmemoezpos- Kampus STKIP PGRI Jombang mendadak meriah sejak kedatangan Prof. H. Muhammad Nasir, Ak, Ph.D, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.jumat pagi (11/1/2019)
Kedatangan Kemenristek Dikti pada Jumat pagi tersebut dalam rangka mengisi Kuliah Umum yang diselenggarakan Kampus STKIP PGRI Jombang sekaligus dalam rangka kunjungan atau meninjau kampus swasta di daerah. Kuliah Umum bertema “Tantangan STKIP PGRI Jombang Pada Era Revolusi Industri 4.0” ini dihadiri oleh Ketua L2Dikti, Prof. Dr. Suprapto, DEA., Jajaran Pimpinan PLPT PGRI Jombang, dan Dr. Priadi, M.Pd., perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang,Serta Sivitas akademika STKIP PGRI Jombang.
Sebagai pembuka, Dr. Munawaroh, M.Kes., Ketua STKIP PGRI Jombang mengawali sambutannya. Dalam sambutan singkatnya, Ketua STKIP PGRI Jombang yang pernah menjabat menjadi Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi menceritakan sekilas tentang profil kampus. Sekilas profil yang berisi tentang capaian prestasi kampus dalam kaitannya dengan Tridharma Perguruan Tinggi seperti penelitian, pengabdian, dan lain-lain.
Tujuan kuliah umum menristek ingin memberikan pembelajaran kepada semua sivitas akademika STKIP PGRI Jombang. pembelajaran dalam menghadapi revolusi induatri tersebut,STKIP harus mengadakan perubahan perubahan mendasar dalam sistim mengajar dan sistim pengelolaan perguruan tinggi. sehingga perguruan tinggi STKIP tidak lagi seperti masa lalu. Akan tetapi harus melakukan inovasi untuk perbaikan terhadap lulusan yang dihasilkan oleh STKIP. jelas Prof. H. Muhammad Nasir, Ak., Ph.D., Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi saat diwawancarai oleh awak mdia
Lanjut Muhammad Nasir, Bagi perguruan tinggi yang kurang baik yang di marger, Menristek mencontohkan perguruan tinggi Nurul Jadid kabupaten Probolinggo yang dulunya dipimpin oleh 4 ketua, sekarang menjadi universitas yang di pimpin oleh satu rektor. ujarnya
Disinggung terkait tahun politik, menristek menegaskan, sebagai mahasiswa agar berpartisipasi dalam demokrasi. dalam menghadapi tahun politik maka para mahasiswa agar gunakan hak pilih sebaik baiknya. Pilihlah pemimpin yang bisa membangun bangsa secara baik, pungkasnya (bay)