Penggantian Kartu ATM yang Terblokir Masih Bisa Dilakukan di Kantor Cabang BPD Jatim Jombang
Jombang, layang.co – Masih adanya gangguan kartu ATM milik nasabah yang terblokir secara otomatis, sehingga tidak bisa melakukan transaksi di mesin ATM, harap maklum. Pemblokiran itu melalui sistem otomatis untuk menyelamatkan dan memberikan kenyamanan dana nasabah.
Kartu yang terblokir memberikan sinyal, bahwa kartu tersebut terindikasi telah ter-skiming oleh pihak lain yang tidak bertanggungjawab. Untuk itu, kartu ATM yang terblokir harus dilakukan penggantian atau penukaran dengan kartu baru yang terbebas dari skiming.
Hal tersebut disampaikan oleh Vatika Candra, Penyelia Umum dan Akutansi Bank Pemerintah Daerah (BPD) Jatim Kantor Cabang Utama Jombang, Selasa (2/11/2021), menanggapi keluhan sejumlah nasabah yang ATMnya terblokir tanpa sebab yang belum dimengerti.
Akibat pemblokiran itu, nasabah hanya bisa ngecek saldo tanpa bisa melakukan transaksi lebih lanjut. Pada layar mesin ATM muncul kalimat: “Transaksi Ditolak Harap Hubungi Bank Anda”, padahal saldo nasabah masih cukup.
Vatika Candra menjelaskan, pemblokiran itu, terjadi tidak pada semua kartu ATM milik nasabah Bank Jatim. Hanya terjadi pada kartu ATM yang sudah terkena skiming oleh pihak lain. Kartu yang terkena skiming, data milik nasabah bisa digandakan (duplikasi) oleh pihak lain, bahkan sudah ada nasabah kehilangan dananya, ditarik pihak lain, tanpa sepengetahuan nasabah pemilik asli.
“Dari laporan insiden itu, kami lakukan pemeriksaan. Ternyata, proses awal kena skiming terjadi bukan di mesin ATM milik Bank Jatim, tetapi pada mesin ATM milik bank lain,” tukasnya.
Kartu ATM yang rentan kena skiming dan terblokir, yakni kartu ATM berwarna merah ada gambar tugu. Jenis kartu ATM itu harus diganti dengan kartu warna silver yang ada chips-nya. Selain itu, mungkin ada kartu ATM yang sudah ada chips-nya namun kurang bagus dan juga kena skiming. Harus pula diganti.
“Bank Indonesia sudah tidak memperbolehkan bank menggunakan kartu ATM magnetic. Harus menggunakan kartu ATM yang sudah ada chips-nya,” tandas Vatika Candra.
Bahkan, Bank Indonesia sudah mengintruksikan, penggunaan kartu ATM tidak boleh dengan cara digesek, akan tetapi dengan cara memasukkan kartu bagian chips masuk ke dalam celah mesin yang sudah disiapkan. Mekanisme ini untuk menyikapi tingginya skiming belakangan ini.
Banyaknya keluhan nasabah yang kartu ATMnya terblokir karena mungkin, kata Vatika, nasabah ganti nomor HP tapi tidak konfirmasi ke Bank Jatim. Atau, tidak merespon mendapat SMS dari pihak Bank Jatim. Padahal pengumuman untuk penggantian kartu ATM lama, sudah sekitar dua tahun lalu.
“Pihak Kami, sudah melakukan sosialisasi melalui berbagai media sosial milik BPD Jatim, Instagram, Face Books, Twitter, dan status WhatsApp karyawan Bank Jatim,” ungkapnya. Namun demikian, tetap kami fasilitasi, ujarnya.
Batas akhir penggantian kartu sesungguhnya tanggal 31 Juli 2021 lalu, namun hingga kini masih banyak yang mengadu terblokir, sehingga kami tetap harus melayani sesuai kondisi kebutuhan nasabah.
Untuk penggantian kartu, kata Vatika, tidak dikenakan biaya. Pergantian kartu dikenakan biaya jikalau ATM-nya hilang dan harus lapor kepolisian terlebih dahulu. Yang demikian ada biaya Rp 15.000,- tambahnya.
“Proses penggantian tidak bisa diwakilkan, karena terkait dengan PIN milik nasabah, yang sangat rahasia,” tutur Vatika Candra.
Cara praktisnya, datang ke Kantor Cabang Utama BPD Jatim, Jl KH Wakhid Hasyim, dengan membawa kartu ATM yang terblokir, buku tabungan dan KPT asli, pungkasnya. (dan)
