OPOP Merupakan Program Unggulan Wajib Didukung untuk Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren

- Penulis

Kamis, 2 September 2021 - 09:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Mundjidah Wahab saat menerima Tim OPOP Jatim yang dipimpin oleh Dr. Mas Purnomo Hadi, MM, Plt. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Provinsi Jawa Timur selaku Ketua Harian OPOP di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (1/9/2021).

Bupati Mundjidah Wahab saat menerima Tim OPOP Jatim yang dipimpin oleh Dr. Mas Purnomo Hadi, MM, Plt. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Provinsi Jawa Timur selaku Ketua Harian OPOP di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (1/9/2021).

OPOP Merupakan Program Unggulan Wajib Didukung untuk Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren

Jombang, layang.co – Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab menyatakan Program OPOP (One Pesantren One Product) di Kabupaten Jombang merupakan program unggulan Gubernur Jawa Timur wajib  didukung untuk mewujudkan pemberdayaan perekonomian berbasis pesantren.

“Embrio OPOP sudah ada di Jombang, Pemerintah Kabupaten Jombang siap mendukung, menindaklanjuti dan bersinergi dengan OPOP Jatim untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat berbasis pondok pesantren,” ucap Bupati Mundjidah Wahab.

Hal tersebut disampaikan Hj. Mundjidah Wahab Bupati Jombang saat menerima kunjungan Tim OPOP Jatim, pada Rabu (1/9/2021) kemarin di ruang Swagata Pendopo Pemkab Jombang.

Disampaikan Bupati,  bahwa di Kabupaten Jombang banyak program yang berbasis pesantren. Diantara ada program Santri Tani Milenial. Bahkan beberapa kali kegiatan pameran OPOP sudah di laksanakan di Kabupaten Jombang. Yakni pada saat hari Santri, serta ketika ada kunjungan Wakil Presiden ke Kabupaten Jombang.

Bupati Mundjidah Wahab saat menerima Tim OPOP Jatim yang dipimpin oleh Dr. Mas Purnomo Hadi, MM, Plt. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Provinsi Jawa Timur selaku Ketua Harian OPOP, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kabag. Kesra dan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Jombang.

Dalam pertemuan tersebut, Dr. Purnomo Ketua Harian OPOP Jatim, menjelaskan bahwa Program OPOP dilaksanakan berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 62 tahun 2020 tentang OPOP. Dalam Peraturan Gubernur dijelaskan bahwa Program OPOP dilaksanakan melalui pemberdayaan Pesantren, Santri dan Alumni. Melalui Tiga Pilar OPOP, yaitu Pesantrenpreneur, Santripreneur dan Sosiopreneur.

Baca Juga:  PPDB SMP Melalui Empat Jalur, SD Tiga Jalur Dimulai 2 Mei 2023

Lebih lanjut Purnomo menjelaskan, tiga pilar tersebut dilaksanakan dengan fokus dan perlakuan yang berbeda. Santripreneur, fokus pada upaya pemberdayaan santri dalam kewirausahaan.

“Santri diharapkan mendapatkan teori dan praktek kewirausahaan di pondok pesantren. Dengan demikian memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal boyong/lulus dari pondok pesantren. Pesantrenpreneur, fokus pada upaya pemberdayaan perekonomian pondok pesantren,” katanya.

Satu pesantren didorong untuk memiliki minimal satu produk unggulan. Pesantren didorong memiliki Badan Usaha berupa Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren). Pendampingan dilakukan melalui 5 aspek, yakni: 1. Kelembagaan; 2. Sumber Daya Manusia; 3. Produk; 4. Pemasaran; dan 5. Pembiayaan/Permodalan.

Sedangkan Sosiopreneur fokus pada upaya pemberdayaan Alumni Santri. Alumni didorong mandiri dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Pendampingan dilakukan dalam rangka menaikkan kelas dari Start up menjadi scale up dan dari Scale up menjadi sell up.

Purnomo mengajak kepada semua pondok Pesantren di Kabupaten Jombang untuk dapat bersinergi dan aktif mengakses fasilitas yang sudah disiapkan oleh Tim OPOP Jawa Timur.

Pondok pesantren di Jawa Timur yang berjumlah besar atau seperempat dari jumlah ponpes di Indonesia memiliki peluang besar untuk turut serta menyejahterakan masyarakat Jawa Timur.

“Pesan Ibu Gubernur, Pemerintah Kabupaten Kota di Jatim diharapkan bisa bersinergi untuk mengembangkan program OPOP. Seperti Dinas Pendidikan Kebudayaan juga Kemenag Penma, diharapkan juga memasukkan mulok atau materi ekstra intra entrepreneur OPOP,” pungkas Purnomo sebagaimana disiarkan Humas Dinas Kominfo Kabupaten Jombang. (dan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BGN Apresiasi Tinggi Capaian Jombang dalam Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
Selamatkan Masyarakat dari Judol, Polres Jombang Gelar Nobar Film No More Bet
Dikbud Jombang Gelar POPKAB  9 Cabor untuk Level SMP Negeri dan Swasta
Dua Siswa SMAN 2 Jombang dan Siswa SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Raih Medali Emas O2SN Tahun 2025
Bupati Jombang Pastikan Program MBG di SMPN 1 Sumobito Berlangsung Optima
Kreativitas Santri SMP Al Furqan MQ Tebuireng Dari Robotik sampai Batik Godong Dipuji Wabup Jombang Gus Salmanudin
Ini Konsep Green School SD Ar-Rahman di Dusun Geneng, yang Peletakan Batu Pertama Dilakukan Bupati Jombang  
Dewan Pendidikan Jombang 2025-2030 Dikukuhkan: Bersama Membangun Pendidikan Berdaya Saing

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 21:28 WIB

BGN Apresiasi Tinggi Capaian Jombang dalam Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:08 WIB

Selamatkan Masyarakat dari Judol, Polres Jombang Gelar Nobar Film No More Bet

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:19 WIB

Dikbud Jombang Gelar POPKAB  9 Cabor untuk Level SMP Negeri dan Swasta

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:32 WIB

Dua Siswa SMAN 2 Jombang dan Siswa SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Raih Medali Emas O2SN Tahun 2025

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:06 WIB

Bupati Jombang Pastikan Program MBG di SMPN 1 Sumobito Berlangsung Optima

Berita Terbaru