Dirut RSUD Jombang: Memasuki Pertengahan Juli 2020 Pasien Covid-19 Sudah Mulai Berkurang

- Penulis

Senin, 13 Juli 2020 - 10:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dirut RSUD Jombang Memberikan Penjelasan Kepada Awak Media, Senin (13/7/2020). Foto: Anida Kusuma

Dirut RSUD Jombang Memberikan Penjelasan Kepada Awak Media, Senin (13/7/2020). Foto: Anida Kusuma

Dirut RSUD Jombang: Memasuki Pertengahan Juli 2020 Pasien Covid-19 Sudah Mulai Berkurang

Jombang. layang.co –  Ditemui di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (13/7/2020) pagi, Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran menyampaikan kabar baik, bahwasanya memasuki bulan Juli pertengahan jumlah pasien yang dirawat di RSUD Kabupaten Jombang menunjukkan angka penurunan.

Sekarang sudah berkurang banyak, yang di isolasi di rumah sakit tinggal 23 orang, 15 diantaranya positif, yang 8 pasien PDP, kalau pasien PDP memang kondisi yang belum stabil, sehingga harus betul-betul ada pengawasan ketat. Kondisi 15 diantaranya bervariasi.  Ada yang sudah baik, ada yang masih butuh pengawasan.

“Kalau yang di STIKES Pemkab ada 68 Orang, kondisi baik sehat semuanya, sudah masuk penjadwalan untuk di swab test, agar diketahui tingkat kesembuhannya,” jelas  Dirut RSUD Jombang ini .

Tidak berhenti sampai disitu, pihak rumah sakit pun melakukan tindakan lanjutan bagi pasien yang sudah menunjukkan kondisi baik yakni di pindahkan pada lokasi isolasi kedua.

“Kalau yang di rumah sakit sudah kondisi baik, dan rentang waktu pelayanan sudah lebih dari 2  minggu, kondisi sudah sehat secara laboratoris, radiologis dan klinis . Kami geser ke STIKES Pemkab. Itu kalau sudah baik, kalau tidak ya nggak berani,” ujar Pudji Umbaran.

Pihak rumah sakit juga membuat kebijakan bagi pasien yang bisa menunjukan surat-surat pernyataan, bahwa yang bersangkutan bersedia melakukan isolasi mandiri dengan ketat sesuai protokol Covid-19, disertai kesediaan aparat dan masyarakat setempat mau menerima, maka pihak rumah sakit bisa melepas mereka untuk isolasi mandiri.

Baca Juga:  RSUD Jombang: “Merayakan Karya Wanita dalam Semangat Hari Kartini untuk Kesehatan yang Lebih Baik"

“Tak lain tak bukan, hal ini guna meyakinkan masyarakat. Dan yang terpenting adalah pihak dokter penanggung jawab menyatakan kondisi yang bersangkutan betul-betul sudah sehat secara klinis, laboratoris maupun radiologis,” terangnya.

Pudji Umbaran juga mengungkapkan, berdasarkan himbauan dari WHO yang terbaru, jika 10 hari setelah pasien yang memiliki gejala dan di hari pertama hasil swab test menunjukkan hasil positif, lalu 10 hari kemudian ditambah lagi 3 hari tanpa gejala, itu sudah ndak menular . “Kabar ini menurut WHO dan ini mulai diterapkan di Provinsi,” bebernya.

“Orang yang tanpa gejala, 10 hari sejak ditetapkan, itu sudah ndak menular, sudah ndak papa .” imbuh Pudji Umbaran Direktur RSUD.

Pihak rumah sakit melalui Dokter Pudji Umbaran selaku Direktur RSUD Jombang kembali menghimbau masyarat untuk turut membantu pemerintah dalam menghadapi Pandemi Covid ini.  Dengan cara mandiri seperti mem-back up diri sendiri dan masyarakat sekitar secara bersama-sama dengan cara menerapkan protokol kesehatan.

Terlebih dengan didirikannya Kampung Tangguh mampu memobilisasi masyarakat untuk tanggap dalam menurunkan angka penularan Corona Virus Disease (Covid-19).

 

Protokol kesehatan tersebut diantaranya wajib mengenakan masker, dengar benar menutup hidung dan mulut. Menjaga jarak dengan siapapun, kapanpun dan dimanapun . Baik itu social maupun physical.

“Cuci tangan setelah memegang apapun, baik itu cuci tangan secara basah (air mengalir & sabun) maupun kering (handsanitizer). Dan menjaga imunitas, baik dengan buah dan sayur, vitamin, herbal, serta  makan dan minum yang disiplin,” tutupnya. (and)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puskesmas Kesamben Intensif Layani 33 Penderita HIV/AIDS dan Pasien TBC
Bersinergi dengan Kader Posyandu Desa, Puskesmas Kesamben Lakukan Screning dan Sosialisasi ATM
Kenali Sejak Dini Tanda Gawat Darurat pada Anak Sakit, Segera Bawa ke IGD RSUD Jombang Jikalau Muncul Gejala Ini
Di Kompleks Makam Mbah Sayyid Sulaiman, Betek Mojoagung akan Ada Klinik Rawat Inap
RSUD Jombang dan Pemdes Temuwulan Kolaborasi Tangani Anak Penderita Jantung Bawaan
Poli VCT RSUD Jombang Layani Deteksi dan Terapi HIV/AIDS Sepenuh Hati: Pengobatan Bukan Akhir, tapi Awal untuk Hidup Lebih Sehat
302 Desa di Jombang Bentuk Tim Siaga, Warsubi Targetkan Eliminasi TBC 2030
Untuk Tingkatkan Gizi Masyarakat dan Atasi Stunting, Pemkab Jombang Gencarkan GEMARIKAN

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 15:44 WIB

Puskesmas Kesamben Intensif Layani 33 Penderita HIV/AIDS dan Pasien TBC

Selasa, 25 November 2025 - 13:48 WIB

Bersinergi dengan Kader Posyandu Desa, Puskesmas Kesamben Lakukan Screning dan Sosialisasi ATM

Kamis, 13 November 2025 - 14:33 WIB

Kenali Sejak Dini Tanda Gawat Darurat pada Anak Sakit, Segera Bawa ke IGD RSUD Jombang Jikalau Muncul Gejala Ini

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:25 WIB

Di Kompleks Makam Mbah Sayyid Sulaiman, Betek Mojoagung akan Ada Klinik Rawat Inap

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 12:07 WIB

RSUD Jombang dan Pemdes Temuwulan Kolaborasi Tangani Anak Penderita Jantung Bawaan

Berita Terbaru