Karate Jombang Open 2025 Diikuti 900 Peserta, Bupati Warsubi Minta Kegiatan Diselenggarakan Rutin
Jombang, layang.co – Kejuaraan Nasional Karate Jombang Open Championship dan Festival tahun 2025 di GOR Merdeka Jomban, 11 – 12 Oktober 2025 diikuti putra-putri atlet sebanyak 900 peserta se- Jawa Timur dan Kontingen dari luar Provinsi Jawa Tmur yakni Provinsi Bali.
Kejuaraan ini memperebutkan Piala Widjojo Soejono ke-18, Piala Gubenur Jawa Timur ke-21 dan Piala Bupati Jombang ke-23. Kegiatan dibuka oleh Bupati Jombang H Warsubi, SH., M.Si yang diwakilkan kepada Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jombang, Drs Bambang Nurwijanto, M.Si.

Hadir mengikuti acara pembukaan Ketua Umum FORKI Kabupaten Jombang, Drs H Widjono Soeparno, M.Si, Ketua Harian FORKI Drs Kwat Prayitno, M.Si., Ketua Panitia Hari Kusmadi, SH, Ketua Umum KONI Kabupaten Jombang, Sumarsono, S,Pd., MM, Perwakilan dari Polres, Perwakilan dari Kodim 0814, Perwakilan dari OPD Pemkab Jombang. Pembukaan diselingi penampilan Barongsai dari Puta Jombang, Pimpinan Kho Chang.
Tercata jumlah peserta Festival 638 atlet dan peserta Open 287 atlet, berasal dari 47 kontingen. Panitia menggelar 903 kelas pertandingan. Kontingen tersebut berasal dari Kab Jombang, Kab/Kota Kediri, Kab Jember, Kota/Kab Mojokerto, Kab Nganjuk, Kab Gresik, Kab Parusuan dan Privinsi Bali.
Dalam sambutan yang dibacakan Kadisporapar, Bupati Warsubi minta agar kejuaraan ini bisa dilaksanakan rutin, karena memberi manfaat meningkatkan kualitas teknik dan kemampuan para atlet karate, sebagai persiapan menuju kompetisi level lebih tinggi.

Melalui kompetisi ini, kata Bupati, kemampuan para atlet dapat diukur, dievaluasi, dan dijadikan bahan untuk mengembangkan prestasi yang berjenjang, bertahap, dan berkelanjutan.
Kejuaraan ini juga menjadi kesempatan bagi atlet daerah untuk menambah pengalaman bertanding, menambah jam terbang, yang sangat penting dalam mengasah mental dan kemampuan kompetitif.

“Kepada seluruh atlet, saya berpesan untuk bertanding dengan baik, tampilkan kemampuan teknik yang dimiliki, serta junjung tinggi sportivitas dan semangat juang yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan kedewasaan kita dalam berkompetisi, jadikan kejuaraan seperti ini sebagai motivasi untuk terus semangat, kreatif dan pantang menyerah dalam mengejar prestasi,” tuturnya.
Untuk menjaga sportivitas Bupati berpesan kepada Wasit-Juri, untuk melaksanakan tugas dengan profesional karena dengan disiplin yang baik, akan menghasilkan kompetisi yang baik pula.
Kejuaraan ini menggunakan dua tatami, menampilkan kelas Kumite dan kelas Kata, mulai KU-siswa TK (Taman Kanak-kanak), KU-SD, KU SMP, KU SMA/SMK/MA, dan KU senior/mahasiswa. Juga dipertandingkan “Best of The Best”. Setiap yang juara akan mendapatkan piagam prestasi dan uang pembinaan senilai jutaan rupiah. (dan)














