Kejurkab Panjat Tebing 2025, FPTI Jombang Mencari Karakter Atlet Speed atau Lead
Jombang, layang.co – Cabang Olahraga Panjat Tebing Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (28/9/2025) menggelar Kejuaraan Tingkat Kabupaten (Kejurkab).
Kejuaraan diikuti 60 peserta putra-putri berasal dari SD, SMP, SMA dan Universitas dengan kategori KU-12, KU-19 dan Kelompok Umum/Mahasiswa.
Kejuaraan dibuka oleh Ketua Umum KONI Kabupaten Jombang Sumarsono, S.Pd, MM berlangsung sehari, bertempat di area Wall Climbing FPTI yang berada di Kompleks Tenis Indoor Jombang, Jl Kusuma Bangsa, Desa Sengon.
Tujuannya untuk menjaring bibit atlet muda potensial dari Kabupaten Jombang, sekaligus persiapan untuk mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur yang dijadwalkan pada Oktober – November mendatang di Tuban.
Menurut Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Jombang Nyohan Husada, SH., animo peserta cukup tinggi dibanding pada gelaran serupa pada tahun lalu. Antusias dukungan wali atlet dan lembaga pendidikan cukup bagus.
“Kami sambut dengan penuh semangat atas kesertaan peserta, momentum ini menjadi ajang anak muda yang ingin menunjukkan kemampuannya dalam panjat tebing. Mengingat, panjat tebing merupakan salah satu cabang olahraga yang terus berkembang di Indonesia,” ucapnya.
Sedangkan menurut Rokhimin, Sekretaris FPTI Kabupaten Jombang, agenda Kejurkab tahun 2025 ini untuk menjaring atlet muda berbakat, disamping mencari atau monev skill atlet yang memiliki kekuatan pada speed atau lead.
Speed merujuk pada disiplin balap di mana pendaki bersaing untuk mencapai puncak dinding setinggi 15 meter secepat mungkin menggunakan rute standar yang sama. Sedangkan, Lead adalah disiplin di mana pendaki berusaha mencapai ketinggian setinggi mungkin pada dinding yang sama dalam batas waktu tertentu, sambil mengaitkan tali pengaman ke quickdraw (karabiner) yang terpasang di dinding sebagai pengaman.
“Pada Kejurkab kali ini, kami menentukan tinggi panjat 10 meter, dari standar 15 meter,” kata Rokhimin.

Dia merinci jumlah peserta, KU-12 terdiri dari 6 putra, 6 putri, KU-19 terdiri putra 16, putri 13, sedangkan umum atau mahasiswa putri 8, putra 11 atlet.
Berikut hasil Kejuarkab FPTI tahun 2025: KU-12 Putri; Juara 1, Aqilla Ayudia Hardianto (SDN Sememi 2), Juara 2, Lailatus Syarifah (SDN Jatirejo), Juara 3, Innara Ayesha Nuha H (SDN Sememi 1).
KU-12 Putra; Juara 1, Ahmad Habibi Nur Islam ( MI Mambaul Ulum), Juara 2, Muhammad Budi Akbar Maulana (SD Negeri Tinggar), Juara 3, Mad Wiradani (SDN Jatirejo Diwek).
KU-19 Putri; Juara 1, Fatimah Nur Mersa (SMKN 2 Jombang), Juara 2, Lusi Ana Sari Imelda (SMKN 2 Jombang), Juara 3, Anggita Ajeng Riyani Putri (SMKN 2 Jombang). KU-19 Putra; Juara 1, M. Arya Dwi Andika (SMK Plus Umar Zahid), Juara 2, M. Ivan Maulana (SMK Plus Umar Zahid), Juara 3, Moh. Farhat Syahputra Kelerey (SMK Plus Umar Zahid).
Juara Umum Putri; Juara 1, Aqilla Ayudia Hardianto (SDN Sememi 2), Juara 2, Fitriani Rahmah (SMK Khoiriyah Sumobito), Juara 3, Intan Rahma Sasmita (SMKN 2 Jombang). Juara Umum Putra; Juara 1, Sugeng Prasetyo Ramadhani (SMK Khoiriyah Sumobito), Juara 2, Aldriano Adjie Prakoso (SMKN 2 Jombang), Juara 3, Arsya Nurillah ( Universitas Darul Ulum).
Ketua KONI Sumarsono, berpesan, bagi yang juara maupun yang belum meraih predikat juara harus berlatih, untuk meningkatkan kemampuan diri. Bahkan, latihan tidak cukup di area climbing di sini, bisa dilakukan di rumah atau sekolah yang telah memiliki fasilitas.
“Atlet wajib mengikuti petunjuk, maupun saran pelatih, harus menanamkan disiplin diri, beroptimis dan mengutamakan safety (keselamatan) diri,” tuturnya.
Catatan KONI Kabupaten Jombang, kesertaan FPTI pada Porprov 2019, Porprov 2022, Porprov 2023 dan Porprov Jatim IX 2025, belum mampu menunjukan prestasi. Namun, pada Kejuaraan Open di berbagai daerah maupun Kejurprov Jatim, kinerja pembinaan mulai menandakan peningkatan dengan mengoleksi sejumlah medali juara.
Diharapkan, melalui Kejurkab, mengikuti kompetisi open maupun Kejurparov ke depan bisa mengantar kontingen atlet panjat tebing Jombang, bisa mengukir prestasi, mengingat fasilitas wall climbing sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). (dan)