Bupati: Pembangunan di Jogoroto Perlu Sinkron dan Sinergi dengan Aspirasi Kebutuhan Masyarakat
Jombang, layang.co – Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menyampaikan realisasi program pembangunan kewilayahan di Kabupaten Jombang, termasuk di Kecamatan Jogoroto diharapan dapat dirasakan oleh masyarakat, mampu meningkatkan sinkronisasi dan sinergitas dengan aspirasi kebutuhan masyarakat.
“Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) tiap kecamatan berbeda di tahun 2024, difokuskan untuk infrastruktur mendukung peningkatan perekonomian dengan tujuan mengurangi kesenjangan antar wilayah, dengan memperhatikan indikator pembangunan di kecamatan. Seperti luas wilayah, jumlah penduduk miskin, jumlah desa, keterjangkauan wilayah, status indeks desa membangun, dan kawasan strategi,” jelasnya.
Bupati menjelaskan hal tersebut ketika hadir dan membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten di Kecamatan Jogoroto pada, Selasa (31/1/2023) pagi didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Jombang, Kepala DPMD, Kepala Dinas Sosial, dan Kepala OPD terkait lainnya.
Hadir pula jajaran Forpimcam Jogoroto, tokoh agama dan tokoh masyarakat; perwakilan dari organisasi perempuan dan kemasyarakatan (muslimat, fatayat, Aisyiyah, PKK); Kepala Desa, Delegasi Desa, kepala UPTD, Kepala Sekolah.
Disampaikan Bupati, kebijakan prioritas diharapkan lebih bermanfaat dan berbagi peran dengan sumber pendanaan dari ADD, DD, maupun pendapatan desa lainnya. PIK Kecamatan Jogoroto tahun 2024 mendapat Rp. 1.012.808.840 (satu milyar dua belas juta delapan ratus delapan ribu delapan ratus empat puluh rupiah).
Alokasi tersebut diprioritaskan untuk kegiatan infrastruktur, peningkatan pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan , penanganan kemiskinan ekstrim, peningkatan derajat kesehatan, peningkatan sarana prasarana ibadah dan peningkatan layanan publik melalui digitalisasi layanan sampai tingkat desa.
“Pemanfaatan anggaran tersebut bisa dialokasi melalui rapat musrenbang yang kita lakukan sekarang dengan mekanisme persetujuan bersama atas usulan prioritas yang disepakati melalui musrenbang desa atau pra musrenbang di Kecamatan,” tuturnya.
Bupati juga menyampaikan pembanguan mulai tahun 2019-2022 telah menunjukkan berbagai perubahan keberhasilan, meliputi berbagai sector.
Diantanya, anggaran Rp. 24.105.545.816 yang dikelola Pemkab Jombang telah dimanfaatkan untuk bantuan sosial kepada masyarakat miskin di Kecamatan Jogoroto tahun 2022 sebanyak 2.784 jiwa.
Selain itu, berguna meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Jombang dari sebesar 71,86% pada tahun 2018, meningkat menjadi 74,05% pada tahun 2022.
Mengalokasikan anggaran 200 juta per desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan antar wilayah di Kabupaten Jombang.
“Dibidang pengelolaan keuangan dan perencanaan, Alhamdulillah Pemkab Jombang mampu mempertahankan predikat “Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP) dari BPK dari tahun 2013-2021, sembilan tahun berturut-turut dan meraih penghargaan,” ungkap Bupati.
Tahun 2022, Kabupaten Jombang memperoleh “Sakip Award”, predikat BB atau sangat baik yang artinya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah semakin baik; peningkatan dan pembangunan sarana prasarana tempat ibadah sebagai upaya membentuk masyarakat Jombang yang berkarakter;
masih banyak lagi program-program pembangunan daerah yang dilaksanakan selama tahun 2018 sampai tahun 2022, pungkas Bupati. (*dan)