Situs Diduga Bekas Rumah Bangsawan Majapahit Ditemukan di Dusun Mlaten, Desa Rejoagung, Ngoro Jombang
Jombang, layang.co – Setelah menemukan situs yang diduga keraton dan pemandian keluarga kerajaan Majapahit, di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro warga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali dihebohkan dengan ditemukannya struktur bangunan lain di lokasi berbeda yang diduga rumah bangsawan pada jaman kerajaan Majapahit.
Selain terdiri dari struktur batu bata merah, di lokasi tersebut warga juga menemukan belasan batu umpak penyangga tiang rumah, batu ambang pintu hingga batu dakon yang biasa dipakai untuk kalender penghitung musim.
Di Dusun Mlaten, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, inilah tempat ditemukannya puing bangunan yang diduga bekas reruntuhan rumah bangsawan pada jaman kerajaan Majapahit.
Struktur bangunan ini ditemukan warga yang sedang menggali tanah uruk pada kedalaman dua meter dari permukaan tanah. Mujib (45 tahun), penemu struktur bangunan rumah bangsawan ini mengaku menemukan struktur bangunan ini secara tidak sengaja, setelah beberapa bulan ia bekerja menggali tanah di lokasi penemuan untuk keperluan tanah uruk.
Saat menggali pada kedalam dua meter, Mujib menemukan benda keras yang setelah diperiksa ternyata struktur bangunan kuno. Bahkan setelah digali lebih luas, Mujib menemukan berbagai batu kelengkapan bangunan yang sudah porak-poranda. Setelah menemukan hal tersebut ia melapor ke pihak berwenang.
Sebagian bangunan masih tampak jelas strukturnya. Namun sebagian yang lain sudah hancur diduga akibat kena terjangan lahar dingin dari gunung berapi yang menguruknya selama ratusan tahun.
Di lokasi ini, petugas juga menemukan pecahan gerabah dan keramik dari masa Dinasti Yuan. Warga juga menemukan berbagai bebatuan yang merupakan bagian dari struktur bangunan ini.
Diantaranya, adalah batu umpak penyangga tiang rumah, batu ambang yang biasanya berada di depan gerbang pintu masuk, batu tiang dengan ukiran kelopak bunga hingga batu dakon yang biasanya dipakai untuk kalender penghitung musim tanam.
Wicaksono Dwi Nugrogo Arkeolog Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB), Jawa Timur yang mendatangi lokasi mengatakan, berdasarkan ciri-ciri dari berbagai benda temuan ini, petugas memastikan bahwa struktur ini merupakan bekas bangunan tempat tinggal bangsawan pada masa kerajaan Majapahit.
“Adanya bebatuan umpak dan kelengkapannya menandakan bahwa bangunan ini bukan rumah rakyat biasa, tetapi rumah bangsawan atau pejabat penting di masa lampau,” jelas Wicaksono kepada awak media, Selasa (17/12) kemarin. (ab/dan)