Rival Arizona Peternak Ular Phyton di Ngoro Jombang, Raup Keuntungan Jutaan Rupiah Tiap Bulan

0
500
Rival Arizona dengan Anak Ular Phyton

Rival Arizona Peternak Ular Phyton di Ngoro Jombang, Raup Keuntungan Jutaan Rupiah Tiap Bulan

BUDIDAYA ULAR. Atau dikenal Ternak Ular. Inilah usaha peternakan yang tiak lazim.  Sebab hanya sedikit masyarakat yang memiliki tekat, ketekunan dan keahlian memelihara reptil tersebut.

Seperti yang ditekuni Rival Arizona (28 tahun),pemuda warga Jombang, Jawa Timur.  Berawal dari hobby penggemar reptil. Namun, disisi lain ia melihat peluang pasar yang masih sangat terbuka lebar. Oleh karenanya, ia dalam satu bulan bisa meraup keuntungan jutaan rupiah dari penjualan ular anakan.

Rival Merawat Induk Ular

Dalam aktivitas keseharian Rival Arizona, seorang  warga Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur sibuk dengan ular. Setiap saat bergelut dengan kehidupan ular Phyton yang dibudidayakan. Mulai dari memandikan,  membersihkan kulitnya hingga mengawinkan jika sudah saatnya.

Sejumlah induk ular dewasa dimiliki Rival. Bahkan hingga berukuran 4 meter lebih dengan berat 60 kilogram. Selain terdapat indukan, Rival juga memiliki pejantan yang sangat galak.  Meski berisiko tinggi, namun berkat kecintaanya terhadap hewan melata ini,  membuatnya terus membudidayakan ular di sebuah kandang di belakang rumahnya.

Telur Ular Siap Menetas

Pada waktu musim kawin, pejantan harus dimasukkan ke dalam sarang indukan. Setelah dipastikan telah kawin,  dipisahkan lagi. Dalam kurun waktu tertentu,  ular telah bertelor.  Satu ekor ular induk bisa bertelor hingga 20 butir.

Untuk proses penetasan,  telor ular di pisahkan pada tempatkan dalam satu kotak khusus dan disimpan dalam inkubator dengan suhu yang memenuhi syarat pengeraman. Setelah 90 hari, telor ular baru menetas.

“Ular-ular kecil yang masih berusia lima hingga delapan hari inilah biasanya yang paling laris diburu peng-hoby ular dari berbagai daerah. Namun tidak jarang juga pembeli minta anak ular yang telah berukuran sebesar batu baterai,” jelas Rival penuh semangat.

Harga ular beragam meskipun dengan ukuran dan usia sama. Harga sangat tergantung pada warna. Kisaran harga ular mulai dari 150 ribu hingga 1,5 juta rupiah perekor.

Hasil dari penjualan ular, pemuda lajang ini bisa menghasilkan jutaan rupiah setiap bulannya. Akan tetapi biaya pemeliharaan juga cukup tinggi. Dari belasan induk yang dimiliki, memerlukan biaya  sekitar 1,6 juta rupiah setiap bulan. Karena menghabiskan puluhan ekor ayam dan tikus putih, sebagai bahan pakan reptil, tukasnya. (ab/dan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here