Siswa yang Kesurupan Diangkat ke Aula untuk Mendapat Perawatan
Sudah Sepekan Siswa SMPN 1 Perak Ada yang Kesurupan Pengaruh Magic Belajar Seni Bantengan Jaranan
Jombang, layang.co – Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Perak, Kecamatan Perak Kaupaten Jombang mendadak histeris dan mengamuk. Para siswa ini berteriak tak karuan akibat mengalami kesurupan massal. Sejumlah siswa lain langsung mengevakuasi temannya ke aula untuk dilakukan pengobatan. Anehnya kejadian ini terjadi pada puluhan siswa sejak lima hari terakhir.
Satu persatu siswa SMPN 1 Perak yang mengalami kesurupan di evakuasi ke aula SMP Negeri yang ada di Desa Kalangsemanding, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, selasa pagi. Sejumlah guru dibantu siswa lainnya mengangkat siswa yang terus meronta dan histeris di dalam kelas.
Di aula sekolah ini sudah ada puluhan siswa lain yang berusaha diobati oleh Tim Rukyah yang didatangkan pihak sekolah. Siswa yang berjumlah sekitar 50 anak ini terus meronta tidak karuan saat di obati sejumlah petugas.
Pihak sekolah mengatakan insiden kesurupan masal ini sudah terjadi sejak beberapa hari secara berturut turut. Siswa yang berjumlah sekitar 53 ini mengalami kesurupan dalam waktu hampir bersamaan. Pihak sekolah yang kewalahan akhirnya mendatangkan tim rukyah untuk proses penyembuhan siswa ini.
Kiswari, Kepala SMPN 1 Perak mengungkapkan, mungkin anak-anak ini pikirannya terganggu dan sebagainya sehingga terjadilah kesurupan masal yang sudah mulai hari Rabu pekan lalu dan hari ini (Selasa, 19/11), dilakukan kegiatan penyembuhan dalam rangka anak-anak yang kesurupan ini kita rukyah. Sampai ini hari tidak kurang 53 anak yang kita rukyah, katanya.
Sementara Tim Rukyat menduga penyebab kesurupan karena siswa yang terindentifikasi kesurupan mengikuti kegiatan berbau klenik. Seperti mengikuti kegiatan seni bantengan dan kegiatan serupa lainnya. Rencananya setelah di obati disekolah tim akan mengobati siswa ini dirumah secara bergiliran.
Tamam Fauzi, praktisi rukyah mengatakan, ini ada beberapa anak terindikasi mengikuti aliran pencak silat yang iseng dan sering kesurupan, dan satu lagi ada ikut bantengan jaranan itu. Awalnya iseng iseng menggangu teman yang lainnya. Ini bisa berpengaruh psikis anak-anak yang lain, sehingga bisa kena juga, jelasnya.
Akibat insiden ini aktifitas belajar mengajar di sekolah terganggu. Sejumlah siswa yang selesai proses penyembuhan langsung di pulangkan agar tidak kabuh lagi. Sedang siswa yang lain di larang mendekat, diminta untuk tetap berada di ruang kelas. (ab/dan)