Koperasi Harus Memiliki NIK Apabila Ingin Memperoleh Bantuan Dari Kementrian Koperasi

- Penulis

Selasa, 14 Juli 2020 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aris Yuswantoro, Kepala Bidang Usaha Mikro, Dinas Koperasi Jombang, saat Wawancara, Selasa (14/7/2020).

Aris Yuswantoro, Kepala Bidang Usaha Mikro, Dinas Koperasi Jombang, saat Wawancara, Selasa (14/7/2020).

Koperasi Harus Memiliki NIK Apabila Ingin Memperoleh Bantuan Dari Kementrian Koperasi

Jombang. layang.co – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang Drs Muntholip, M.Si mengatakan lembaga koperasi apabila ingin memperoleh bantuan permodalan dari Kementrian Koperasi dan UMKM, maka harus memiliki Nomor Induk Koperasi (NIK).

Untuk bisa memiliki NIK, secara kelembagaan koperasi harus sehat. Organisasi harus jalan, aktivitas usaha harus normal. Keberadaannya harus memberikan kontribusi ada peningkatan kesejahteraan bagi anggotanya.

“Untuk saat ini, pihak kami sedang melakukan penataan kelembagaan, melakukan verifikasi kondisi riil di lapangan. Selanjutnya di lakukan pembinaan agar peranan koperasi di masyarakat bisa lebih memberi manfaat,” tuturnya.

Bersamaan dengan Hari Koperasi ke-73 tahun 2020 ini di Kabupaten Jombang terdapat 851 unit koperasi yang aktif. Dalam tahun 2019 lalu koperasi sebanyak bisa melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Usaha mereka sejauh ini didominasi usaha simpan pinjam.  Secara umum para pengurus koperasi sudah memiliki akses dengan dunia perbankan. Sehingga permodalan relatif cukup dan bisa menjalankan usahanya.

“Kami bersama dengan Dekopinda aktif melakukan pembinaan kelembagaan. Bagi yang sehat, akan kami terbitkan rekomendasi,  sebagai bentuk dukungan untuk memperoleh tambahan modal,” katanya tanpa bersedia merinci berapa besar peluang mendapat bantuan, dan bagaimana mekanismenya.

Baca Juga:  Pelaku Usaha Mikro di Jombang Berharap Pemkab Fasilitasi Gerai untuk Jualan

Pelaku UM, Kesulitan Angsur Bunga Bank

Sementara itu secara terpisah, Kabid Usaha Mikro, Aries Yuswantoro ketika berbincang dengan layang.co, Selasa (14/7/2020) mengungkapkan, akibat pandemi Covid-19 para pelaku usaha mikro (UM) di Kabupaten Jombang kesulitan mengembalikan angsuran bunga pinjaman pada bank.

Meski belum memiliki berapa besar tunggakan atau jumlah UM yang kesulitan mengembalikan modal, Aris memprakirakan sekitar 50% – 70% dari sejumlah 5.195 unit mengalami kesulitan.

“Alhamdulillah, info belakangan ini, pihak perbankkan memberikan kelonggaran bagi debiturnya, yang merasa kesulitan. Rata-rata jangka waktu kelonggaran pengangsuran bunga bisa mencapai beberapa bulan, bahkan ada yang sampai akhir tahun 2020 ini,” ungkapnya.

Penyebab UM kesulitan mengembalikan angsuran karena aktifitas usaha mereka macet. Kegiatan prosuksi dan belanja bahan tidak ada modal, akibat dari implemtasi kebijakan pemerintah, “diam di rumah”, untuk menekan penyebaran virus corona sejak Maret lalu.

Dalam demikian, menurut Aris pihaknya tidak berbuat banyak, kecuali hanya memidiasi dengan bank yang telah memberikan modal. Dengan cara minta penundaan masa pengangsuran.

“Alhamdulilah mayoritas pelaku usaha mikro telah mampu negosiasi dengan perbankan.  Perbankkan pun paham tentang kondisi, sehingga masa jatuh tempo atau model pengembalian modal bervariasi tergantung hasil komunikasi  dua pihak,” pungkas Aris. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PT JAPFA Serahkan Kandang Ayam ULU ke Pemkab Jombang, untuk Dorong Kebangkitan Peternak Lokal
Presiden Prabowo Bantu 100 Becak Litrik untuk Warga Jombang
Kecamatan Perak Gelar Pesta Rakyat UMKM dan Sedekah Bumi, Wujud Syukur dan Penguatan Ekonomi Lokal
Sebanyak 10 Buruh Tani Cengkeh Desa Ngampungan, Bareng Peroleh Bantuan Langsung Tunai DBHCHT
Produk Unggulan UMKM Jombang Ikuti Pameran di  Jatim Fest 2025
Tomat Harga Anjlok, Ditumbas Bupati Kemudian Dibagikan Kepada Warga Jombang
Ada 88 Perajin Tahu yang Olah 84 Ton Kedelai/Hari di Jogoroto, Pemkab Jombang Bersinergi Bangun IPAL Senilai Rp 7,7 M
Bazar Gerakan Pangan Murah di Jombang, Diserbu Masyarakat

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:32 WIB

PT JAPFA Serahkan Kandang Ayam ULU ke Pemkab Jombang, untuk Dorong Kebangkitan Peternak Lokal

Senin, 24 November 2025 - 21:25 WIB

Presiden Prabowo Bantu 100 Becak Litrik untuk Warga Jombang

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:13 WIB

Kecamatan Perak Gelar Pesta Rakyat UMKM dan Sedekah Bumi, Wujud Syukur dan Penguatan Ekonomi Lokal

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:38 WIB

Sebanyak 10 Buruh Tani Cengkeh Desa Ngampungan, Bareng Peroleh Bantuan Langsung Tunai DBHCHT

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Produk Unggulan UMKM Jombang Ikuti Pameran di  Jatim Fest 2025

Berita Terbaru