Darurat, Kekurangan Guru di Jombang 1.663 Orang Tiap Tahun 400 Pensiun
Jombang, layang.co – Kondisi darurat sementara ini dihadapi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, menyusul kekurangan guru pengajar dalam lingkup SD dan SMP sebanyak 1.1663 orang, data tahun 2021.
Kondisi ini lebih memprihatinkan karena dalam tahun 2022 ini sebanyak 400 orang guru pensiun. Kekurangan guru itu, terjadi pada SD sebanyak 1.296, dan di SMP terdapat 367 guru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Jombang, Senen, S.Sos, M.Si ketika di konfirmasi menyatakan untuk menyikapi hal tersebut pihaknya sudah mengajukan ke pusat 1.000 guru untuk diangkat sebagai PPPK.
“Namun, hal itu belum menutupi kekurangan guru yang ada di Jombang. Sebab, dalam satu tahun, rata-rata jumlah guru yang purna tugas ada sekitar 400 guru,” ungkapnya.
Disampaikan oleh Kadis Dikbud, hingga 2022 ini sudah ada 893 guru yang lolos passing grade 2021 yang diusulkan untuk diangkat menjadi PPPK tahun ini tanpa tes. “890 guru lolos passing grade, dan 3 guru honorer K2,” tandasnya.
Menurutnya, penambahan guru dari honorer ke PPPK hanya peningkatan status. Secara kuantitas tidak bertambah,” katanya.
Upaya untuk menutup kekurangan, dilakukan dengan cara merger sekolah yang sudah dilakukan tahun ini. “Upaya yang lainnya kita tunggu kebijakan selanjutnya seperti apa,” jelas mantan kepala BKD Jombang ini.
Kondisi ini merepotkan terkait aturan dilarangnya mengangkat guru honorer baru sejak tahun 2019. Namun salah satu cara yang masih bisa dilakukan adalah dengan mencari guru tambahan, dengan SK Kepala sekolah. Gaji guru yang ditugaskan dengan SK kepala sekolah bisa diambilkan dari BOS Daerah. “Istilahnya bukan guru honorer, karena kita sudah dilarang angkat guru honorer sejak tahun 2019,” tambahnya. (*/dan)














