Reuni Akbar SMP Swadaya Kesamben Menuju “SMK Swadaya Milenial”
Jombang, layang,co – Kegiatan reuni akbar SMP Swadaya di Desa/Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang digelar di halaman sekolah, Sabtu (7/5/2022) tampak meriah, hadir ratusan putra-putri mantan murid sekolah yang berdiri tahun 1957 ini mulai angkatan tahun 1966 – 1999.
Kegiatan yang digelar secara akbar untuk kali pertama itu bertujuan menyambung bersilaturahmi antar angkatan. Agenda utama adalah sosialisasi terbentuknya “Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swadaya Milenial”.
SMK Swadaya Milenial, bertujuan untuk meningkatkan potensi sumber daya aset fasilitas yang dimiliki SMP Swadaya berupa gedung dan lain sebagainya. Mengingat kondisi SMP Swadaya sementara ini “mati enggan, hidup segan”. SMK Swadaya Milenial menjadi lembaga pendidikan yang melahirkan alumni berbekal ilmu terapan, alumni akan diserap pada lapangan kerja yang sudah siap menampung.
Tahun ajaran 2021/2022 jumlah murid yang dimiliki 9 (sembilan) siswa. Padahal sejak tahun 1970-an sampai tahun 2000-an, SMP Swadaya menjadi sekolah populer. Tiap tahun ajaran terdapat tiga ruang belajar dengan kapasitas 40 murid tiap kelas. Dengan jadwal belajar masuk pagi dan masuk siang hari bagi tiap angkatan.

Sulitnya SMP Swadaya mendapatkan murid pasca tahun 2000-an merupakan imbas adanya dua SMP Negeri di wilayah Kesamben yang menerapkan zonasi. Padahal dulu orang tua di luar Kecamatan Kesamben menyekolahkan putra-putrinya ke SMP Swadaya, yang berlokasi di Kota kecamatan Kesamben itu.
Melihat kondisi ini, alumni SMP Swadaya bersemangat dan komitmen mengembangkan sekolah yang sempat membesarkannya, menjadi SMK Swadaya Milenial. Segala berkas legalitas SMK Swadaya Milenial sudah tercukupi dan sudah mengantongi izin dari pemerintah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Untuk itu, ayoo… kita hadir pada tanggal 15 Mei 2022 sebagai tanda peresmian SMK Swadaya Milenial,” seru Dr Supriyanto, mantan guru SMP Swadaya yang sekaligus bentindak sebagai inisiator, mendapat amanah dari Yayasan pendiri SMP Swadaya. Jangan sampai SMP Swadaya mati.
Hadir dalam kesempatan tersebut mantan pengajar, Ketua Yayasan/Kepala Sekolah tahun 1980-an, Bapak Sugiarto, mantan guru seperti Bapak Sumaji, Bapak Rahardjo, Bapak Fatoni, Bapak Sudarwanto, Ibu Sukeni serta Drs H Suyanto (74 tahun) seorang alumni senior angkatan tahun 1966.
Disampaikan oleh Supriyanto, guru ajar multi talenta yang terkesan disiplin dalam pembinaan mental siswa ini, SMK Swadaya Milenial akan membuka disiplin ilmu Jurusan Mesin, Jurusan Teknik Industri Terapan, Jurusan Elektronika, ditambah mata pelajaran berbasis muatan lokal.
“Siswa SMK Swadaya Milenial akan praktik pada industri/pabrik milik alumni SMP Swadaya, selanjutnya akan disalurkan ke perusahaan milik alumni. Diantaranya ada tujuh pabrik di Kalimantan. Prioritas siswa SMK Swadaya Milenial adalah lulusan SMP Swadaya,” papar Supriyanto, yang ketika mengajar tidak segan meng-geblek kaki siswa dengan penggaris kayu, jikalau ada siswa yang tidak serius mengikuti pelajaran.

Kendala yang kita hadapi, katanya, masih kurang guru ajar, karena banyak alumni SMP Swadaya menjadi guru di berbagai sekolah, tidak bisa merangkap terbentur peraturan, tetapi mereka komitmen membantu mata pelajaran dengan mengirim materi ajar melalui rekam video yang bisa dipelajari.
“Pertemuan kali ini, bertujuan minta bantuan kerja sama, alumni SMP Swadaya mencari murid, anak cucunya untuk di sekolahkan di SMK Swadaya Milenial. Selain itu, bagi siapa yang memiliki pengetahuan skill, atau home industri bisa dijadikan tempat praktik ilmu terapan sesuai kebutuhan pasar milenial era sekarang ini,” harapnya.
Supriyanto juga menyampaikan, diluar kurikulum wajib SMK yang sudah tersusun, siswa akan ditunjang komunikasi berbahasa inggris. “Kita sudah menjalin kerja sama dengan tim pengajar Kampung Inggris, dari Kediri,” urai guru yang sempat mengajar, elektonik, matametika, IPA, IPS, Bumi dan Antariksa ini.
“Pesan yang bisa kita sampaikan SMK Swadaya Milenial, akan mewujudkan Kesamben menjadi lokasi wisata Kampung Panci. Alumni SMP Swadaya telah memiliki pabrik panci, kerja sama dengan Maspion Tbk,” pungkas Dr Supriyanto, dilanjutkan acara pemaparan bisnis milenial berbasis internet oleh M Ali Ridho (57 tahun) seorang alumni yang punya pengalaman di berbagai usaha, perbankan, lembaga pendidikan. (dan)














