
Shorinji KEMPO Jaring Atlet Porprov 2025 Melalui Kejurkab Antar Dojo se-Kabupaten Jombang
Jombang, layang.co – Sebanyak 150 atlet putra-putri siswa SD, SMP, SMA mengikuti Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Shorinji Bela Diri Kempo di Balai Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kejuaraan berlangsung Sabtu – Minggu, 25-26 Nopember 2023 bertujuan untuk pembibitan, pembinaan dan proses penjaringan atlet berkualitas berpotensi medali.
Atlet yang dijaring untuk porsi Prorpov 2025 mendatang batasan usia sesuai ketentuan Panitia Besar (PB) Porprov KONI Provinsi Jawa Timur, yakni maksimal usia 23 tahun.
“Penjaringan lebih awal karena ada atlet yang kami miliki pada Porprov 2025 usianya sudah senior. Yang terjaring nantinya akan dilatih masuk program Puslat Cabor,” terang Dear Satriya Dzikrika, Wakil Ketua Shorinji Kempo Kabupaten Jombang disela pembukaan kegiatan.
Peserta sebanyak 150 tersebut berasal dari 8 Dojo yang ada di Kabupaten Jombang yaitu, Dojo SMPN Bareng, Gajah Mada Kodim 0814 Jombang, SMAN Ngoro, SMPN 1 Gudo, PGRI Ngoro, SMPN 1 Jombang, Koramil Mojowarno dan Dojo Tanjunggunung, Kecamaan Peterongan.
“Insya Alloh, atlet yang terjaring berkualitas, sehingga pada Porprov 2025 mendatang setidaknya Cabor Shorinji Kempo Jombang bisa mempertahankan dan menambah medali yang pernah diperoleh,” kata Dear.
Rekam Prestasi Kempo Kabupaten Jombang pada Porprov 2023 mengoleksi 8 keping mendali; 1 emas, 2 perak, 5 perunggu. Tahun 2022, meraih 3 perak, 3 perunggu. Untuk Porprov 2025 jika fuul tem akan ada 17 atlet dengan 18 nomor pertandingan.
Turut hadir pada acara pembukaan yang dilakukan oleh Ketua Umum PERKEMI Kabupaten Jombang H Syarif Hidayatulloh, MM yakni Kepala Desa Mojongapit M Iskandar Arif dan Iswahyudi, Kasi Peserta Didik SMP Dinas P dan K Jombang.
Iswahyudi mewakili Senen, Kadis P dan K Jombang yang sedang dinas luar kota menyampaikan apresiasi adanya pembibitan atlet Shorinji Kempo.
Dikatakannya, proses pembelajaran kurikulum merdeka prestasi anak didik bisa diperoleh bukan hanya dari jalur akademik, melainkan juga bisa non akademik seperti olahraga dan kegiatan positif lainnya.
“Semoga, dari Shorinji Kempo akan muncul atlet nasional hingga internasional dari Kabupaten Jombang,” ucanya Iswahyudi.
Sedangkan Ketua Umum PERKEMI Jombang saat membuka acara menyampaikan pesan, agar para atlet dan komunitas olahraga yang terlatih bisa menunjukkan prestasi terbaik, dievent kejuaraan yang terukur.
Saya berharap olahraga Kempo, ke depan bisa masuk menjadi mata pelajaran ekstrakurikuler andalan disetiap sekolah, sehingga menjadi olahraga terukur, terbina, terarah, serta berwawasan.
Harapan ini, untuk mengantisipasi kenakalan generasi muda yang terkadang mengarah ke krimininal. Sebab itu, melalui kegiatan olahraga bisa turut menjaga kondusifitas Kabupaten Jombang menjelang Pemilu.
“Kalau olahraga dibawah koordinasi lembaga sekolah akan lebih baik, memperhatikan belakangan ini, ada geng motor yang disusupi oleh oknum tertentu, dan menimbulkan keonaran,” tukas Gus Sentot, panggilan akrab Syarif Hidayatulloh ini. (dan)