Hati-hati Melakukan Pinjaman Berbasis Teknologi
Jombang, layang.co – Hati-hati melakukan pinjaman berbasis teknologi, online. Kita harus bisa memilih dan memilah agar tidak mendapat masalah dikemudian hari.
Demikian pesan yang disampaikan A’an Setyo Prabowo, SE Kepala Bank UMKM Cabang Kabupaten Jombang dihadapan konstituen partai politik pemilik hak suara pada Pemilu 2024, Sabtu (17/6/2023) di Hotel Fatma, Jl Urip Sumoharjo 22 Jombang.
Ia menyampaikan hal tersebut saat bertindak sebagai nara sumber Workshop “Konsep Pembelajaran Berbasis Teknologi”, yang diselenggarakan oleh Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil 8, yakni Febriana Meldyawati, SH, putri H Gatot Supriyadi, anggota DPRD Provinsi Jatim Komisi C, dari Partai PDI Perjuangan Kota Mojokerto.
Pada gelaran Pemilu 14 Pebruari 2024, H Gatot Supriyadi yang hadir pada kesempatan tersebut menyatakan tidak lagi mencalegkan diri. Untuk itu, sang putri Febriani Meldyawati, yang dua periode anggota DPRD Kota Mojokerto, juga sempat menjadi Ketua DPRD Kota Mojokerto ini mencoba maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Jatim Dapil 8 (Kota/Kab Mojokerto, Kab. Jombang, Nganjuk dan Kota/Kab Madiun dari Partai PDI Perjuangan.
A’an lebih lanjut mengatakan, pinjam dana dimanapun boleh tetapi jangan sampai modal pinjaman dipakai untuk memenuhi gaya hidup, yang kadang melebihi dari rencana.
Kepala Bank UMKM ini menyebut, sejauh ini, permasalah muncul karena pembayaran angsuran tidak lancar. Apabila, peminjam komitmen tentu tidak ada masalah.
“Pinjam berbasis teknologi sangat memudahkan bagi siapapun, tetapi apabila kita tidak hati-hati risikonya sangat fatal, bunga pinjaman bisa berlipat,” tukasnya.
A’an menyampaikan Bank UMKM sangat antusias bermitra dengan pelaku usaha, UMKM, sektor pertanian seperti pertanian, peternakan, perkebunan. Mitra usaha Bank UMKM di Kabupaten Jombang tercatat 2000 debitor.
Proses pengajuan pinjaman Bank UMKM sejauh ini juga sudah berbasis teknologi dengan berbagai kemudahan dan aplikasi yang cepat, mudah dan murah.
“Pesyaratan cukup mudah, produk permodalan UMKM cukup banyak dengan bunga relatif murah. Tidak hanya itu, kami selanjutnya melakukan pendampingan,” pungkasnya.
Whorkshop yang dibuka oleh Febriani Meldyawati diikuti ratusan konstituan juga menghadirkan Velomia Dian Sulisetianingati, pengajar bidang kesehatan yang juga tenaga kesehatan di Kabupaten Jombang menyampaikan, materi pembalajaran berbasis teknologi.
Disampaikan Velo, panggilan akrabnya, semua lembaga pemerintah maupun swasta sekarang sudah menggunakan teknologi, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Teknologi sudah ada, untuk itu kita harus menyesuaikan diri, belajar terus agar bisa menggunakan aplikasi digitalisasi teknologi yang sudah membumi. “Hanya anak baru lahir yang tidak punya HP. Semua sudah dimudahkan dengan teknologi,” tukasnya.
Organisasi politik mengenalkan visi dan misi kepada masyarakat bertujuan untuk mensejahterakan. Teknologi menggunakan alat computer atau HP bisa memudahkan segala bidang usaha.
“Teknologi memang bagus tetapi butuh motivasi, jangan sampai kita di dekte oleh teknologi,” ujarnya. (dan)














