Kompak Bersinergi, KONI-Disporapar Lahirkan Atlet Bermedali di PON dan PPN Papua
Jombang, layang.co – Stakeholder bidang olahraga KONI Kabupaten Jombang bersinergi secara kompak dengan leading sektor bidang pembinaan sumber daya manusia Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mampu menghasilkan atlet bermedali di event PON XX dan PPN XVI Tahun 2021 di Papua.
Sinergi, atau kerjasama lintas sektoral ini membawa bukti nyata. Yakni atlet (Cabor) binaan KONI Kabupaten Jombang dan NPC (National Paralympic Comite) di bawah koordinasi Dinas Porapar Jombang, menghasilkan 5 kombinasi medali, dari ajang tersebut. Yaitu 2 medali emas, 1 perak, 2 perunggu.
Dua medali emas dipersembahkan atlet tenis lapangan Muhammad Rifqi Fitriadi, dari tanding kelas tunggal perorangan putra dan kelas beregu putra Jawa Timur. Medali perunggu dari cabor dibawah koordinasi KONI disumbangkan Eko Febrianto, yang tanding pada kelas berat pencak silat.
Dua atlet NPC yang masuk pada kontingen Jawa Timur, yakni Matnur atlet disabilitas “daksa upper” (cacat pada kaki/pendek sebelah), dan Yengyie (atlet disabilitas, kaki sebelah, tangan sebelah) masuk cabor menembak.
Dari dua atlet ini, dua medali disuguhkan Matnur, berupa medali perak dari nomor lempar lembing dan medali perunggu hasil tanding cabor Atletik nomor tolak peluru. Sedangkan atlet Yengyei belum membuahkan hasil.
Pada event PON tersebut atlet Kabupaten Jombang berjumlah 7 orang, dengan rincian tiga atlet putri dari Cabor Karate, satu orang Cabor Pencak Silat, satu orang Cabor Tenis Lapangan, dua atlet NPC memperkuat kontingen Jawa Timur, yang menduduki urutan kedua, memperoleh medali PON terbanyak setelah Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan koleksi medali itu, leadertop kedua lembaga berkomitmen meningkatkan kerjasama lebih realistik menuju event pesta akbar olahraga level provinsi tahun 2022 mendatang, yakni PORPROV VII di empat wilayah, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Lumajang.
Diharapkan pada momentum pesta olahraga dua tahunan itu kontingen Kabupaten Jombang yang dikoordinasi KONI bisa meningkatkan prestasi dibanding predikat yang disandang dari hasil Porprov 2019 lalu, menduduki urutan 21 dari 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Ketika itu, medali yang diperoleh Kabupaten Jombang 27 keping terdiri atas, 4 emas, 6 perak dan 17 perunggu, memiliki nilai 45 point.
Menyikapi harapan itu, Kepala Dinas Porapar Drs Bambang Nurwijanto, M.Si mengingatkan kepada KONI agar progres Pemusatan Latihan (Puslatkab) yang sedang berjalan hingga akhir tahun 2021, berlanjut ke tahun 2022, bisa dilakukan monitoring dan evaluasi. Dengan harapan, etos kerja pola pembinaan atlet/cabor bisa meningkat, sehingga perolehan medali di event Porprov juga bisa lebih menggembirakan, mengangkat Kabupaetn Jombang.
Pemerintah Kabupaten Jombang akan selalu mensuport. Atlet harus terus berlatih, sparing dengan lawan yang lebih bagus. Tidak patut beralasan karena wabah Covid-19. Sekarang sudah melandai, dan beberapa event kejuaraan sudah boleh digelar, walau tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Jadi, atlet, pengurus cabor dan KONI harus berambisi mampu meraih medali, memperbaiki kondisi, reword akan menanti, jikalau sudah berusaha maksimal,” katanya, ketika berbincang dengan media ini, sembari masih enggan menyebut, berapa bonus tali asih bagi mereka yang berprestasi menyuguhkan medali di event Porprov mendatang.
Ditemui terpisah, Heru Ariwanto menyatakan siap mengemban tugas menaikkan prestasi. Namun, dirinya juga tidak bisa bekerja sendiri untuk mencapai harapan itu. Mantan Ketua Umum IPSI Jombang dua periode ini, juga minta kerjasama pengurus cabor dan atlet, untuk serius berlatih tanding.
Harapan itu, mulai tampak meskipun baru terbukti dari sejumlah cabor yang mengikuti Kejurprov Jatim. Seperti Tinju, membuahkan emas dan perak, Atlet Putri Cabor Selam Kolam dan Laut, meraih emas dan perak. Cabor menembak, Cabor Petanque juga telah mampu mengoleksi medali dari ajang Kejurprov. Begitu pula cabor Angkat Besi, Tarung Derajat, Kick Boxing, Angkat Berat sudah mampu berbicara, atletnya dari Kejurprov pulang ke Jombang membawa medali.
Cabor lainnya, seperti Kempo, Gulat, Taekwondo sementara ini Kejurprov sedang berlangsung. “Olahraga bela diri menjadi harapan Kabupaten Jombang, sudah tradisi penyumbang medali, seperti Karate, Muaythai, Wushu, Atletik, dan cabor lainnya. Termasuk cabor permainan, seperti Billiyard, Bulu Tangkis, cabor terukur, Senam, sudah biasa memberi konstribusi medali.
“Semoga adanya koordinasi yang intens dengan cabor dan bimbingan koordinasi dari Bidang Olahraga Disporapar akan menambah gairah dan arah capaian meningkat lebih baik,” cetus Heru Ariwanto.
Kepada Bidang Olahraga Bambang Tedjoatmoko, S.Sos, M.Si menyatakan selalu memfasilitasi pembanguna kemajuan olahraga di Kabupaten Jombang. Pihaknya disamping memperhatikan sarana dan prasarana olahraga yang butuh dukungan dan perhatian, juga melakukan peningkatan pelayanan bagi publik terhadap kebutuhan informasi dinamika olahraga di Jombang.
Melalui program SIKEMBANG (Sistem Informasi Keolahragaan Jombang), yang input data akan dilakukan pengurus cabor dibantu tenaga Penggerak Olahraga Masyarakat (POM), nantinya masyarakat akan bisa mengetahui rekam prestasi cabor, keberadaan klub, agenda event kejuaraan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan keolahragaan.
“Menu informasi itu berbasis website: hppts://sikembang.jombangkab.go.id. Masyarakat juga bisa memberikan saran atau informasi positif untuk kemajuan bersama di Kabupaten Jombang,” tukas Bambang Tedjoatmoko, yang juga Sekretaris Cabor Tenis Lapangan (Pelti) Jombang. (dan)
