Diduga Jadi Korban Pembunuhan Polisi Bongkar Makam Bocah 12 Tahun

- Penulis

Jumat, 23 Oktober 2020 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polisi Dibantu Keluarga Korban Membongkar Makam Bocah 12 Tahun di Desa Sambongdukuh, Jombang, Jum'at (23/10/2020).

Polisi Dibantu Keluarga Korban Membongkar Makam Bocah 12 Tahun di Desa Sambongdukuh, Jombang, Jum'at (23/10/2020).

Diduga Jadi Korban Pembunuhan Polisi Bongkar Makan Bocah 12 Tahun

Jombang, layang.co – Makam di Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang mendadak menjadi perhatian warga sekitar. Lantaran, makam seorang bocah yang tewas tenggelam di sebuah kedung obyek wisata alam di Jombang dibongkar.

Warga penasaran dengan aksi pembongkaran makam Muhammad Alfian Rizki Pratama ( 12 tahun) warga setempat yang diduga jadi korban pembunuhan.

Pembongkaran dilakukan setelah hasil penyelidikan Polisi, mengarah pada tindak pidana pembunuhan. Motif pembunuhan,  pelaku kesal karena pemesanan akun game online pada korban tidak diselesaikan meski telah membayar uang 200 ribu.

Pembongkaran makam ini di jaga ketat sejumlah anggota Kepolisian. Tim Inafis Polres Jombang yang mendatangkan Tim Laboratorium Forensik Rumah Sakit Bhayangkara,  Kediri, mempersiakan berbagai keperluan. Saat jasad korban terangkat dari liang lahat, langsung dilakukan otopsi di tempat.

Hadi Sutrisno, orang tua korban mengatakan  pembongkaran makam dilakukan karena adanya hasil penyelidikan  dari Petugas Kepolisian yang mengarah pada aksi pembunuhan.  Apalagi kasus tewasnya putra ini di nilai janggal dan tidak wajar.

Baca Juga:  Truk Rem Blong Sebabkan Laka Beruntun, Mobilio Ringsek

AKP Akhwan Kapolsek Plandaan menjelaskan, pembongkaran makam  terpaksa dilakukan kepolisian, setelah hasil penyelidikan  sejumlah saksi,  mengarah pada tindak pidana pembunuhan.

“AHR (16 tahun)  teman korban yang diduga menjadi pelaku,  kini telah diamankan dan ditetapkan menjadi tersangka. Motifnya karena pelaku sakit hati   pesanan akun game online tidak kunjung diselesaikan korban,  meski pelaku sudah memberikan uang 200 ribu rupiah,” ungkap Kapolsek.

Peristiwa yang merenggut nyawa korban,  terjadi pada Rabu (21/10/2020) siang. Sebelum tenggelam, korban diajak pelaku jalan-jalan menikmati keindahan alam di Obyek Wisata Kedung Cinet, di Desa Klitih, Kecamatan Plandaan  bersama dua rekannya,  Abdurrahman Halim Rasyid (16 tahun) dan Adam M Addin (17 tahun).

“Saat itu korban di temukan sudah terbujur kaku dan dua temannya meninggalkan. Diduga korban di dorong hingga terjatuh dan tenggelam,” tambah AKP Akhwan. (ab/dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pabrik Sepatu di Jombang Terbakar Hebat, Penyebab Masih Misteri
Jombang Siaga Bencana: Apel Gabungan dan Simulasi Megathrust Perkuat Kesiapsiagaan 2025
Perumda Aneka Usaha Seger Raih Predikat Sustained Profit Growth Achievement
Bupati Warsubi Pastikan Perbaikan Jalan yang Amblas di Asemgede Ngusikan Disegerakan Perbaiki dengan Cor
Pemkab Tertipkan Kabel Fiber yang Semrawut di Jombang
Depidar XII SOKSI Jatim Sukseskan Penyaluran Puluhan Hewan Kurban DPD Golkar
Tanggul Sungai Pilang Jebol, Bupati Jombang Gerak Cepat Segera Perbaiki
Musibah Plafon Ambrol Puskesmas Perak  Berakhir Damai dengan Tiga Kesepakatan

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 19:45 WIB

Pabrik Sepatu di Jombang Terbakar Hebat, Penyebab Masih Misteri

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:30 WIB

Jombang Siaga Bencana: Apel Gabungan dan Simulasi Megathrust Perkuat Kesiapsiagaan 2025

Jumat, 14 November 2025 - 18:20 WIB

Perumda Aneka Usaha Seger Raih Predikat Sustained Profit Growth Achievement

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:14 WIB

Bupati Warsubi Pastikan Perbaikan Jalan yang Amblas di Asemgede Ngusikan Disegerakan Perbaiki dengan Cor

Rabu, 17 September 2025 - 15:55 WIB

Pemkab Tertipkan Kabel Fiber yang Semrawut di Jombang

Berita Terbaru