Ketua DPRD Jombang Siap Suport Prestasi Olahraga
Jombang, layang.co – Drs H Mas’ud Zuremi, M.Si., Ketua DPRD Jombang menyatakan siap mensuport kinerja KONI untuk lebih berprestasi dengan terbentuknya Struktur Kepengurusan KONI Masa Bakti 2021 – 2015.
Ketua DPRD juga mengajak Pengurus KONI untuk melakukan evaluasi secara global. Baik tentang prestasi yang telah diraih maupun tentang laporan pertanggungjawaban administrasi terhadap pemanfaatan dana hibah yang diterima dari APBD Kabupaten Jombang setiap tahun.
“Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui dan memperbaiki kinerja. Kasus hukum yang mencuat di organisasi KONI bisa dijadikan pengalaman berharga, dan jangan sampai terulang kembali,” tandas Mas’ud Zuremi Ketua DPRD didampingi Drs H Miftakhul Huda, Wakil Ketua Komisi C.
Ketua DPRD menyampaikan hal tersebut, Rabu (20/01/2021) merespon Ketua Umum KONI Jombang Heru Ariwanto dan rombongan yang hadir beraudensi. Rombongan yang dipimpin Heru Ariwanto itu terdiri atas Pengurus Harian KONI Kabupaten Jombang, seperti Sumarsono (Wakil Ketua I), Setyo Wahyu (Wakil Ketua II), Agus Budi Hartono (Sekretaris), Tuntun Ariwibowo (Bendahara) dan Chabibuddin Anam (Wakil Bendahara), Irwan Prakoso (Mantan anggota DPRD 2013-2018/Pengurus ISSI). Rombongan diterima diruang kerja Ketua DPRD dengan mengikuti protokol kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut Pengurus KONI menyampaikan keinginan mendapat tambahan dana hibah untuk kegiatan olahraga prestasi di Kabupaten Jombang, yang mana sejauh ini besaran dana hibah yang diterima dari APBD sebesar Rp 2 milyar per tahun. Sementara dinamikan cabang olahraga di Jombang terus berkembang, hingga awal tahun 2021 ini berjumlah 34 Cabor.
Selain itu, Pengurus KONI juga berharap ada peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang representatif untuk peningkatan skill para atlet. Diantaranya, Jombang belum memliki gedung bulu tangkis, belum memiliki arena sport sepetu rodan dan untuk cabor lainnya.
“Mohon maaf, sedikit membandingkan daerah sekitar Jombang, sarpras kita sangat tertinggal. Kondisi ini sangat berpengaruh pada kemampuan atlet dalam meraih skill terbaik. Mohon maaf pula, walau tadi sudah diwanti-wanti tidak boleh sambatan,” urai Sumarsono.
Ketua DPRD menegaskan untuk mendapatkan tambahan dana pembinaan olahraga di Jombang tidak terlalu sulit. Asalkan diikuti prosedural dan jalinan komunikasi yang baik. “Sejauh ini, DPRD tidak diajak koordinasi sama sekali oleh KONI, sehingga kami tidak banyak mengerti terhadap perkembangan KONI, tahu-tahu belakang, Ketuanya ditetapkan sebagai tersangka,” ucapnya.

Ketua DPRD menyarankan, KONI melakukan hearing dengan Komisi D yang membidangi olahraga bersama Disporapar. Bersama OPD leading sektor yang membidangi, KONI bisa menyampaikan segala sesuatu yang diinginkan. Baik tentang penambahan anggaran maupun peningkatan sarana dan prasarana olahraga.
“Apabila keinginan itu sudah dikomunikasi dengan jelas dan baik, maka tidak sulit bagi Panitia Anggaran (Panggar) DPRD menggethok nilai anggaran dimaksudkan, karena sudah ada komunikasi lintas sektoral dari wakil rakyat maupun dari wakil pemerintah,” papar Mas’ud Zuremi, Ketua DPRD dari PKB ini.
Ketua DPRD mensyaratkan untuk mendapat tambahan anggaran dan kelengkapan sarpras olahraga maka harus ada target yang jelas. Bentuk riil apa yang ingin dicapai dan bukti prestasi apa yang sudah ditunjukkan.
Jombang dengan jumlah penduduk yang memiliki hak pilih 1,3 juta, sejauh ini belum mencatatkan diri prestasi yang moncer. Kami pahami hal ini, karena kondisinya kurang memadai. Demikian pula tentang keinginan pembangunan sarana dan prasarana olahraga, sejauh ini hanya wacana ingin merealisasikan, namun terkendala anggaran.
“Karena itu, kami sarankan, KONI harus membuat skala prioritas target yang ingin dicapai, baik prestasi maupun sarpras yang diinginkan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Budi Hartono Sekretaris KONI menyampaikan keterbatasan anggaran dan sarpras yang kurang memadai menyebabkan rekam prestasi yang diraih Kabupaten Jombang tahun 2019 lalu, berada diurutan 21 dari 38 kab/kota di Jawa Timur.
Posisi ini cenderung menurun karena jumlah atlet yang dikirim tidak bisa memenuhi nomor atau kelas yang di pertandingan di setiap cabor. Minimnya anggaran pembinaan bagi cabor juga memabatai cabor melakukan uji tanding sebelum pelaksanaan Porprov. Catatan KONI, hasil koleksi medali Porprov 2019 Jombang meraih 4 emas, 6 perak, 17 perunggu. (dan)














