Pengrajin Rotan di Jombang Berinovasi Siasati Persaingan Pasar

- Penulis

Rabu, 4 Desember 2019 - 09:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ma'arif Tetap Semangat Berkreasi Meski Persaingan Pasar Kian Ketat

Ma'arif Tetap Semangat Berkreasi Meski Persaingan Pasar Kian Ketat

Pengrajin Rotan di Jombang Berinovasi Siasati Persaingan Pasar

Jombang, layang. co – Seorang perajin aneka perabotan dan souvenir berbahan rotan di Jombang, harus terus berinovasi menemukan bentuk dan warna baru. Sebab, kerajinan tersebut tengah dalam gempuran kerajinan berbahan rotan sintetis serta bahan plastik yang harga jualnya  lebih murah.

Perajin membuat aneka perabotan dengan berbagai bentuk yang unik dan terbaru. Aneka kerjinan ini seluruhnya berbahan rotan. Selain itu juga diberi warna-warna yang menarik.  Langkah ini bertujuan agar konsumen tetap menggunakan kerajian berbahan rotan.

Sehingga setiap mulai membuat kerajinan, Ma’arif (40 tahun) warga Desa Tambakrejo, Gang Satu, Kecamatan Jombang ini harus memilih rotan yang bermutu bagus. Pembuatannya pun tidak asal jadi,  melainkan dikerjakan dengan teliti dan rapi.

Perajin menyadari,  pekerjaan yang menjadi sumber penghidupannya ini tengah dalam tantangan besar. Yakni harus bersaing dengan kerajinan yang sama di pasaran. Namun bukan berbahan rotan hasil hutan,  melainkan perabotan berbahan rotan sintentis dan plastik, yang diproduksi masal oleh pabrikan.

Baca Juga:  Akibat Hujan Harga Sayuran di Jombang Merangkak Naik, Cabai Rp 65.000/Kg

Hasil upaya keras perajin serta inovasi terus menerus,  produk kerajinan rotan masih tetap bertahan. Bahkan sejak beberapa tahun terakhir pasarnya telah menembus Pulau Bali. Selain Bali,  banyak pengguna perabotan rotan di Bekasi, Jawa Barat,  juga selalu memesan kerajinan di sini.

Selain membuat berbagai jenis perabotan,  perajin juga membuat sejumlah jenis souvenir.  Dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp. 3.500 hingga 85.000 rupiah perbuah, perajin terus mendapat pesanan dari berbagai daerah. Sehingga usaha rumahan ini masih tetap bisa bertahan. (ab/dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PT JAPFA Serahkan Kandang Ayam ULU ke Pemkab Jombang, untuk Dorong Kebangkitan Peternak Lokal
Presiden Prabowo Bantu 100 Becak Litrik untuk Warga Jombang
Kecamatan Perak Gelar Pesta Rakyat UMKM dan Sedekah Bumi, Wujud Syukur dan Penguatan Ekonomi Lokal
Sebanyak 10 Buruh Tani Cengkeh Desa Ngampungan, Bareng Peroleh Bantuan Langsung Tunai DBHCHT
Produk Unggulan UMKM Jombang Ikuti Pameran di  Jatim Fest 2025
Tomat Harga Anjlok, Ditumbas Bupati Kemudian Dibagikan Kepada Warga Jombang
Ada 88 Perajin Tahu yang Olah 84 Ton Kedelai/Hari di Jogoroto, Pemkab Jombang Bersinergi Bangun IPAL Senilai Rp 7,7 M
Bazar Gerakan Pangan Murah di Jombang, Diserbu Masyarakat

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:32 WIB

PT JAPFA Serahkan Kandang Ayam ULU ke Pemkab Jombang, untuk Dorong Kebangkitan Peternak Lokal

Senin, 24 November 2025 - 21:25 WIB

Presiden Prabowo Bantu 100 Becak Litrik untuk Warga Jombang

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:13 WIB

Kecamatan Perak Gelar Pesta Rakyat UMKM dan Sedekah Bumi, Wujud Syukur dan Penguatan Ekonomi Lokal

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:38 WIB

Sebanyak 10 Buruh Tani Cengkeh Desa Ngampungan, Bareng Peroleh Bantuan Langsung Tunai DBHCHT

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Produk Unggulan UMKM Jombang Ikuti Pameran di  Jatim Fest 2025

Berita Terbaru