Normalisasi Sungai Watudakon agar Tidak Terjadi Banjir

- Penulis

Senin, 13 Mei 2019 - 11:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption foro : peta sungai yang rencana di normalisasi

mediamemoexpos.co – Salah satu penyebab terjadinya sumbatan arus karena banyaknya pohon tumbang dibantaran sungai Watudakon, Untuk itu akan segera dilakukan normalisasi agar saluran kembali normal, kegiatan nirmalisasi rencananya akan dilakukan mulai hari Senin di bantaran sungai watudakon khususnya di sungai Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang

Hal ini disampaikan oleh Imam Bustomi Kabid Sumberdaya Air Dinas Pekerjaan Umum Pemukiman dan Perumahan (PUPR) Pemerintah Kabupaten Jombang, pada saat di konfirmasi  usai rapat antar Dinas PUPR, Kepala Desa se Kecamatan Kesamben, Perwakilan MHI, PT Lapindo Brantas, PT Kimia Farma, serta Forkopimda

Diperkirakan olehnya salah satu  penyebab banjir juga karena adanya jalan tol, akan tetapi sampai saat ini belum kita pastikan karena belum adanya kajian yang dilakukan secara spesifik, dalam hal ini pihak MHI juga turut menyumbang adanya normalisasi

Baca Juga:  Turunkan Angka Perceraian dan Nikah Usia Dini di Jatim

Menurutnya secara kewenangan hal tersebut meruoakan kewenangan pemerintah pusat yang saat ini sudah dilaksanakan koordinasi dengan pihak pusat dan untuk normalisasi tidak melakukan riset hanya watudakon sepanjang 14,5 km, mulai Watudakon sampai Desa Blimbing atau di karang pramban Monokerto

Sementara itu dalam penanganan tidak dapat menyeluruh jika penanganan secara menyeluruh akan di tangani oleh balai besar wilayah sungai brantas. Menurut informasi biaya untuk menangani sumbatan dari balai besar wilayah sungai brantas kurang lebih sebesar 19 milyar, nantinya normalisasi ini akan berupa tanggul baik dari tanah atau pasang batuan atau beton yang pada tahun 2020 baru akan dimulai 

Namun untuk normalisasi afvoer Watudakon dapat dimulai hari Senin depan, karena rapat yang dilakukan baru kemarin Kamis (9/5) masyarakat juga akan membutuhkan waktu untuk menebang pohon di bantaran sungai watudakon. pungkasnya (bay)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel layang.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Jombang Dukung Launching LPK Sultan Agung, Berngkatkan 26 Peserta  Magang ke Jepang
Menyongsong Reformasi Hukum 2026, Pemkab Jombang Gelar FGD Implementasi KUHP dan KUHAP Baru
PT JAPFA Serahkan Kandang Ayam ULU ke Pemkab Jombang, untuk Dorong Kebangkitan Peternak Lokal
Arah RKPD 2027: Jombang Fokus Infrastruktur, Efisiensi Anggaran dan Tuntaskan Target 40% Mandatory Spending
Kejati dan Gubernur Jatim Teken MoU, Seluruh Kejari dan Pemda Sepakati Perjanjian Kerjasama Pidana Kerja Sosial
Hadiri Peringatan HAM Nasional, Bupati Jombang Warsubi Pastikan Kebijakan Berpihak pada Rakyat
Atas Keseriusan Tingkatkan Layanan Publik, Jombang Raih Predikat “Sangat Inovatif” dalam Ajang IGA Kemendagri 2025
Dr Windhu Sugiarto: Melawan Korupsi Panggilan Moral Akan Membawa Daerah Maju, Aman dan Berdaya Saing

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 11:41 WIB

Pemkab Jombang Dukung Launching LPK Sultan Agung, Berngkatkan 26 Peserta  Magang ke Jepang

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:50 WIB

Menyongsong Reformasi Hukum 2026, Pemkab Jombang Gelar FGD Implementasi KUHP dan KUHAP Baru

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:32 WIB

PT JAPFA Serahkan Kandang Ayam ULU ke Pemkab Jombang, untuk Dorong Kebangkitan Peternak Lokal

Selasa, 16 Desember 2025 - 12:49 WIB

Arah RKPD 2027: Jombang Fokus Infrastruktur, Efisiensi Anggaran dan Tuntaskan Target 40% Mandatory Spending

Selasa, 16 Desember 2025 - 12:14 WIB

Kejati dan Gubernur Jatim Teken MoU, Seluruh Kejari dan Pemda Sepakati Perjanjian Kerjasama Pidana Kerja Sosial

Berita Terbaru