Jombang Pencak Silat Tournament Diikuti 537 Atlet Masa Depan
Jombang, layang.co – Sebanyak 537 atlet putra-putri bela diri Pencak Silat selama Jum’at – Sabtu, (21-22/02/2025) mengikkuti pertarungan pada dua gelagang di GOR Merdeka Jombang.
Kejuaraan Tournamen Open yang mengambil tema: “Bersama Melestarikan dan Mengembangkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Indonesia dan Mencetak Atlet yang Berkualitas” ini memperebutkan Piala Kementrian Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh perkumpulan Pencak Silat Naga Terbang, Jombang, bertujuan untuk melakukan pembinaan bagi atlet usia dini hingga katagori remaja. Setiap juara akan memperoleh medali dan piagam prestasi, yang bisa digunakan ketika memasuki ajaran baru bagi siswa.
“Tujuan kegiatan ini untuk mengisi kekosongan agenda kejuaraan yang belum dilakukan oleh pihak manapun. Dengan kekosongan ini, kami ingin pembinaan terus berjalan, sehingga prestasinya bisa terukur, terpantau, setelah aktif melakukan latihan intensif di perguruan,” tukas Ketua Panitia Pelaksana Heri Ermansyah, usai pembukaan di GOR Merdeka, Jum’at (21/02/2025).
Tercatat sebanyak 6 perguruan mengikuti kejuaraan ini. Mereka berasal dari Kabupaten Jombang, Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk seperti Kertosono dan dari Kota Surabaya. Mereka akan turun pada kategori kelas tanding dan kelas seni.
Ketua IPSI Kabupaten Jombang, M Budi Setiawan hadir memberi support agar seluruh atlet yang ikut bertanding bisa menjaga sportifitas di gelagang dan menjaga kondusifitas keamanan di luar gelagang.
“Kalian berlatih, bergerak, menyerang dan bertanding hanya boleh dilakukan di gelanggang arena pertandingan. Jangan sampai keahlian adik-adik digunakan bertarung diluar gelanggang. Urusannya jadi panjang, yang rugi kita sendiri, akhirnya yang terlibat tidak cukup sendiri menghadapi pihak keamanan, kepolisian,” tuturnya.
Budi, berpesan, juara tidak datang tiba-tiba, tetapi harus ditempa melalui pertandingan di arena serupa ini, ada wasit, ada juri, ada ukuran prestasi.
“Jaga sportifitas marwah atlet, lawan di gelangan, kawan/saudara di luar gelanggang,” tandas Budi Setiawan, seorang Kabid di lingkup Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Jombang ini.
Ketua Umum KONI Jombang Sumarsono, S.Pd, MM yang hadir membuka kejuaraan tersebut memberi apresiasi tinggi atas sikap Perkumpulan Naga Terbang, yang merancang dan melaksanakan kejuaraan.
Ketua KONI berpesan, agar seluruh atlet bisa mengikuti pertandingan secara sportif, semangat menuju prestasi terbaik. Wasit yang memimpin pertandingan, diharap bersikap netral, meski yang bertarung atlet binaannya dalam klub/perguruan.
“Adik-adik adalah aset masa depan bangsa ini, yang bakal menggantikan atlet seniornya, untuk itu berusahalah sehat, agar bisa terus terlatih bertanding, mengukir berprestasi. Saya berharap melalui kejuaraan ini dari sekian atlet ada menjadi atlet nasional,” harap Sumarsono, mantan guru olahraga ini.
Saya berpesan, imbuhnya, manakala ada putusan wasit-juri kurang pas dengan kondisi hasil pertandingan, tolong dikoordinasikan, dikomunikasikan untuk mencari solusi terbaik. Sekaligus memberikan pembinaan mental bagi para atlet yang bertanding. (dan)














